Studi: Obat Penurun Berat Badan Bisa Redam Keinginan Minum Alkohol

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penelitian terbaru yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat menunjukkan bahwa obat-obatan yang efektif mengatasi obesitas juga dapat membantu seseorang mengurangi konsumsi alkohol.

Mengutip laman VOA Indonesia, Kamis (13/2/2025), penelitian ini masih berskala kecil dengan hanya melibatkan 48 orang dewasa dan berlangsung selama lebih dari dua bulan. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh belum dapat dianggap sebagai kesimpulan final. Para ahli juga menyoroti perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami seberapa aman obat-obatan ini bagi mereka yang tidak perlu menurunkan berat badan.

Temuan ini menambah bukti dari penelitian sebelumnya yang dilakukan pada hewan serta berbagai laporan yang menyebutkan bahwa obat-obatan seperti Ozempic dan Wegovy tidak hanya mengurangi nafsu makan tetapi juga menekan keinginan untuk merokok dan mengonsumsi alkohol.

Beberapa ilmuwan bahkan mulai mempelajari efek obat ini pada perokok, pecandu opioid, dan pengguna kokain.

Obat-obatan ini dikenal sebagai agonis reseptor GLP-1, yang bekerja dengan meniru hormon dalam usus dan otak untuk mengatur nafsu makan dan rasa kenyang. Studi terbaru ini secara khusus meneliti semaglutide, bahan aktif yang terkandung dalam Ozempic dan Wegovy.

Hasil penelitian ini dipublikasikan pada Rabu (12/2) di jurnal JAMA Psychiatry dan didanai oleh Institut Nasional untuk Penyalahgunaan dan Kecanduan Alkohol (NIAAA), bagian dari Institut Kesehatan Nasional (NIH) AS.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan merekrut individu yang mengalami gejala gangguan penggunaan alkohol, seperti kesulitan mengendalikan kebiasaan minum mereka.

Namun, para partisipan tidak secara aktif mencari pengobatan untuk masalah tersebut.

Meski hasil awal tampak menjanjikan, para peneliti menegaskan bahwa diperlukan studi lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar untuk memastikan efektivitas serta keamanan obat ini bagi mereka yang tidak mengalami obesitas.