Liputan6.com, Bandung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membentuk Satgas Anti Premanisme tingkat kecamatan. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menjelaskan, satgas itu dibentuk untuk memberantas premainsme, yang dinilainya adalah musuh bersama.
Adapun pembentukan Satgas Anti Premanisme ini melibatkan unsur TNI, Polri, ASN, serta kepala UPT wilayah seperti pemakaman, terminal, dan pasar. Farhan meresmikan satgas tersebut di halaman Kantor Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung pada Senin, 14 April 2025.
"Premanisme bukan soal organisasi, bukan soal kelompok tertentu. Premanisme adalah perilaku intimidasi, ancaman, pemaksaan demi keuntungan pribadi. Itu bisa dilakukan siapa saja. Maka kita tidak boleh ragu untuk menindak," ucap Farhan dalam keterangan tertulis, dikutip pada Selasa, 15 April 2025.
Advertisement
Meski demikian, Farhan menegaskan bahwa pembentukan satgas tersebut bukan untuk mendiskreditkan siapa pun, melainkan untuk menegakkan ketertiban dan perlindungan warga.
"Ini bukan tindakan represif, tapi edukatif, agar warga Bandung hidup lebih tertib, lebih manusiawi," katanya.
Di sisi lain, dia juga menyinggung terkait persoalan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap menjadi sorotan. Farhan mengeklaim, dirinya tidak melarang warga untuk berdagang, tapi ada aturan yang perlu ditaati.
"Sing demi Allah, abi moal ngalarang milari nafkah. Tapi kudu ngikuti aturan. Kota ieu lain milik pemerintah, TNI atau Polri tapi milik sadayana warga Kota Bandung. Maka urang atur bareng-bareng," tandasnya.
Farhan pun mengapresiasi langkah Kecamatan Astanaanyar yang telah memulai program Kamis dan Jumat Bebas PKL sebagai bagian dari pengendalian aktivitas di ruang publik. Konsistensi program itu, kata Farhan, diharapkan bisa menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kota Bandung.
Selain itu, Farhan juga menyoroti area pemakaman dan pasar yang rawan praktek premanisme. PD Pasar akan dilibatkan dalam satgas karena lokasi pasar sering menjadi tempat terjadinya pungli dan intimidasi terselubung.
"Saya akan cek langsung kecamatan mana lagi yang sudah siap. Setiap minggu kita luncurkan satgas berikutnya. Tujuannya satu, menjadikan Bandung kota yang aman, tertib, dan menyenangkan," ujar Farhan.
Penulis: Arby Salim