Kisah Perjuangan Tukang Pos 30 Tahun Jalan Kaki 15 Km Lewati Hutan, Bikin Salut

Liputan6.com, Jakarta Di dunia ini ada banyak orang yang berdedikasi penuh terhadap pekerjaan. Orang-orang tersebut tetap menjalankan pekerjaannya dengan tulus meskipun berat dan melelahkan. Tidak perduli walaupun pekerjaannya dapat membahayakan jiwanya sendiri.

Pekerjaan tersebut dilakukan demi menghidupi keluarga dan membantu orang yang membutuhkan jasanya. Meskipun hasilnya belum tentu sepadan dengan pengorbanannya, namun semua itu tidak menyurutkan tekadnya untuk bekerja.

Seperti dilakukan oleh seorang tukang pos dari Tamil Nadu, India yang bernama D. Sivan ini. Di zaman yang sudah memasuki era digital dan internet, Ia tetap menjalankan tugasnya sebagai pengantar surat. Ia rela menempuh perjalanan jauh melewati hutan belantara.

Sivan mengantarkan surat dan uang pensiun kepada warga di pemukiman terpencil di hutan dekat Singara dan Marapallam. Pria ini terbiasa berjalan sejauh 15 kilometer dari Kantor Pos Hillgrove dekat Coonoor menuju desa terpencil tersebut.

Dalam perjalanannya ke rumah-rumah warga, Sivan sering bertemu berbagai binatang liar. Seperti gajah, beruang, dan beberapa hewan liar lainnya. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Sivan untuk menjalankan tugasnya.

Setelah Sivan pensiun minggu lalu, seorang pejabat layanan sipil India yang bernama Supriya Sahu mengunggah foto tukang pos itu di akun Twitternya. Supriya berbagi tentang dedikasi Sivan terhadap pekerjaannya.

"Tukang pos D. Sivan berjalan 15 km setiap hari melalui hutan lebat untuk mengirim surat di daerah yang tidak dapat diakses di Coonoor. Dikejar oleh gajah liar, beruang melintasi sungai yang licin & air terjun yang dia lakukan tugasnya dengan dedikasi penuh selama 30 tahun sampai dia pensiun minggu lalu," tulis Supriya seperti dikutip oleh Liputan6.com dari akun Twitter @supriyasahuias, Jumat (10/7/2020).

Dari uanggahan itu, Sivan mendapat banyak pujian oleh warganet di media sosial khususnya Twitter. Tak sedikit orang yang salut atas dedikasinya tersebut.

"Perannya dalam pembangunan bangsa sangat dihargai," tulis seorang pengguna twitter.

"Pengabdian orang-orang seperti itu membawa tata kelola ke tangga pintu warga yang kurang mampu," tulis warganet lainnya.

"Rasa hormat dan terima kasih! Salut atas dedikasinya terhadap tugasnya!" komentar salah seorang warganet.