Kisah Penjahit Tak Punya Tangan Bantu Bikin APD untuk Tenaga Medis, Bikin Terenyuh

Penjahit tak punya tangan ini jadi sukarelawan untuk produksi APD

oleh Muhammad Fahrur Safi'i diperbarui 13 Apr 2020, 20:56 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2020, 18:38 WIB
Kisah Penjahit Tak Punya Tangan Bantu Bikin APD untuk Tenaga Medis, Bikin Terenyuh
Norfarrah Syahirah Shaari penjahit tak punya tangan (Sumber: Facebook/Norfarrah Syahirah Shaari)

Liputan6.com, Jakarta Wabah Corona Covid-19 telah menyebar di berbagai negara. Namun bukan berarti warga pasrah dengan ancaman virus ini. Banyak sekali aksi masyarakat yang saling membantu di tengah kesusahan. Baik itu dengan aksi sosial membagikan sembako hingga membagikan masker dan hand sanitizer yang memang sedang mahal. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa di beberapa wilayah, tenaga medis sangat kekurangan perlengkapan berupa masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menangkal penyebaran virus corona. Maka dari itu cukup banyak orang yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk mendonasikannya dalam bentuk perlengkapan ini bagi tenaga medis.

Para penjahit banyak menjadi sukarelawan dalam memproduksi APD untuk para tenaga medis ini. Seperti halnya yang dilakukan oleh Norfarrah Syahirah Shaari yang merupakan penjahit berkebutuhan khusus yang tidak memiliki tangan.

Ia pun menjadi sukarelawan dalam menjahit APD menggunakan kakinya. Aksinya ini pun viral melalui video yang diunggah dalam akun Facebooknya Norfarrah Syahirah Shaari, Sabtu (11/4/2020).

Berikut ulasan kisah penjahit tak punya tangan bantu bikin APD untuk tenaga medis saat melawan virus corona covid-19 yang Liputan6.com kutip dari Facebook Norfarrah Syahirah Shaari, Senin (13/4/2020).

Norfarrah Syahirah Shaari penjahit tak punya tangan yang viral

Kisah Penjahit Tak Punya Tangan Bantu Bikin APD untuk Tenaga Medis, Bikin Terenyuh
Norfarrah Syahirah Shaari penjahit tak punya tangan (Sumber: Sinar Harian)

Norfarrah Syahirah Shaari merupakan sukarelawan yang menjahit APD untuk tenaga medis dari Teluk Intan, Malaysia. Aksinya saat menjahit dengan kedua kakinya ini pun viral di media sosial Facebook Norfarrah Syahirah Shaari, Sabtu (11/4/2020) yang sampai saat ini telah mendapat 5.000 tayangan dari netizen.

Ia pun juga menulis keterangan dalam unggahannya saat menunjukkan keahliannya dalam menjahit menggunakan kaki.

"Ok saya tunjuk skill saya menjahit guna kaki je dengan cara saya sendiri.. Semangat nak menjahit baju PPE Frontliner nie.. Nie je yang mampu saya dan team staf kolej komuniti Teluk Intan serta beberapa sukarelawan tukang jahit sekitar Teluk intan yg semangat nak membantu.. Semoga urusan kami dipermudahkan.. Amin" tulisnya dalam keterangan Facebook Norfarrah Syahirah Shaari

Norfarrah Syahirah Shaari sangat piawai dalam mengoperasikan mesin jahit menggunakan kaki

Ramai yang nak tengokkan macam mana saya menjahit guna kaki.. Ok saya tunjuk skill saya menjahit guna kaki je dengan cara saya sendiri.. Semangat nak menjahit baju PPE Frontliner nie.. Nie je yang mampu saya dan team staf kolej komuniti Teluk Intan serta beberapa sukarelawan tukang jahit sekitar Teluk intan yg semangat nak membantu.. Semoga urusan kami dipermudahkan.. Amin #Darikomunitiuntukkomuniti #covid19 #stayathome

Posted by Norfarrah Syahirah Shaari on Saturday, 11 April 2020

Menggunakan kedua kakinya, Norfarrah pun terlihat piawai dalam mengoperasikan mesin jahit dan gunting saat menjahit APD untuk tenaga medis. Tak hanya ia sendiri yang menjahit APD untuk tenaga medis, namun ada sepuluh anggota sukarelawan perguruan tinggi Teluk Intan yang dilansir dari Sinar Harian, Senin (13/4/2020).

Hasil jahitannya ini nantinya akan dibagikan ke rumah sakit di sekitar Teluk Intan, Malaysia

Kisah Penjahit Tak Punya Tangan Bantu Bikin APD untuk Tenaga Medis, Bikin Terenyuh
Norfarrah Syahirah Shaari penjahit tak punya tangan (Sumber: Facebook/Norfarrah Syahirah Shaari)

Hasil dari jahitanya yang dikerjakan oleh Norfarrah dan para relawan penjahit Teluk Intan ini nantinya akan dibagikan kepada rumah sakit yang berada di Teluk Intan. Sebanyak 400 meter kain untuk APD yang dipotong oleh perguruan tinggi di Teluk Intan ini pun awalnya dibagikan kepada para penjahit sukarelawan untuk dijahit dirumah masing-masing. Setelah jadi barulah dibagikan kepada rumah sakit sekitar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya