Liputan6.com, Jakarta Cara menjaga kebersihan sikat gigi sering kali diabaikan banyak orang. Padahal seperti yang telah diketahui, untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kamu harus menyikat gigi secara rutin supaya gigi tetap bersih. Bayangkan bila alat untuk menyikat gigi sendiri tidak bersih, tentunya malah akan berbahaya bagi kesehatan.Â
Baca Juga
Membersihkan sikat gigi sama pentingnya dengan menyikat gigi. Mungkin saja kamu tak menyadari, saat menyikat gigi setiap hari ada mikroba yang menempel. Kapan saja, mikroba tersebut dapat berpindah ke dalam mulut. Virus dan bakteri dapat tinggal pada permukaan sikat gigi selama beberapa minggu dan bisa menyebabkan penyakit.
Advertisement
Cara menjaga kebersihan sikat gigi bisa menggunakan berbagai bahan alami. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan tempat penyimpanannya. Apalagi bakteri dapat datang dari plak gigi maupun faktor lingkungan yang berkaitan dengan tempat penyimpanan sikat gigi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2020) tentang cara menjaga kebersihan sikat gigi yang sering diabaikan
Keringkan Setelah Dipakai dan Simpan di Tempat yang Bersih
Keringkan Setelah Dipakai
Cara menjaga kebersihan sikat gigi yang pertama adalah dengan mengeringkannya setelah dipakai. Biarkan sikat gigi kering dengan cara diangin-anginkan. Setiap selesai menggunakannya, letakkan sikat gigi di udara yang terbuka selama beberapa menit hingga air yang tersisa di kepala sikat mengering.
Simpan di Tempat yang Bersih
Setelah membersihakn sikat gigi, sebaiknya tidak menyimpan sikat gigi di kamar mandi atau di dalam kabinet. Menyimpan di tempat lembap bisa menimbulkan jamur pada sikat gigi. Oleh karena itu, letakkan pada area terbuka, sehingga sikat gigi bisa kering betul dan terhindar dari pertumbuhan mikroba.
Kamar mandi dan toilet adalah tempat yang sebenarnya paling banyak menyimpan kuman dan bakteri. Wastafel di luar kamar mandi bisa menjadi tempat yang cocok untuk meletakkan sikat gigi.
Selain itu, hindarkan persentuhan antarsikat gigi saat disimpan, dan ganti sikat gigi kamu 3-4 bulan sekali atau pada saat bulu sikatnya terlihat sudah tidak layak pakai. Kamu juga perlu ingat bahwa sikat gigi tidak semestinya berpindah tangan ke orang lain. Saling berbagi sikat gigi bisa menyebabkan perpindahan bakteri dan penyakit.
Advertisement
Cuci dengan Air Mengalir dan dengan Air Panas
Cuci dengan Air Mengalir
Cara menjaga kebersihan sikat gigi yang paling penting tentunya adalah membasuhnya dengan air mengalir. Cara ini dapat menyingkirkan serpihan kecil yang tertinggal pada sikat gigi. Saat membersihkannya, gosok lembut sikat dengan jari kamu. Setidaknya, trik ini bisa meminimalkan bakteri.Â
Cuci dengan Air Panas
Selanjutnya, kamu juga bisa menjaga kebersihan sikat gigi dengan air panas. Air panas membunuh bakteri dan kuman yang terkumpul di sela-sela bulu sikat. Rendam sikat gigi di dalam air mendidih selama 5 menit atau siram sikat dengan air panas sebelum dan sesudah kamu mengunakannya.
Rendam dengan Obat Kumur, Gunakan Baking Soda, dan Rendam dalam Cuka
Rendam dengan Obat Kumur
Cara menjaga kebersihan sikat gigi selanjutnya adalah merendam dengan obat kumur. Namun, bila kamu memiliki penyakit sistemik atau kelainan sistem imun, disarankan untuk merendam sikat gigi dengan obat kumur antibakteri.Â
Penelitian dari American Journal of Dentistry menyarankan, merendam sikat gigi dengan obat kumur selama 20 menit dapat secara efektif memberantas bakteri Stretococcus mutan.
Gunakan Baking Soda
Cara menjaga kebersihan sikat gigi berikutnya adalah dengan baking soda atau soda kue. Baking soda dipercaya ampuh sebagai anti kuman yang dapat digunakan untuk membersihkan berbagai peralatan rumah tangga. Rendam kepala sikat gigi ke dalam baking soda yang telah dilarutkan dengan air untuk membersihkannya.
Rendam dalam Cuka
Cara menjaga kebersihan sikat gigi yang terakhir adalah dengan merendamnya dalam cuka. Rendam kepala sikat dalam air yang telah diberi satu sendok cuka selama 3-5 menit. Cuci dengan air panas dan angin-anginkan.
Advertisement