45 Kata-Kata Kenangan Buat Mantan Terindah, Hibur Patah Hatimu

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata kenangan buat mantan bisa dikirimkan ke dia ketika kamu sedang merindukannya. Wajar saja ketika hal tersebut dilakukan. Pasalnya, gagal dalam menjalankan sebuah hubungan asmara bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi.

Banyak kenangan yang sudah dilalui bersama, membuat kamu sulit menerima keadaan. Mengirimkan pesan dengan kata-kata kenangan buat mantan bisa dilakukan untuk melampiaskan rindu yang terpendam.

Kini kamu benar-benar harus menerima ketidakberadannya dalam hidupmu lagi. Terlebih jika dia merupakan mantan terindah yang pernah kamu miliki, akan sulit untuk tidak mengingat-ingat kenangan-kenangan manis dan pahit selama bersama.

Tak bisa berlama-lama dengan kondisi tersebut, kamu bisa sesekali untuk berkirim pesan dengan menggunakan kata-kata kenangan buat mantan. Berikut kata-kata kenangan buat mantan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (31/12/2019).

1. “Biarkanlah hubungan itu pergi, simpanlah pelajarannya.” - L.J. Vanier​

2. “Terkadang kamu harus melupakan apa yang kamu rasakan dan mengingat apa yang pantas kamu dapatkan.” – Anonim

3. “Luka hati mungkin tak akan bisa sembuh. Tapi, kita tidak bisa hanya duduk dan memandangi luka itu selamanya.” - Haruki Murakami

4. “Cinta memang layak diperjuangkan, tapi menjadi tak layak jika kamu yang berjuang sendirian.” – Anonim

5. “Bertahan artinya kamu percaya akan masa lalumu. Melepaskan artinya kamu percaya akan adanya masa depan yang baru.” - Daphne Rose Kingma​

6. “Dia dulu mencintaiku, tapi sekarang sudah tidak lagi. Dan dunia pun tak berakhir karenanya.” - Jennifer Weiner​

7. “Tangannya menjadi pengganti tanganku untuk menuntunmu. Pundaknya menjadi pengganti pundakku untukmu bersandar. Biarlah gemercik gerimis, carik senja, secangkir teh, dan bait lagu menjadi penggantimu.” - Fiersa Besari, Garis Waktu

1. “Seandainya aku bisa, aku akan mencintaimu untuk kembali kepadaku sekarang juga.”

2. “Saya tidak memaksa untuk kau menyayangi saya lagi, tapi saya menuntunmu untuk kembali menyayangiku seperti dulu tapi sepertinya sia-sia.”

3. “Jika kamu bahagia bersamanya aku rela, tapi saat kamu menangis olehnya, ingat! Aku orang yang pertama menghapus air matamu.”

4. “Aku tak akan mampu membencimu, karena rasa sayang ini lebih besar dari apapun.”

5. “Aku merindumu seperti ini, seperti seekor kupu kupu yang terbang ke sana kemari, mencari kelopak bunga matahari, namun tak jua ditemui.”

6. “Dia tak akan pernah kembali, bisik pikiranku. Harusnya ia kembali, jerit hatiku.” -Rupi Kaur

7. “Kenanganku begitu mencintaimu, bahkan ia selalu bertanya tentangmu.”

1. “Memang harus kuakui aku sangat merindukanmu. Dunia ini terasa begitu sepi tanpa adanya dirimu di dekatku.” - Lemony Snicket

2. “Perpisahan begitu menyakitkan ketika cerita belum usai tapi kita harus menutup bukunya.” - Anonim​

3. “Kita memang tak lagi sejalan, namun kenangan kita yang takkan mungkin bisa terlupa. Kenangan itulah yang membuat ku masih merindukanmu sampai saat ini.”

4. “Mungkin tak sulit melupakan orang yang pernah tertawa bersama kita. Tapi sulit rasanya melupakan orang yang pernah menangis bersama kita.”

5. “Kisah kita dahulu memang benar-benar tak akan bisa terlupakan. Namun kan selalu ku ingat dan ku kenang, meski luka semakin terasa sakit saat mengenangnya.”

1. “Memang sakit untuk melepaskan, tapi akan lebih sakit lagi jika terus bertahan.” - Anonim

2. “Suatu hari nanti, hatiku tak akan sakit saat mendengar namamu.” – Anonim

3. “Semua kenangan-kenangan itu hadir kembali, tapi kutahu kamu tidak akan pernah.” – Anonim

4. “Dan sekarang, kamu hanyalah orang asing yang tahu segala rahasia-rahasiaku.” – Anonim

5. “Kita bermula dari sebuah kata ‘halo’ yang sederhana, tapi berakhir dengan perpisahan yang begitu rumit.” – Anonim

6. “Berbahagialah untuk mantanku karena akhirnya ia menemukan seseorang yang sama tidak berharganya dengan dia.”

7. “Balas dendam terbaik yang bisa kamu lakukan pada mantan adalah terus maju dan biarkan mereka melihatmu bahagia dengan seseorang yang memperlakukanmu lebih baik daripada mereka.”

1. “Sungguh menyakitkan ketika orang yang membuatmu merasa begitu istimewa kemarin, membuatmu merasa sangat tidak diinginkan hari ini.”

2. “Aku bangga dengan hatiku. Sudah dimainkan, dibakar, dan dipatahkan, tetapi entah bagaimana masih berfungsi.”

3. “Semoga hidupmu menyenangkan bersamanya. Aku sudah selesai mencoba berada di dalamnya."

4. “Segala sesuatu yang aku sukai tentangmu adalah yang paling aku benci tentangmu sekarang.”

5. “Jika kamu merasa perlu untuk menghina mantan atau kekasih barunya, kamu jelas masih memiliki perasaan terhadap mantan.”

6. “Hubungan ini seperti kaca. Terkadang lebih baik membiarkannya patah daripada mencoba melukai diri sendiri dengan menyatukannya kembali.”

7. “Membuatmu terkunci di hatiku selama bertahun-tahun adalah pilihan yang buruk. Aku seharusnya membebaskanmu.”

1. “Aku mau ke rumah kamu nih. Mau Yasinan. Dulu katanya kamu gak bisa hidup tanpa aku kan?” – Anonim

2. “Ibuku selalu mengajarkanku untuk menyumbangkan mainan lamaku kepada yang membutuhkan.”- Anonim

3. “Berbahagialah untuk mantanku karena akhirnya ia menemukan seseorang yang sama tidak berharganya dengan dia.”- Anonim

4. “Mantanku? Kami bukan teman, kami bukan musuh. Kami hanya orang asing dengan beberapa kenangan.” – Anonim

5. “Dear mantan, kamu adalah seseorang yang tidak ingin aku lupakan, sebagai tukang ojek harian.” – Anonim

1. “Satu hubungan berakhir tetapi hidup terus berjalan. Mantan pacarmu hanyalah batu loncatan menuju sesuatu yang lebih baik.” - Anonim

2. “Jangan pernah balikan sama mantan! Karena sama seperti membaca buku, walaupun kamu membacanya berulang-ulang, ending-nya tidak akan berubah.” - Anonim

3. “Jangan pernah menyesal. Jika itu baik, itu luar biasa. Jika buruk, itu pengalaman.” – Anonim

4. “Aku tidak menangis karena kamu. Kamu tidak layak aku tangisi karena khayalanku tentang siapa kamu dihancurkan oleh kebenaran tentang siapa kamu.” - Anonim

5. “Jika kamu bahagia sebelum bertemu seseorang, kamu bisa bahagia ketika mereka pergi.” – Anonim

6. “Semenjak kamu pergi, aku bisa bernapas lega untuk pertama kalinya.”

7. “Ketika yang dimiliki telah lepas dari genggaman, di saat itulah kau akan merasa sangat kehilangan. Untuk itu, jaga yang kau miliki.”