5 Cara Menghitung Berat Badan Ideal yang Mudah

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung berat badan ideal yang mudah bisa kamu coba sendiri. Dengan mencoba cara menghitung berat badan ideal yang mudah, maka kamu akan tahu apakah berat badanmu sudah bisa dikatakan ideal.

Kelebihan berat badan cukup menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Namun begitu juga dengan badan yang terlalu kurus. Bahkan banyak orang yang ingin meningkatkan berat badannya agar mencapai standar ideal.

Bagaimana cara menghitung berat badan ideal yang mudah tersebut? Satu alat yang paling penting untuk disiapkan sebelum memulai cara menghitung berat badan ideal yang mudah adalah alat timbang berat badan. Jika kamu tidak punya, maka kamu bisa memanfaatkan fasilitas dari apotek atau klinik terdekat untuk menimbang berat badanmu.

Jika sudah, jangan lupa mencatat berapa berat badanmu saat menimbang. Lalu, kamu juga harus mengukur berapa tinggi badanmu saat itu. Sebab, idealnya berat tubuh juga bergantung pada ukuran tinggi badanmu. Itulah mengapa banyak orang yang memiliki berat badan ideal yang berbeda-beda.

Cara menghitung berat badan ideal yang mudah ini bisa menjadi diagnosis awal agar mengetahui kondisi kesehatan dari segala sisi. Nah, supaya kamu tidak bingung bagaimana cara menghitung berat badan ideal yang mudah, maka di bawah ini Liputan6.com sudah merangkum bagaimana cara menghitung berat badan ideal yang mudah tersebut untukmu, Selasa (21/7/2020).

BMI merupakan singkatan dari Body Mass Index. Cara menghitung berat badan ideal dengan BMI ini dimulai pada usia 20 tahunan. Untuk di bawah usia 20 tahun cara hitungnya akan berbeda. Jika ingin menghitung berat badan ideal dengan BMI, berat badan harus dalam satuan kilogram dan tinggi badan dalam satuan meter kuadrat.

Contoh:

a. Kamu memiliki berat badan 55 kilogram (kg) dan tinggi 160 centimeter (cm) ==> 1,60 meter (m).

b. Kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,60 x 1,60 = 2,56.

c. Setelah itu, bagi angka berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 55/2,56 = 21,5.

Dari hasil perhitungan BMI di atas kamu mendapatkan angka 21,5 dimana jika berdasarkan standar World Health Organization (WHO), kamu termasuk kategori ‘normal’. Berikut kategori BMI tersebut:

Berat Badan Kurang = <18.5

Berat Badan Normal = 18.5-24.9

Berat Badan Berlebih = 25-29.9

Obesitas = >30

Rumus Broca ditemukan tahun 1871 oleh Dr. Pierre Paul Broca dan dipopulerkan oleh Dr. BJ Devine pada 1970-an. Yang perlu diingat, menggunakan rumus Broca terhadap wanita berbeda dengan pria. Berikut adalah rumusnya:

a. Rumus Broca untuk Perempuan:

((tinggi badan – 100) – (15% x (tinggi badan – 100))

b. Rumus Broca untuk Laki-laki:

((berat badan – 100) – (10% x (tinggi badan -100))

Mengapa ibu hamil memiliki perhitungan berat badan ideal yang berbeda? Sebab terdapat janin yang ada di dalam perut ibu hamil. Nah, untuk menghitungnya sebagai berikut:

Berat badan ideal ibu hamil = berat badan ideal + (usia kehamilan (dalam minggu) x 0,35)

Contoh:

Dilla telah memasuki usia kehamilan minggu ke-20. Jika berat badan ideal Dilla dihitung menggunakan rumus Broca maka hasilnya 57 kg. Sedangkan berat badan Dilla di minggu ke-20 kehamilannya yaitu:

Berat badan ideal = 57 + (20 x 0,35) = 64 kg

Selanjutnya ada cara khusus untuk menghitung berat badan anak usia 0-12 bulan. Berikut rumus dan contoh perhitungannya:

Berat badan ideal bayi = (umur saat ini (umur dalam satuan bulan) : 2) + 4

Contoh:

Seorang bayi berusia 7 bulan, maka berat badan idealnya:

Berat badan ideal = (7 : 2) + 4 = 7,5 kg

Cara ini digunakan bagi anak-anak yang mulai menginjak usia 1-10 tahun, dan perlu dilakukan pengawasan untuk nutrisi dan pola makannya. Berikut rumus perhitungannya:

Berat badan ideal anak = 2n + 8

*n = usia anak dalam satuan tahun

Contoh:

Seorang anak berusia 7 tahun 6 tahun, maka berat badan idealnya yaitu:

Berat badan ideal = (2 x 7,5) + 8 = 23 kilogram

Nah, jika sudah mengetahui bagaimana cara menghitung berat badan ideal yang mudah, mulai atur pola makanmu dan selalu jaga kesehatan dengan olahraga, ya.