Tujuan Karier dan Cara Menyusunnya, Sering Ditanyakan saat Wawancara Kerja

Tujuan karier penting dibangun ketika hendak mencari pekerjaan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 08 Mar 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 18:30 WIB
Menanyakan Rencanamu dalam 5 – 10 Tahun Kedepan
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: unsplash.com/Van

Liputan6.com, Jakarta Tujuan karier penting dibangun ketika hendak mencari pekerjaan. Tujuan karier termasuk hal yang sering ditanyakan dalam wawancara kerja. Namun, banyak pelamar yang gagal di tahap ini karena pemikiran yang terbatas mengenai tujuan karier mereka.

Pertanyaan tujuan karier selama wawancara bukanlah tanpa arti. Tujuan karier yang jelas menunjukkan bahwa kamu memiliki rencana di masa depan. Tujuan karier juga menentukan jejak profesional dan memutuskan jalan karier.

Lantas, bagaimana menyusun tujuan karier yang baik? Tujuan karier memungkinkanmu berkonsentrasi pada arah tertentu dan membuat rencana karier dan pengembangan untuk diri sendiri. Tujuan karier perlu direncanakan secara rinci dan realistis.

Berikut pengertian tentang tujuan karier, cara membangun, mencapai, dan contohnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(8/3/2021).

Apa itu tujuan karier?

Tidak Percaya Diri saat Wawancara Kerja
Ilustrasi Wawancara Kerja Credit: pexels.com/Anna

Tujuan karier adalah pernyataan yang didefinisikan dengan baik yang menjelaskan profesi yang ingin dikejar individu sepanjang karirnya. Tujuan karir seperti poin di peta, ia menunjukkan kepadamu cara mencapai tujuan yang diinginkan.

Pencari kerja perlu menentukan tujuan kariernya dengan jelas. Ini membantu mereka menghasilkan rencana tindakan yang efektif. Tujuan karier yang khas membuatmu mengarah ke arah yang benar, terutama di awal karier profesional.

Tujuan karier menjadi pertanyaan dasar saat wawancara. Ini memungkinkan orang untuk mempelajari siapa kamu dan apa tujuanmu. Selain itu, tujuan karier penting karena membantumu mencapai hasil yang diinginkan. Mereka memotivasi, membimbing kariermu ke arah yang benar, dan membantumu menjadi orang yang lebih baik.

Cara menyusun tujuan karier

Ilustrasi pekerjaan
Ilustrasi pekerjaan. (Foto: Unsplash)

Menetapkan tujuan karier mungkin menantang. Kamu perlu menemukan momen untuk diri sendiri dan bertanya pada diri sendiri, “Apa yang ingin saya capai? Saya ingin menjadi siapa? Ke arah mana saya ingin karier saya pergi?"

Rumus SMART bisa membantumu menyusun tujuan karier awal. SMART merupakan singkatan dari Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Timely.

Specific (spesifik)

Saat menetapkan tujuan, kamu tidak boleh hanya fokus pada kesuksesan. Sebaliknya, kamu harus mendefinisikan apa arti sukses bagi mereka. Pikirkan tentang kekuatan dan kelemahanmu. Ini akan membantumu menentukan, apa yang perlu kamu kerjakan dan seperti apa tujuan kariermu.

Pilih satu atau dua tujuan yang benar-benar ingin kamu perjuangkan dan kerjakan. Setelah mencapainya, kamu dapat menetapkan tujuan lain.

Measurable (Terukur)

Saat seseorang menetapkan tujuan karirnya, mereka harus memastikan bahwa mereka juga menemukan cara untuk mengukur hasil mereka. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan jangka waktu. Setelah kamu mampu mampu mencapai tujuan jangka pendek dalam jangka waktu yang dia tetapkan, maka kamu berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan akhir mereka.

Cara menyusun tujuan karier

karier dan keluarga
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/jane palash

Attainable (bisa dicapai)

Saat membuat tujuan karier, pastikan tujuanmu bisa dicapai. Menetapkan tujuan yang dapat kamu capai secara wajar dalam jangka waktu tertentu akan membantumu tetap termotivasi dan fokus.

Realistic (Realistis)

Lebih dari segalanya, tujuan karier harus realistis. Saat menetapkan tujuan untuk diri sendiri, pertimbangkan apakah itu relevan atau tidak. Setiap tujuan harus selaras dengan nilai-nilai dan tujuan jangka panjang yang lebih besar. Jika tujuan tidak berkontribusi pada tujuan yang lebih luas, kamu perlu memikirkannya kembali.

Tanyakan pada diri mengapa tujuan itu penting bagimu, bagaimana mencapainya dan bagaimana itu akan berkontribusi pada tujuan jangka panjangmu.

Timely

Menetapkan tenggat waktu dapat membantu memberikan motivasi dan membantumu membuat prioritas. Untuk setiap tujuan yang ditetapkan, kamu perlu mengambil langkah-langkah tertentu untuk mencapainya. Buat daftar aktivitas berbeda yang diperlukan untuk mencapai tujuan membuat keseluruhan proses menjadi lebih mudah.

Misalnya, jika tujuanmu adalah mendapatkan promosi ke posisi yang lebih senior, kamu bisa memberi waktu enam bulan untuk dirimu sendiri. Jika belum mencapai tujuan dalam jangka waktu tersebut, luangkan waktu untuk mempertimbangkan alasannya.

Tujuan karier jangka pendek

Wanita karier
Ilustrasi wanita karier (iStockphoto)

Tujuan karier adalah tentang menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang terkait dengan jalur kariermu. Menetapkan tujuan karier itu penting, karena membantu mendorongmu untuk mencapainya.

Tujuan jangka pendek biasanya tidak membutuhkan banyak waktu untuk mencapainya. Kadang-kadang butuh waktu seminggu, sebulan, atau setahun sampai dua atau tiga tahun. Selain itu, tujuan ini dapat membantumu mencapai tujuan jangka panjang. Jadi pastikan untuk memikirkan kembali keputusanmu dan membuat rencana yang strategis dan terperinci.

Contoh tujuan karier jangka pendek di antaranya adalah:

- mendapatkan keterampilan baru

- meningkatkan networking

- meningkatkan kinerja

- membranding diri

- beralih pekerjaan

Tujuan karier jangka panjang

Ilustrasi melamar kerja - cv
Ilustrasi melamar kerja (Foto: Unsplash.com/ Raw Pixel)

Tujuan karir jangka panjang biasanya lebih sulit untuk dicapai. Banyak orang menyerah karena membutuhkan ketekunan, kerja keras, dan konsistensi. Jangka waktu yang biasa untuk mencapai tujuan jangka panjang membutuhkan waktu dari satu hingga beberapa tahun atau lebih, tergantung pada kompleksitas dan kesulitan upaya tersebut.

Berikut adalah contoh tujuan jangka panjang yang paling umum:

- memulai bisnis

- menjadi ahli di bidangnya

- bekerja dengan skill

- mendapatkan promosi

- menyimpan uang untuk pensiun

- mencapai posisi kepemimpinan

- memenangkan penghargaan bergengsi di bidangnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya