9 Sampah Dapur yang Baik untuk Tanaman, Bisa Jadi Pupuk

Sampah dapur yang baik untuk tanaman memiliki nutrisi yang baik untuk kesuburan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 04 Feb 2021, 10:45 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2021, 10:45 WIB
kulit pisang
ilustrasi kulit pisang/Photo by Julia Kuzenkov on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Sampah dapur yang baik untuk tanaman bisa kamu jadikan pupuk organik. Penggunaan bahan alami tidak akan merusak tanah, sehingga tanaman bisa tumbuh subur dan sehat. Jika biasanya kamu menggunakan pupuk kompos atau pupuk yang sudah jadi, kamu juga bisa membuatnya dari sampah dapur yang sudah tak terpakai.

Sampah dapur seperti kulit pisang, ampas kopi, hingga cangkang telur bisa kamu jadikan pupuk yang baik untuk tanaman. Memanfaatkan sisa bahan dapur ini menjadi pupuk tanaman tentunya lebih baik daripada terbuang percuma.

Sampah dapur yang baik untuk tanaman memiliki nutrisi yang baik untuk kesuburan. Tumbuhan membutuhkan tiga nutrisi untuk bertahan hidup dan berkembang: Kalium, Fosfor, dan Nitrogen. Kamu bisa menggunakan sampah dapur untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tersebut bagi tanaman.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/2/2021) tentang sampah dapur yang baik untuk tanaman.

Kulit Pisang dan Ampas Kopi

Ampas Kopi
Ampas Kopi. (via: istimewa)

Kulit Pisang

Salah satu sampah dapur yang baik untuk tanaman adalah kulit pisang. Tidak hanya enak dan sehat bagi manusia, kulit pisang juga bermanfaat bagi banyak tanaman. Pisang kaya akan kalium, termasuk bagian kulitnya. Kulit pisang sangat cocok untuk menyuburkan tanaman mawar yang membutuhkan banyak kalium.

Cukup kubur kulitnya di lubang di samping semak mawar sehingga bisa dikomposkan secara alami. Saat mawar tumbuh, kubur pisang atau kulit pisang ke lapisan atas tanah. Kedua pendekatan ini akan menyediakan kalium yang sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang tepat.

Ampas Kopi

Ampas kopi juga bisa kamu gunakan sebagai pupuk yang baik untuk tanaman. Daur ulang ampas kopi untuk membantu mengasamkan tanah. Banyak tanaman, seperti blueberry, mawar, dan tomat, tumbuh subur di tanah asam.

Kamu bisa menaburkan ampas kopi ke dalam pot tanaman. Kamu juga bisa merendam hingga enam cangkir bubuk kopi bekas hingga satu minggu untuk membuat pupuk dari ampas kopi.

Cangkang Telur dan Kulit Bawang

Telur
Ilustrasi telur. (dok. Foto Miguel Andrade/Unsplash)

Cangkang Telur

Sampah dapur yang baik untuk tanaman berikutnya adalah cangkang telur. Cangkang telur mengandung banyak kalsium yang membantu pertumbuhan tanaman. Tanah yang kekurangan kalsium dapat menyebabkan pembusukan dan masalah tanaman lainnya.

Cangkang telur terdiri dari 93% kalsium karbonat yang baik untuk tanaman. Kulit telur mengandung sekitar 1% nitrogen, sekitar setengah persen asam fosfat, dan unsur-unsur jejak lainnya yang menjadikannya pupuk organik yang baik.

Cuci cangkang telur dan hancurkan hingga menjadi bubuk kasar. Atau, kamu bisa membuat semprotan dengan 20 kulit telur dan satu galon air. Rebus cangkang dalam air selama beberapa menit dan biarkan semalaman. Saring cangkang dan tambahkan air ke botol semprot untuk menyemprotkan langsung ke tanah.

Kulit Bawang

Bawang adalah sumber kalsium, potasium, magnesium dan banyak lagi. Alih-alih membuang kulit bawang, gunakan untuk membuat pupuk kaya kalium organik untuk semua tanaman. Ini bisa meningkatkan resistensi penyakit, pertumbuhan, batang dan produktivitas yang lebih kuat.

Sampah dapur yang baik untuk tanaman ini bisa kamu dapatkan dengan mengambil beberapa lembar kulit bawang, kemudian rendam kulit bawang semalaman. Esok harinya air rendaman berikut kulit bawang bisa disiramkan ke tanaman sebagai pupuk alami.

Ampas Teh dan Ampas Kelapa

Ampas teh
Ampas teh (sumber: Pixabay)

Ampas Teh

Selain ampas kopi, kamu juga bisa memanfaatkan ampas teh sebagai sampah dapur yang baik untuk tanaman. Ampas teh bisa berfungsi sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman. Ampas teh memiliki kandungan Nitrat yang mudah diserap oleh tanaman.

Bubuk teh bekas dan daun teh segar mengandung nutrisi dan asam tanat yang ketika ditambahkan ke tanah, menciptakan lingkungan lebih subur untuk tanaman. Karena bubuk teh adalah bahan alami dan organik, mereka meningkatkan kadar nutrisi dan meningkatkan kualitas tanah saat terurai.

Ampas Kelapa

Ampas kelapa juga bisa dijadikan pupuk organik untuk tanaman. Ampas kelapa juga bisa menjadi media tanam yang baik. Kamu bisa manfaatkan sisa limbah perasan santan yang tidak terpakai untuk pupuk. Hasil penelitian menunjukkan pupuk ampas kelapa ini masih mengandung kandungan kadar protein kasar dan lemak kasar yang masih relatif tinggi.

Ampas kelapa bisa membantu penyuburan, membuat tanaman cepat berbunga dan berbuah.

Air Beras, Agar-Agar, dan Air Rebusan Sayur

ilustrasi air beras
ilustrasi air beras (foto: Pixabay)

Air Beras

Air beras merupakan salah satu sampah dapur yang baik untuk tanaman. Air sisa cucian beras mengandung nitrogen, potasium, dan phosphorus yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu, saat kamu mencuci beras, kumpulkan airnya. Masukkan ke dalam botol, lalu diamkan selama 3-7 hari agar air beras melalui proses fermentasi. Setelah itu, campur fermentasi air beras dengan air sebelum disiram ke tanaman.

Selain membantu pertumbuhan, air beras juga bisa membantu mengusir hama seperti ulat dan hewan lain yang menganggu tanaman.

Agar-Agar

Agar-agar bisa menjadi sumber nitrogen yang bagus. Agar-agar terbuat dari rumput laut yang mengandung elemen jejak dan sebenarnya berfungsi sebagai sumber makanan untuk mikroba tanah.

Larutkan 1 bungkus agar-agar dalam 1 gelas air panas dan kemudian tambahkan 3 gelas air dingin. Tuang langsung ke tanah di sekitar tanaman sebulan sekali. Pupuk agar-agar ini bisa menjadi pupuk yang bagus untuk tanaman hias.

Air Rebusan Sayur

Air rebusan sayur juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman. Hal ini disebabkan karena air rebusan sayur mengandung vitamin dari sayuran yang kehilangan sebagian nutrisinya saat dimasak. Oleh karena itu, manfaatkan air sisa rebusan sayur untuk menyiram tanaman.

Caranya, diamkan air bekas rebusan sayur sampai dingin hingga sedikit mengental. Setelah itu campur dengan air bersih satu gelas, kemudian siramkan pada tanaman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya