Portofolio adalah Dokumen yang Memudahkan Mendapat Pekerjaan

Portofolio adalah sesuatu yang penting dipahami untuk kelancaran berbagai hal.

oleh Fakhriyan Ardyanto diperbarui 12 Jan 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 14:55 WIB
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Memiliki portofolio adalah hal penting bagi berbagai bidang, mulai dari seni bahkan ekonomi. Pasalnya, portofolio memegang peranan penting yang menjadi penentu keberlangsungan dari startegi yang akan diterapkan ke depan nanti. Tidak terkecuali bagi diri Anda sendiri yang mungkin sedang mencari pekerjaan. Kehadiran portofolio adalah sesuatu yang bisa menentukan kelancaran dalam mendapatkan sebuah pekerjaan. 

Adapun tujuan dari penggunaan portofolio adalah untuk meningkatkan value atau nilai sebuah skill dan kapasitas Anda terhadap suatu hal. Portofolio tersebut bisa digunakan oleh perusahaan atau instansi terkait dalam mempertimbangkan lamaran kerja yang Anda ajukan. Belum lagi, di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar individu pencari kerja juga semakin ketat.

Sayangnya, kendati demikian masih banyak yang belum paham betul apakah guna dari portofolio tersebut di dalam dunia kerja, seperti apa peran dari portofolio tersebut, serta bagaimana cara membuat portofolio yang baik juga benar.

Dalam rangka membahas portofolio lebih dalam, berikut ini Lliputan6.com melansir dari Merdeka memgenai hal tersebut, Selasa (12/1/2021).

Pengertian Portofolio

Ilustrasi Laptop
Ilustrasi laptop. (dok. Unsplash.com/J. Kelly Brito/@hellokellybrito)

Jika dipahami mengenai arti asli portofolio adalah a hinged cover or flexible case for carrying loose papers, pictures, or phamplets (semacam map, kotak, atau tas yang fleksibel untuk dipakai membawa surat-surat atau dokumen-dokumen lepas, gambar-gambar, atau pamflet lepas).

Pengertian tersebut cukup senada dengan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang menyebutkan jika portofolio adalah tas untuk surat-surat, sampul kulit, dompet.

Maka, apabila dipahami lebih dalam lagi, pada dasarnya portofolio adalah suatu koleksi hasil kerja seseorang yang berupa kumpulan dokumen secara lepas. Jika melihat koleksi tersebut, maka seseorang bisa dengan lebih mudah menelusuri riwayat perkembangan prestasi atau apa saja hal yang telah dicapainya.

Portofolio di Berbagai Bidang

Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels
Ilustrasi laptop | Vlada Karpovich dari Pexels

Sebenarnya, konteks dan makna dari portofolio sendiri bisa jadi berbeda. Hal tersebut tergantung sudut pandang serta perspektif seseorang dalam melihatnya. Contoh mudahnya sudut pandang portofolio di dalam dunia bisnis. Sebuah perusahaan perlu memiliki portofolio. Sebab, portofolio adalah kumpulan dokumen yang dimiliki perusahaan dan dipergunakan untuk menilai keberhasilan dalam proses pencapaian tujuan suatu program maupun rencana produksi.

Beda halnya dalam dunia fotografi. Dalam dunia fotografi, portofolio adalah kumpulan dokumen yang dapat digunakan untuk memperlihatkan prospektif pekerjaannya pada pelanggan dengan menunjukkan koleksi pekerjaan yang dimiliki.

Tentu hal tersebut juga akan berbeda di dunia kesehatan. Di mana portofolio adalah dokumen yang digunakan untuk memantau perkembangan kesehatan seorang pasien dan sebagai dasar dalam penentuan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

Begitu juga di dunia pendidikan, portofolio adalah sekumpulan evidence atau dokumen dan bukti yang isinya berupa informasi tentang kemampuan serta perkembangan peserta didik dari waktu ke waktu. Sedangkan dalam bidang politik, portofolio adalah kewajiban serta pilar pemerintahan para menteri kabinet dan juga para pejabat pimpinan departemen yang ada di dalam institusi pemerintah.

Fungsi Portofolio dalam Mencari Pekerjaan

Ilustrasi laptop | picjumbo.com dari Pexels
Ilustrasi laptop | picjumbo.com dari Pexels

Portofolio adalah sebuah wadah berisi sejumlah bukti yang dikumpulkan dengan tujuan tertentu. Ketika akan mencari kerja, dengan memiliki portofolio maka bisa membuktikan pada rekruter bahwa Anda sungguh-sungguh memiliki skill dan kapasitas seperti yang tertera pada CV.

Maka dari itu, adanya portofolio saat ini juga sangat penting bagi setiap individu yang sedang mencari pekerjaan. Pasalnya, sebagian besar perusahaan akan menilai kemampuan Anda dari apa yang tercantum di dalam daftar portofolio. Bahkan, banyak pula perusahaan yang lebih mementingkan kualitas portofolio seseorang dibandingkan latar belakang pendidikannya.

Maka, jangan lupa untuk mengumpulkan karya-karya dan hasil kerja Anda yang sudah pernah dibuat sedini mungkin. Dengan sedini mungkin, akan menghindarkan Anda dari kehilangan atau lupa dengan apa raihan yang pernah dicapai.

Cara Membuat Portofolio

Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels

Jika sudah memahami mengenai portofolio, penting juga untuk Anda memahami bagaimana cara menulis serta menyusun portofolio dengan baik dan benar. Pasalnya, portofolio yang baik dan menarik akan lebih diperhatikan rekruter. Tidak perlu panjang lebar, berikut cara membuat portofolio:

1. Buat Daftar Isi

Untuk mempermudah proses screening atau membaca portofolio, lebih baik jika membuat daftar isi untuk portofolio Anda. Daftar isi juga memudahkan pembaca menemukan informasi khusus yang sedang mereka cari. 

2. Pilih Karya atau Prestasi Terbaik

Ada baiknya memilih prestasi dan pencapaian akademik atau karir yang paling signifikan dan memuaskan. Pastikan juga prestasi dan pencapaian tersebut berkaitan dan relevan dengan posisi yang sedang dilamar. Ini membuat portofolio tampak menonjol dan berkesan. Jangan lupa menyertakan bukti prestasi yang diraih.

3. Perhatikan Desain yang Digunakan

Desain portofolio yang baik sederhana namun berisi, menarik serta nyaman dilihat. Ada baiknya portofolio tersusun dalam satu halaman atau file yang sama. Portofolio bisa dibuat dengan format PDF dan menyatu dengan CV Anda agar konteks hasil pekerjaan serta latar belakang terlihat dalam satu kesatuan.

Selain itu, gunakan tampilan yang rapi, nampak bersih, warna yang tidak mencolok, serta tidak mengandung ilustrasi berlebihan dan di luar konteks. Dengan begitu portofolio Anda bisa semakin dilihat dan menarik bagi rekruter. Semoga berhasil, ya!

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya