Objek Wisata Waduk Jatiluhur yang Indah dan Bersejarah

Saat sedang mengunjungi Purwakarta tidak ada salahnya untuk mengunjungi objek wisata Waduk Jatiluhur.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 18 Mei 2020, 10:05 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2020, 10:05 WIB
Kemegahan Waduk Jatiluhur
Kemegahan Waduk Jatiluhur.

Liputan6.com, Jakarta Wisata Waduk Jatiluhur merupakan salah satu objek wisata yang terletak di wilayah Purwakarta. Wisata Waduk Jatiluhur bisa dijadikan salah satu destinasi yang menarik dan bisa Anda kunjungi saat berada di daerah Jawa Barat.

Wisata Waduk Jatiluhur sendiri memang telah menjadi sebuah ikon dari Kabupaten Purwakarta. Selain terkenal sebagai tujuan untuk berwisata, bendungan pada objek wisata Waduk Jatiluhur juga merupakan yang terbesar di Indonesia dengan luas hingga sekitar 8.300 hektar.

Bendungan yang ada di objek wisata Waduk Jatiluhur ini dikerjakan oleh kontraktor asal Perancis yang bernama Compagnie Francaise d’entreprise. Untuk nama bendungan ini sendiri, sebenarnya memiliki nama asli yaitu Bendungan Ir. H. Djuanda.

Dengan berbagai sejarah panjangnya, memasukkan wisata Waduk Jatiluhur ke dalam daftar liburan Anda tentunya sangat direkomendasikan. Selain menjadi salah satu bangunan yang cukup bersejarah, wisata Waduk Jatiluhur ini juga memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan.

Dengan berbagai keindahan dan sejarah wisata Waduk Jatiluhur tersebut, maka tidak ada salahnya bukan untuk dikunjungi selagi sedang di Jawa Barat. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum berbagai informasi mengenai wisata Waduk Jatiluhur yang terkenal di kalangan wisatawan tersebut, Senin (18/5/2020).

Sejarah Objek Wisata Waduk Jatiluhur

20160701-Waduk Jatiluhur - Purwakarta- Immanuel Antonius
Waduk Jatiluhur yang dikelilingi bukit ini mampu memproduksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh setiap tahun, Jawa Barat, Jumat (1/7). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Waduk Jatiluhur mulai dibangun pada tahun 1957 saat pemerintahan Presiden Soekarno. Waduk ini dikerjakan hingga 10 tahun lamanya dan selesai pada 26 Agustus 1967. Waduk ini diresmikan oleh Presiden Indonesia yang kedua yaitu Jenderal Soeharto. 

Pembangunan bendungan yang ada di objek wisata Waduk Jatiluhur ini menghabiskan dana hingga 230 juta dolar Amerika. Seperti yang di sebutkan di awal, nama asli dari bendungan ini yaitu Bendungan Ir. H. Djuanda, yang merupakan perdana menteri RI terakhir dan memimpin Kabinet Karya. Pemberian nama ini didasari kegigihan beliau bersama Presiden Soekarno dalam memperjuangkan pembangunan bendungan ini.

Lokasi Wisata Waduk Jatiluhur

20160701-Waduk Jatiluhur - Purwakarta- Immanuel Antonius
Waduk Jatiluhur mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia, Jumat (1/7). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lokasi wisata Waduk Jatiluhur ini berada di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Untuk menuju Waduk Jatiluhur, apabila Anda dari arah Jakarta dan menggunakan kendaraan pribadi maka dapat menggunakan jalan Tol Cikampek lalu keluar pada pintu Tol Jatiluhur.

Setelah itu cukup ikuti petunjuk arah untuk menuju ke kawasan wisata Waduk Jatiluhur. Apabila Anda dari pusat Kota Purwakrta, maka Jarak yang harus ditempuh untuk mencapai Waduk Jatiluhur sejauh 9 kilometer.

Harga Tiket dan Parkir Wisata Waduk Jatiluhur

wisata waduk jatiluhur
wisata waduk jatiluhur (Sumber: Pixabay)

Sebagai salah satu wisata yang terkenal di kalangan wisatawan, ternyata tidak membuat pengelola objek wisata Waduk Jatiluhur mematok harga yang terlalu tinggi untuk pengunjung yang datang. Bahkan dapat dikatakan jika tiket untuk masuk objek wisata ini cukup murah.

Untuk hari Senin-Jumat tiket masuk ke kawasan wisata Waduk Jatiluhur cukup ditebus dengan harga Rp 15.000 per orang. Dan apabila Anda berkunjung di hari Sabtu atau Minggu serta hari libur nasional, maka biaya untuk masuk meningkat menjadi Rp 20.000 per orang.

Selain mengenai tiket masuk, biaya parkir juga penting untuk Anda perhatikan. Hal ini karena biasanya objek wisata mematok biaya parkir yang cukup tinggi dibanding parkir di tempat-tempat biasa.

Dan untuk biaya parkir sendiri yaitu sebesar Rp 10.000 bagi kendaraan seperti Jeep, Sedan, Pick-up, dan mini bus. Dan untuk motor dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 serta untuk bus dan truck dikenakan biaya parkir sebesar Rp 20.000.

Wahana Wisata Waduk Jatiluhur

Stand up paddleboard
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, yang juga penggiat dayung berdiri menyebut Waduk Jatiluhur cocok untuk pemula. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Wahana di objek wisata Waduk Jatiluhur ini juga cukup banyak. Berbagai fasilitasnya juga cukup memadai seperti hotel dan restaurant. Selain itu juga tersedia lapangan tenis, bilyard, perkemahan, kolam renang, ruang pertemuan, playground, sarana rekreasi, serta olahraga air seperti mendayung, selancar angin, kapal pesiar, ski air, boating, dan lain sebagainya.

Di objek wisata Waduk Jatiluhur ini juga terdapat budidaya ikan keramba dengan jaring apung. Saat ini, budidaya ikan tersebut pun telah berkembang menjadi tempat memancing apabila sedang di Waduk Jatiluhur.

Selanjutnya, di Waduk Jatiluhur Anda juga bisa berenang dan tidak perlu takut akan tenggelam karena memang sudah ada fasilitas waterboom di objek wisata Waduk Jatiluhur ini. Di Waduk Jatiluhur juga tersedia wahana outbound yang bisa Anda coba.

Objek wisata Waduk Jatiluhur juga bisa dijadikan lokasi untuk berkemah dengan lokasi tenda di sisi waduk. Pengelola juga telah menyediakan lahan yang cukup luas. Selain itu, pemandangan di Waduk Jatiluhur ini juga semakin indah karena banyaknya bunga berwarna ungu yang tumbuh liar di sekitaran waduk.

Wisata Kuliner di Waduk Jatiluhur

Jatiluhur Hotel & Resort
Jatiluhur Hotel & Resort.

Saat rasa lapar mulai menyerang, maka Anda tidak perlu khawatir, karena di objek wisata Waduk Jatiluhur ini terdapat restoran apung yang berada di tengah-tengah waduk. Dan uniknya, untuk mencapai restoran tersebut, Anda harus mengenakan perahu motor yang dapat ditumpangi hingga 10 orang dewasa.

Berbagai menu masakan khas Sunda sangat menggoda dan banyak juga pilihan ikan yang tersedia, seperti ikan patin, nila merah, nila hitam, dan gurameh. Apabila Anda kurang menyukai jenis makanan olahan ikan, maka di restaurant ini juga menyediakan menu masakan lainnya seperti, nasi goreng, mi rebus, mi goreng, kangkung, tahu, tempe, dan lain sebagainya.

Bagaimana dengan harganya? Tidak perlu khawatir, harga yang dipatok untuk tiap menu di restaurant ini tidak terlalu menguras kantong dan cukup sebanding dengan cita rasa lezat yang akan Anda dapatkan.

Wisata Oleh-Oleh di Waduk Jatiluhur

Potret Petani Kerambah Jaring Apung Waduk Jatiluhur
Petani ikan tawar kerambah jaring apung beraktivitas di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar karena curah hujan tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Memang tidak lengkap rasanya berkunjung ke objek wisata tanpa membawa oleh-oleh yang dijajakan di objek wisata tersebut. Jika Anda ingin berbelanja oleh-oleh khas dari wisata Waduk Jatiluhur, maka Anda bisa berkunjung ke beberapa toko oleh-oleh yang letaknya tidak jauh dari lokasi panggung terbuka. Jika tertarik, Anda juga bisa membeli jenis oleh-oleh berupa ikan segar yang didapatkan dari bendungan di objek wisata Waduk Jatiluhur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya