6 Penyebab Cacar Air dan Cara Pengobatan yang Benar

Liputan6.com, Jakarta Cacar air adalah penyakit infeksi yang disebabkan adanya virus varisela zoster. Maka tidak heran jika penyakit ini juga dikenal dengan istilah varisela. Layaknya penyakit lain yang bisa disebabkan oleh virus, cacar air juga bisa sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).

Penyakit cacar air biasanya bisa ditemui pada anak-anak. Kendati demikian, bukan tidak mungkin jika orang dewasa bisa terkena cacar air. Khususnya pada orang-orang yang belum pernah mengidap penyakit cacar air, semakin besar kemungkinan rentan terkena. 

Ada beberapa gejala cacar air seperti demam, rasa mual, tidak nafsu makan, sakit kepala, tubuh lelah serta nyeri pada otot. Maka tidak heran, sangat perlu memahami apa saja penyebab cacar air, agar aktivitas tidak terganggu.

Meski penyebab cacar air yang utama adalah infeksi virus, akan tetapi ada faktor risiko lainnya yang membuat seseorang dapat mengalami cacar air. Adapun penyebab cacar air dan bagaimana cara mengobatinya bisa Anda simak seperti yang Liputan6.com lansir dari KapanLagi, Selasa (12/1/2021).

Penyebab cacar air yang paling utama bisa terjadi karena adanya infeksi virus. Virus ini bernama varicella zoster dan menjadi penyebab utama cacar air. Ketika tubuh terinfeksi virus tersebut, maka bisa timbul beberapa gejala termasuk bintil merah berisi air dan akan menyebar ke seluruh tubuh.

Virus ini sangat rentan terkena bagi mereka yang belum pernah mengalami cacar air, atau bahkan bagi yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air. Meski begitu, virus ini juga bisa saja menyerang seseorang yang pernah mengalami cacar air, akan tetapi dengan gejala yang lebih ringan. Melansir mayoclinic.com, akan tetapi kondisi ini jarang terjadi pada mereka yang bisa lebih dari sekali terkena cacar air.

Dilansir dari healhtline.com, penyebab cacar bisa terjadi pada setiap orang dengan usia di bawah 12 tahun. Maka tidak heran apabila pada anak-anak dengan tersebut bisa mengalami cacar air dibanding usia dewasa. Kendati demikian, orang dewasa bisa mengalami cacar air dengan gejala yang sama.

Selanjutnya, penyebab cacar air bisa dikarenakan terjadi sebelumnya belum pernah mengalami cacar air namun kontak langsung dengan pengidap cacar air. Hal tersebut berisiko besar membuat mereka mengalami cacar air.

Pasalnya, cacar air bisa menular melalui beberapa faktor seperti air liur, batuk, bersin, atau terkena cairan yang berasal dari cacar air. Melansir healthline.com, virus cacar air bisa menular selama satu atau dua hari sebelum bintik merah melepuh muncul.

Imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang lemah, bisa menjadi salah satu penyebab cacar air. Mengingat, cacar air dapat terjadi karena infeksi virus varicella zoster. Maka dari itu, sangat penting menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat agar dapat mencegah risiko penyakit seperti cacar air.

Penyebab cacar air pada orang dewasa juga bisa terjadi apabila mereka tinggal dengan anak yang menderita cacar air. Mengingat, cacar air bisa menular lewat beberapa hal dan menyerang orang dewasa. Kendati begitu, orang dewasa yang pernah mengalami cacar air juga kemungkinan kecil bisa mengalami cacar air. Langkah untuk mencegahnya bisa dengan menjaga sistem kekebalan tubuh dan konsumsi makanan untuk perkuat imun ataupun dengan aktivitas fisik.

Yang terakhir, penyebab cacar air juga bisa berisiko pada orang dengan kondisi medis tertentu. Seperti riwayat penyakit kronis seperti kanker ataupun saat menjalani kemoterapi. Hal ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang terserang virus penyebab cacar air.

Melansir medicalnewstoday.com, beberapa faktor penyebab sistem imun lemah karena kondisi medis seperti riwayat kanker, lupus atau rheumatoid arthritis, atau juga kemoterapi.

Mungkin Anda sudah memahami apa saja penyebab cacar air. Namun, jangan lupa untuk memahami juga bagaimana mengatasi cacar air tersebut. Berikut cara-cara yang bisa dilakukan agar cacar air segera sembuh:

- Kenakan pakaian dengan lembut dan ringan.

- Mandi air hangat 3-4 kali sehari apabila timbul bintik merah berisi cairan.

- Cukupi cairan tubuh.

- Konsumsi makanan lembut, tidak asin atau asam terutama jika bintik cacar air terdapat pada area sekitar mulut.

- Kompres ruam atau luka dengan air dingin untuk meringankan gejala gatal.

- Hindari menggaruk bintik merah ataupun luka cacar air untuk mencegah infeksi.

- Hindari dengan orang lain untuk mencegah menyebarnya cacar air.

- Istirahat dengan cukup.

Itulah tadi beragam penyebab cacar air yang perlu diketahuo serta bagaimana cara mengobatinya yang efektif. Jika memang caca air sudah terlalu parah, segera bawa ke dokter agar dilakukan penanganan lebih lanjut.