Bolehkah Wanita Masak Sahur tapi Belum Mandi Junub, Apakah Puasanya Sah?

Muncul pertanyaan, bagaimana hukum beraktivitas, misalnya memasak sebelum melaksanakan mandi junub?

oleh Nanik Ratnawati Diperbarui 05 Mar 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 02:00 WIB
Sahkah Puasa Jika Belum Mandi Junub Waktu Masuk Subuh?
Pertanyaan tersebut mungkin sering ditanyakan. Namun bagaimana hukumnya?... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kehidupan rumah tangga penuh dengan warna. Salah satu perekat sekaligus ibadah adalah hubungan suami istri, termasuk pada bulan Ramadhan.

Hubungan suami istri tentu saja dilakukan pada malam hari. Sebab, apabila dilakukan siang hari akan membatalkan puasa.

Pertanyaan yang kemudian muncul, apakah seseorang dalam kondisi junub boleh beraktivitas, misalnya memasak? Dalam konteks bulan Ramadhan, bisa jadi masak sahur.

Lantas, apakah seorang wanita diperbolehkan masak sahur sementara dirinya belum mandi junub? Apakah hal itu akan memengaruhi keabsahan puasanya?

Sebelum sampai kepada kesimpulan, mari kita cermati pembahasan berikut ini.

 

Promosi 1

Simak Video Pilihan Ini:

Hukum Menunda Mandi Junub untuk Aktivitas Lain

Tips Memasak Praktis untuk Sahur
Ilustrasi Wanita Memasak Praktis / Freepik by senivpetro... Selengkapnya

Melansir Kemenag.go.id, menunda mandi junub dan mengutamakan aktivitas yang lain, seperti memasak dan lainnya, hukumnya diperbolehkan. Tidak masalah bagi seseorang yang sedang junub melakukan aktivitas-aktivitas rumah tangga terlebih dahulu sebelum mandi junub, seperti memasak, menyapu, mencuci, dan lainnya.

Di antara dalil yang menjadi dasar kebolehan memasak dan aktivitas lainnya sebelum mandi junub adalah hadis riwayat Imam Al-Bukhari dari Abu Hurairah, dia berkisah;

لَقِيَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا جُنُبٌ، فَأَخَذَ بِيَدِي، فَمَشَيْتُ مَعَهُ حَتَّى قَعَدَ، فَانْسَلَلْتُ، فَأَتَيْتُ الرَّحْلَ، فَاغْتَسَلْتُ ثُمَّ جِئْتُ وَهُوَ قَاعِدٌ، فَقَالَ: أَيْنَ كُنْتَ يَا أَبَا هِرٍّ، فَقُلْتُ لَهُ، فَقَالَ: سُبْحَانَ اللَّهِ يَا أَبَا هِرٍّ إِنَّ المُؤْمِنَ لاَ يَنْجُسُ

“Aku bertemu Rasulullah dan aku pada saat itu dalam keadaan sedang junub, lalu beliau menggandeng tanganku, maka aku berjalan bersama beliau sampai beliau duduk, lalu aku keluar sebentar, aku menemui seseorang, lalu aku mandi, kemudian datang dan beliau sedang duduk, lalu berkata; Kemana saja kamu wahai Abu Hir? Aku berkata kepada beliau (bahwa aku tadi junub). Maka beliau bersabda: Subhanallah, wahai Abu Hir, sesunggugnya seorang mukmin tidak najis.”

Dalam kitab Fathul Al-Bari, Al-Hafidz Ibnu Hajar menjadikan hadis ini sebagai dasar kebolehan seseorang menunda mandi junub dan juga kebolehan dia memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, seperti memasak, pergi ke pasar, dan lainnya. Beliau berkata sebagai berikut;

وفيه جواز تأخير الاغتسال عن أول وقت وجوبه ..وعلى جواز تصرف الجنب في حوائجه

“Hadis ini menjadi dalil kebolehan mengakhirkan mandi junub dari awal waktunya dan kebolehan orang yang junub melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhannya.”

 

Wudhu Terlebih Dahulu

[Bintang] Telur Ceplok
Telur Ceplok Masak Kecap, menu sahur praktis. foto: cookpad.com... Selengkapnya

Hanya saja, meski memasak sebelum mandi besar diperbolehkan, namun jika seseorang hendak makan atau minum setelah memasak, maka dia dianjurkan untuk wudhu terlebih dahulu. Hal ini karena menurut para ulama, makan dan minum tanpa wudhu dalam keadaan junub hukumnya makruh.

Ini berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim dari Sayidah Aisyah, dia berkata;

كان رسول الله صلى الله عليه و سلم إذا كان جنبا فأراد أن يأكل أو ينام توضأ وضوءه للصلاة

“Apabila Rasulullah Saw berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak salat.”

Kesimpulan

Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO.
Foto Ilustrasi suasana keluarga sedang sahur dengan makanan bergizi seimbang dilengkapi dengan segelas MILO. Document/ Nestle Indonesia... Selengkapnya

Memasak hidangan sahur diperbolehkan meski belum mandi junub. Namun, sebelum memasak atau beraktivitas lainnya dianjurkan untuk wudhu terlebih dahulu.

Hal ini juga tak memengaruhi sah dan tidaknya puasa.

Meski begitu, seseorang tetap dianjurkan mandi junub sebelum waktu sholat Subuh. Dengan demikian, dia bisa sholat tepat waktu. 

Wallahua'lam bishawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya