50 Kata-Kata Mengharukan Buat Pacar untuk Ungkap Rindu dan Kekecewaan

Liputan6.com, Jakarta Kata-kata mengharukan buat pacar bisa dijadikan ungkapan bagi kamu yang sedang dilanda rindu atau bahkan kekecewaan yang cukup mendalam. Saling mencintai tentu tidak cukup hanya dengan mengandalkan kebahagiaan yang datang. Mengungkapkan perasaan kecewa dengan cara yang haru, sesekali memang perlu dilakukan.

Pasang surut hubungan memang sulit untuk ditebak. Tetapi memilih untuk diam tanpa mengungkapkan apapun juga tindakan yang tidak dibenarkan. Atau juga mengungkapnya dengan kemarahan luar biasa, justru akan merusak hubungan yang sudah dibangun sejak lama. Tanpa tergesa-gesa untuk marah dan kecewa, bisa diungkap menggunakan kata-kata mengharukan buat pacar ini.

Galau memang boleh-boleh saja dilakukan, wajar dan memang cukup melegakan. Tetapi terlalu lama dalam keterpurukan justru akan membuat hubungan menjadi tidak sehat untuk dijalani. Lebih baik untuk diungkapkan pelan-pelan dengan kata-kata mengharukan buat pacar.

Berikut kumpulan kata-kata mengharukan buat pacar yang sudah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/5/2020).

1. "Bahkan ketika kamu pergi meninggalkan aku pun, hati ini ingin berbicara untuk menahan kepergianmu."

2. "Bukannya hati ini tak sakit dan bukannya hati ini tak hancur, bukan pula hati ini tak perih, namun hanya kepasrahan yang mengiringi."

3. "Kepergianmu sudah cukup membuatku paham bahwa aku tak perlu lagi berharap terlalu tinggi."

4. "Apabila diriku bukanlah bagian dari semangatmu, maka setidaknya aku adalah salah satu orang yang selalu menyebutmu dalam doaku."

5. "Merelakanmu pergi bukanlah pilihan terbaik, namun meminta agar dirimu kembalipun bukan hal yang tepat. Pasrahkan semuanya kepada Allah karena hanya takdirNyalah yang terbaik."

6. "Taman ini, bunga ini seluruh yang ada di sini adalah saksi bahwa kau dan aku pernah sedekat itu, namun kini aku tersadar dirimu tak lagi untukku."

7. "Aku lebih suka melihatmu yang dingin daripada harus melihatmu terluka dan bersedih saat kita bertemu."

8. "Aku dan kamu pernah seerat nadi, namun kini aku dan kamu bagai matahari dan bumi."

9. "Seperti malam, ia pun turut berduka saat tahu diriku bukanlah untukmu."

10. "Lantas harus bagaimana diriku melupakanmu? Setiap nada adalah suaramu dan setiap hempasan angina adalah detak jantungmu."

11. "Kamu mendua bukanlah satu cara untuk memutuskan hubungan kita. Tapi satu cara Tuhan menjelaskan bagaimana kamu sebenarnya."

12. "Jangan pernah kamu membohongi dia yang tulus mencintaimu. Sekali kamu berkata tak jujur, maka seterusnya ia akan sulit memercayaimu."

13. "Berkata jujur memang sulit, namun itu jauh lebih baik daripada kamu berbohong yang hanya akan membuat hatimu jadi tak tenang."

14. "Di sini kau meninggalkan aku dengan kesedihan dan di sana kau sedang berbahagia bersama dia yang kau pilih sebagai penggantiku."

15. "Ketika dirimu berlari dengan tersenyum, aku diam tak berkutik untuk merengkuhmu karena bagi dirimu aku tak pernah ada."

16. "Aku adalah seorang pujangga tanpa cinta, berusaha merengkuh dalam penantian sang dewi agar lekas berada dalam pelukan dan lekas dipertemukan."

17. "Mata ini tak pernah payah mencarimu, sekalipun yang ada hanyalah bayangan semu dan kabut putih."

18. "Aku tahu caranya bagaimana harus berlari sejauh mungkin, tapi yang tersulit adalah berpikir untuk meninggalkanmu."

19. "Jika yang kau harapkan adalah seseorang yang selalu mengantar bunga untuk dirimu, maaf jika aku hanya mengajakmu merajut bunga mimpi."

20. "Aku lebih baik tidur dan tak terbangun lagi karena terlalu pedih jika harus membuka mata tanpa hadirmu di sisiku."

21. "Pesonamu merusak seluruh isi kepalaku, awalnya ingatanku hanya berisi tentang dirimu, hingga akhirnya jatuh hati membuat hal yang sibuk kulakukan."

22. "Mendung di luar mungkin lekas berlalu, tapi mendung dalam hati ini entah mengapa lama untuk menghilang, mungkin karena memang masih belum ditemukan tulang rusuknya."

23. "Seandainya sang bulan bisa berbicara, aku ingin tahu mengapa dirimu dan diriku harus terpisah kala memiliki rasa yang sama."

24. "Kita pernah saling berbagi, bahkan mengucap janji tak akan pernah saling pergi dan akan tetap terus bersama kembali walau badai menghampiri, tapi kini apa yang terjadi kau meninggalkan diriku sendiri."

25. "Menjadi penuntut keharuan, dengan kepiluan hanya karenamu aku mampu melepas waktu."

26. "Rona wajahmu memang ayu, namun sayang yang tersirat hanyalah pilu, pandanganmu sayu menatapku penuh sendu."

27. "Kalau kamu datangnya cuma mau nyakitin doang mendingan kita nggak usah temenan aja."

28. "Jangan pernah memberikan seseorang harapan palsu karena pada akhirnya itu amat menyakitkan."

29. "Seharusnya, jangan pernah buat aku mencintaimu hingga pada akhirnya kau membuatku kecewa."

30. "Tak apa jika kau tak bisa membalas semua kebaikan yang pernah aku berikan, tapi jangan membalasnya dengan memberiku penderitaan."

31. "Ada banyak hal yang sudah aku berikan untukmu, tapi sedikit pun kamu tak pernah mengerti bahkan tak pernah menganggapku penting."

32. "Jika meninggalkan cinta kita membuatmu bahagia, maka lakukanlah! Pergilah menuju cintamu yang baru."

33. "Jika semua waktumu selalu kau luangkan untuk teman-temanmu, kenapa tak ada sedikit pun waktu yang kau luangkan untukku?"

34. "Biarkan saja, cukup aku saja yang rasa. Jangan pedulikan aku lagi. Kau bebas sekarang! Lakukan semuanya sesuka hatimu."

35. "Aku kecewa padamu, karena seharusnya bertahan itu membuat kita lebih utuh, bukannya membuat makin rapuh."

36. "Lebih baik menunggu seseorang yang pas, dari pada harus terus bersama orang yang tak pernah menganggap aku ada."

37. "Aku tak pernah kaget ketika orang mengecewakanku saat ini. Aku hanya membenci kenyataan bahwa aku menempatkan diri pada posisi yang harus dikecewakan pada awalnya."

38. "Tidak peduli berapa banyak kenangan indah yang kita ciptakan bersama, begitu kita putus, kita menjadi orang asing."

39. "Lebih baik tersakiti dengan kejujuran, ketimbang harus selamanya dibodoh–bodohi agar terlihat baik-baik saja."

40. "Berbohong dilakukan dengan kata-kata dan juga dengan diam."

41. “Andaikan saja aku dapat memutarkan waktu, aku pasti akan menjaga hatimu, aku pasti tidak akan meyia-nyiakan dirimu, aku pasti akan berusaha sekeras mungkin, untuk tidak mengecewakanmu.”

42. “Mungkin aku bukan yang terbaik bagimu, menjadi seseorang yang tak berarti apa-apa untukmu, namun aku ingin sekali bertemu denganmu, merasakan bahagia bersamamu sebelum berpisah.”

43. “Dengarlah, hanya dirimu yang membuatku merasa tenang dan bahagia, Aku mencintaimu setulus hatiku, Aku menyanyangimu selamanya, Sampai ajal yang memisahkan kita.”

44. “Hatiku sudah tak cukup kuat, untuk menahan penderitaan ini, aku disini mencoba untuk tersenyum, namun sebenarnya hati kecilku menangis, mungkin sekarang hidupku sudah tak lagi berarti.”

45. “Bila suatu hari nanti, engkau lihat aku yang berbaring tak bernyawa, Janganlah kau sesali semua itu, aku telah bahagia melepas seluruh deritaku ini, janganlah engkau tangisi kepergianku.”

46. “Memang, aku tak pernah mempunyai makna penting dalam hidup mu, tak pernahkah engkau merasakan deritaku ini, tak pernahkah engkau merasakan air mataku ini.”

47. “Sesakit apapun kau menyakitiku, aku masih mencintaimu hingga akhir, biarlah air mata ini terus mengalir menetes, membasahi pipi ku demi kebahagiaan mu, meskipun hatiku akan menangis.”

48. “Aku tau, aku telah membuat banyak sekali luka dihatimu, maafkan aku karena aku telah menyia-nyiakan dirimu, maafkan aku karena aku tidak pernah memikirkan sedikit pun perasaanmu.”

49. “Maafkan aku, karena aku telah membuatmu sakit hati. Maafkan aku, karena aku meninggalkanmu. Aku tahu, aku orang yang sangat sangat Bodoh, karena ternyata engkau begitu berarti buat diriku.”

50. “Aku sadar, aku telah membuatmu lelah disampingku, aku pun mengerti betapa sedihnya hatimu, maafkan aku, aku tidak pernah menghargai setiap waktu, yang telah kamu berikan kepadaku.”