8 Bahaya Minuman Keras bagi Kesehatan Tubuh dan Mental

Bahaya minuman keras bagi kesehatan perlu segera dihindari agar tidak menimbulkan penyakit.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Apr 2020, 12:53 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2020, 12:53 WIB
Ilustrasi kecanduan alkohol
Ilustrasi kecanduan alkohol

Liputan6.com, Jakarta Bahaya minuman keras bagi kesehatan tentunya sudah banyak diketahui orang-orang, apalagi jika mengonsumsinya secara berlebihan. Walaupun begitu, masih banyak saja orang-orang yang tidak menghiraukan berbagai dampak buruk minuman keras bagi kesehatan tubuh. 

Menenggak minuman keras dalam jumlah banyak secara berturut-turut dalam waktu singkat yang bertujuan untuk mabuk tentunya yang paling berbahaya. Kegiatan yang disebut juga dengan Binge drinking ini merupakan kegiatan mengonsumsi 5 gelas atau lebih minuman keras untuk pria, dan 4 gelas atau lebih untuk wanita dalam kurun waktu kurang lebih dua jam.

Ada berbagai macam jenis alkohol dalam minuman keras. Minuman beralkohol ini mengandung etanol. Etanol merupakan bahan psikoaktif yang konsumsinya dapat menyebabkan penurunan kesadaran. Berbagai jenis alkohol dalam minuman keras ini punya kadar alkohol yang berbeda-beda. Contoh minuman keras adalah arak, vodka, gin, tequila, rum, wiski, brendi, hingga soju.

Bahaya minuman keras bagi kesehatan perlu segera dihindari agar tidak menimbulkan penyakit. Mengonsumsi alkohol, terlepas dari banyak atau tidaknya, tetap saja tidak mengurangi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh zat tersebut.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (5/4/2020) tentang bahaya minuman keras bagi kesehatan

Merusak Hati dan Memicu Penyakit Jantung

Memicu Penyakit Jantung
Memicu Penyakit Jantung (Foto: www.drjeremybutts.com)

Merusak Hati

Bahaya minuman keras bagi kesehatan yang pertama tentunya adalah dapat merusak hati. Fungsi hati dapat terganggu atau bahkan rusak jika kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman keras atau minuman beralkohol.

Saat dikonsumsi, alkohol akan terserap ke dalam aliran darah, kemudian terkumpul di hati untuk dipecah dan dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh. Namun, kemampuan hati dalam memproses alkohol sangat terbatas.

Saat minuman keras masuk ke dalam tubuh, hati akan berkerja lebih keras untuk memproses alkohol. Hal ini dapat membuat hati mengalami peradangan dan memicu munculnya berbagai gangguan kesehatan, seperti penumpukan lemak di hati, sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.

Memicu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Bahaya minuman keras bagi kesehatan selanjutnya adalah dapat menimbulkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menenggak tiga gelas minuman keras atau lebih dalam satu kesempatan dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Namun, kebiasaan terlibat dalam pesta miras yang rutin dapat menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan hipertensi dalam jangka panjang. Hipertensi meningkatkan risiko kamu mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif.

Tingkat alkohol dalam darah yang melebihi batas wajar juga dapat melemahkan otot-otot jantung, yang juga akan memengaruhi paru-paru, hati, otak, dan sistem organ dalam tubuh lainnya.

Bahkan, binge drinking dapat menyebabkan kerja detak jantung tidak normal (aritmia jantung) dan telah dikaitkan dengan kematian mendadak. Hipertensi juga dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit ginjal kronis.

Meningkatkan Risiko Kanker dan Gangguan Otak

Gangguan Otak
Gangguan Otak (Sumber foto: medicalherald.com)

Meningkatkan Risiko Kanker

Selain itu, bahaya minuman keras bagi kesehatan berikutnya adalah meningkatkan risiko kanker. Semakin sering kamu minum alkohol, semakin besar pula risiko terkena kanker dan meninggal akibat penyakit tersebut.

Alkohol adalah senyawa karsinogen yang dapat sangat mudah memengaruhi bagian sekitar kepala dan leher. Selain kanker hati, jenis kanker lain yang juga dapat terjadi akibat sering mabuk adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esofagus, kanker usus besar, bahkan kanker payudara.

Bahkan, minum minuman keras dalam jumlah banyak dan rutin, apalagi diikuti oleh kebiasaan merokok telah dikaitkan dengan peningkatan kanker mulut dan tenggorokan hingga 80 persen pada pria dan 65 persen pada wanita.

Gangguan Otak dan Saraf

Bahaya minuman keras juga dapat menimbulkan gangguan otak dan saraf. Menurut penelitian, sering mabuk dapat membuat otak menyusut atau mengecil. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar pula penyusutannya.

Bahaya alkohol dapat mengganggu kinerja zat kimiawi di otak yang berfungsi sebagai pengatur fungsi otak. Akibatnya, alkohol yang diminum berlebihan dapat menurunkan fungsi otak kamu.

Selain itu, terlalu banyak minum alkohol juga dapat menurunkan kemampuan berpikir dan melemahkan daya ingat, serta membuat refleks dan koordinasi gerakan tubuh terganggu.

Rentan Terkena Pankreatitis dan Masalah Pencernaan

Pankreatitis Kronis
Pankreatitis Kronis (KlikDokter)

Rentan Terkena Pankreatitis

Pankreas merupakan salah satu organ penting di tubuh yang berperan dalam memproduksi enzim dan hormon yang berguna untuk membantu proses pencernaan. Bahaya minuman keras bagi kesehatan berikutnya terkait dengan fungsi pankreas ini.

Saat kamu terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, pankreas akan memproduksi zat beracun yang mengakibatkan kamu mudah mengalami radang pankreas (pankreatitis).

Menimbulkan Masalah Pencernaan

Bahaya minuman keras bagi kesehatan lainnya adalah menimbulkan masalah pencernaan. Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama bisa mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saluran pencernaan.

Rusaknya saluran pencernaan ini membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuh tidak terserap dengan sempurna, sehingga kamu mudah mengalami kekurangan nutrisi. Selain merusak pencernaan, bahaya alkohol yang dikonsumsi berlebih juga dapat menyebabkan luka di dinding lambung (gastritis) bahkan kanker di saluran pencernaan.

Depresi dan Kecanduan

Depresi (iStock)
Ilustrasi depresi. (iStockphoto)

Depresi

Bahaya minuman keras bagi kesehatan juga dapat memengaruhi mental. Sebagian orang menganggap bahwa mabuk dapat membantu mengatasi depresi. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.

Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan justru dapat menyebabkan atau memperberat depresi. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mabuk memiliki risiko lebih tinggi untuk bunuh diri dan mengalami gangguan kecemasan. Hal ini terjadi karena saat kamu minum miras terlalu banyak, fungsi zat kimia otak yang mengatur mood akan terganggu, sehingga muncul gejala depresi.

Kecanduan Alkohol

Membuat kecanduan juga merupakan salah satu bahaya minuman keras bagi kesehatan. Meskipun menyadari bahaya alkohol, orang yang kecanduan akan terus-menerus mengonsumsi minuman beralkohol dan sulit untuk berhenti. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut akan berdampak pada kesehatan maupun kehidupan sosial kamu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya