Liputan6.com, Jakarta Mengabaikan penyebab global warming dapat membuat bumi semakin terpuruk. Pemanasan global atau global warming adalah fenomena meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, lautan, dan daratan bumi secara menyeluruh.
Pemanasan global juga bisa diartikan sebagai naiknya suhu bumi secara menyeluruh, ditandai dengan es di Kutub yang mencair dan temperatur di berbagai tempat di seluruh dunia yang cenderung naik. Sekarang ini global warming terus terjadi dan susah untuk dihentikan. Hal ini membuat keadaan cuaca di bumi juga menjadi ekstrem dan tidak menentu.
Advertisement
Baca Juga
Mengetahui penyebab global warming penting bagi kita, pasalnya penyebab utama dari peristiwa tersebut adalah dari aktivitas manusia. Mulai dari menggunakan parfum, penggunaan listrik berlebihan, serta tak hemat bahan bakar, dan masih banyak yang lainnya.
Untuk memperlambat laju terjadinya fenomena global warming, kita harus bisa menghentikan aktivitas tersebut dan menggantinya dengan alternatif lain untuk membuat bumi dapat sejahtera. Sebelumnya kita harus tau apa saja penyebab global warming. Berikut ini penjelasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (31/5/2021).
Pengertian Global Warming Menurut Para Ilmuan
Secara umum, pengertian global warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Fenomena ini dipicu oleh kegiatan manusia, terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Sedangkan menurut para ilmuan, pengertian global warming adalah sebagai berikut :
WWF
Pemanasan global adalah peningkatan sejumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi, terutama karbon dioksida. Gas karbon dioksida adalah penyebab utama pemanasan global saat ini.
Climatehotmap
Pemanasan global mengacu pada peningkatan suhu permukaan global, sebagai salah satu dampak dari tingginya emisi karbon dioksida yang disebabkan manusia.
NASA
Pemanasan global adalah naiknya panas suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya kadar gas rumah kaca.
Dictionary
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan iklim dan yang mungkin timbul dari efek rumah kaca.
The American Heritage Science Dictionary
Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi, terutama peningkatan terus menerus yang cukup besar dan menyebabkan perubahan iklim global.Â
New Mexico Solar Energy Association
Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas rumah kaca, misalnya emisi CO2 (karbon dioksida) yang sumbernya berasal dari kegiatan atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) atau dari deforestasi, yang memerangkap panas yang seharusnya lepas dari Bumi.Â
MIT
Pemanasan global adalah perubahan substansial dalam iklim bumi yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Pemanasan global mengacu pada perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer yang lebih rendah.
US EPA
Pemanasan global mengacu pada naiknya dan berkelanjutan suhu rata-rata global di dekat permukaan Bumi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global yang menyebabkan pola iklim berubah. Namun, pemanasan global itu sendiri hanya mewakili satu aspek dari perubahan iklim.
Merriam Webster
Pemanasan global adalah peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi secara luas dan diperkirakan terjadi karena peningkatan efek rumah kaca yang dihasilkan terutama dari polusi.
Britannica
Pemanasan global adalah fenomena yang lebih umum dari perubahan iklim, yang mengacu pada perubahan  yang menentukan iklim.
USliberals
Istilah "pemanasan global" mengacu pada peningkatan suhu rata-rata udara permukaan global dan lautan sejak sekitar tahun 1950, dan meningkat terus menerus.
LiveScience
Pemanasan global adalah pemanasan bertahap permukaan bumi, lautan dan atmosfer.
Timeforchange
Pemanasan global adalah peningkatan pada suhu rata-rata atmosfer dan lautan bumi yang merupakan hasil pengamatan dan hasil proyeksi perhitungan para ahli.
Advertisement
Proses Global Warming
Proses pemanasan global atau global warming di awali dengan pancaran atau radiasi matahari. Ada beberapa gas-gas di atmosfear bumi yang bertugas menahan panas tersebut. Pada saat pemanasan global terjadi, justru kembali ke bumi.
Atmosfer bumi terdiri dari sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan 1 persen gas lainnya. Sebagian gas tersebut disebut sebagai gas rumah kaca yang meliputi uap air, karbon dioksida, ozon, metana, dan dinitrogen oksida. Gas-Gas inilah yang bekerja sebagai 'selimut' yang menjaga bumi.
Meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi terjadi akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca. Hal itulah yang membuat adanya global warming yang menyebabkan perubahan ekosistem di bumi, seperti, perubahan iklim yang ekstrem.
Pemanasan global atau global warming tentu memberi dampak yang cukup berbahaya bagi para penghuni bumi. Contoh mudahnya, pemanasan global membuat gletser mencair dan mengakibatkan tanah yang tadinya daratan kini menjadi laut karena volume air meningkat.
Jika pemanasan terus berlangsung, bukan tak mungkin seluruh es di kutub akan mencair. Beberapa prediksi menyebut daratan akan mulai hilang dalam waktu 30 tahun dari sekarang. Jika pemanasan global tak ditekan, manusia akan kesulitan mencari tempat tinggal jika volume air terus meningkat.
Penyebab Global Warming Akibat Ulah Manusia
Setelah memahami pengertian dan proses terjadinya global warming, Anda harus mengetahui penyebab global warming yang tak kita sadari bahwa itu dapat menyebabkan suhu di bumi semakin berubah. Ada beberapa penyebab global warming, berikut penjelasannya :
1. Efek Rumah Kaca
Energi matahari sebagian terbesar dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak, yang kemudian mengenai permukaan bumi dan berubah dari cahaya menjadi panas.
Permukaan bumi kemudian menyerap sebagian panas sehingga menghangatkan bumi, dan sebagian dipantulkannya kembali ke luar angkasa. Namun, menumpuknya jumlah gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida, dan metana di atmosfer yang diperparah dengan gas emisi dari pabrik, kendaraan bermotor, dan buangan gas aktivitas manusia mengakibatkan sebagian dari panas ini dalam bentuk radiasi infra merah tetap terperangkap di atmosfer bumi.
Gas-gas inilah yang menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan oleh permukaan bumi sehingga panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
2. Penggunaan Pendingin Ruangan
Penyebab global warming akibat aktivitas manusia selanjutnya adalah penggunaan air conditioner atau AC yang digunakan di semua tempat secara berlebihan. Alat ini memang sangat membantu untuk mendinginkan ruangan dengan pengatur otomatis yang dapat kita sesuaikan sesuai kehendak kita.
Namun, di balik dinginnya AC di dalam ruangan, alat ini juga mengeluarkan suhu panas di luar ruangan, menjadi penyebab global warming akibat aktivitas manusia
Jika hal ini terus dilakukan, makan akan menyebabkan lapisan ozon di atmosfer juga akan semakin menipis. Hal tersebut dikarenakan terjadinya reaksi penguraian ozon yang tidak diikuti dengan reaksi pembentukannya. Hal tersebut adalah faktor yang memicu terjadinya pemanasan global di bumi yang terjadi akhir-akhir ini.
3. Penggunaan Listrik Berlebih
Boros listrik pun merupakan penyebab global warming akibat aktivitas manusia yang harus diwaspadai. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak asal-asalan.
Hal ini tetap harus diterapkan meskipun pembayaran pajak listrik sudah dibayarkan. Bukan semata-mata masalah uang, tetapi masalah kesehatan lingkungan. Pengaruh buruknya bisa menambah gas karbondioksida ke bumi. Hingga sebabkan pemanasan global. Tak hanya boros pengeluaran, tetapi juga merusak lingkungan.
Advertisement
Penyebab Global Warming
Selain penyebab global warming di atas, masih ada lagi penyebab global warming yang dapat merugikan bumi. Berikut penjelasannya :
4. Penggunaan Tisu Berlebihan
Penggunaan tisu secara berlebihan merupakan penyebab global warming akibat aktivitas manusia. Tidak bisa dipungkiri bahwa tisu adalah benda yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, penggunaannya yang berlebihan ternyata menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon yang diolah menggunakan teknologi canggih.
Semakin banyak tisu yang digunakan manusia, maka makin banyak pula serat kayu yang digunakan. Semakin sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan semakin berkurang oksigen dan berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga akan menjadikan kualitas udara memburuk dan akan merugikan manusia.
5. Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan merupakan salah satu penyebab global warming akibat aktivitas manusia. Mulanya hutan mencakup sepertiga dari luas daratan bumi dan menjaga kesehatan lingkungan kita. Hutan berfungsi menyerap dan memerangkap karbon dioksida yang akhirnya mencegahnya untuk terperangkap di atmosfer.
Selain itu hutan juga berfungsi sebagai pengatur siklus air dan mengurangi risiko banjir dan tanah longsor. Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industri dan tempat tinggal juga menyebabkan efek rumah kaca dan berkurangnya sejumlah pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.
6. Polusi Udara dari Gas Industri Pabrik
Gas dari industri pun termasuk penyebab global warming akibat aktivitas manusia. Meski begitu, masih banyak industri yang mengabaikan. Pemerintah pun tak tegas menanggapi dan memberikan sanksi agar jera. Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap pabriknya yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.
Kadar karbon yang dihasilkan akibat kegiatan industri yaitu sebesar 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir.
Penyebab Global Warming Lainnya
7. Sampah Plastik
Penyebab global warming yang selanjutnya berasal dari hasil kegiatan manusia. Salah satunya ada tumpukan sampah plastik yang tak terkendali sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluatkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim. Tentu saja hal ini akan berhubungan dengan peningkatan pemanasan global.
8. Gas Karbon Monoksida
Gas karbon monoksida bisa menjadi penyebab global warming. Gas ini amat berkaitan erat dengan aktivitas manusia. Apalagi jika aktivitas manusia ini berkaitan dengan penggunaan kendarakan bermotor. Gas karbon monoksida inilah yang akan dikeluarkan oleh kendarakan bermotor dan sebabkan polusi.
Membatasi penggunaan kendarakan bermotor bisa dijadikan solusinya. Misal lebih banyak berjalan kaki dan menggunakan kendarakan umum. Meski tak sepenuhnya mengatasi, setidaknya polusi bisa dikurangi.
9. Adanya Polusi Metana Sebab Peternakan, Pertanian, dan Perkebunan
Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab global warming. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana inilah salah satu contohnya. Semakin meningkat produksinya, maka yang akan dilepaskan ke permukaan bumi juga semakin meningkat. Metana termasuk gas rumah kaca. Di mana ia dapat memerangkap panas dalam atmosfer. Metana dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, dan minyak. Sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah pun akan menghasilkan metana. Indonesia termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.
Â
Advertisement
Cara Mencegah Global Warming
Setelah mengetahui penyebab global warming yang jarang disadari, kita harus memahami pula cara mencegahnya agar bumi ini dapat bertahan lebih lama. Berikut cara mencegahnya :
1. Beli Barang Hemat Energi
Peralatan rumah sekarang hadir dalam berbagai model hemat energi. Sebut saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu standar.
Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga banyak tersedia dalam bentuk hemat energi. Hindari produk yang dikemas dengan kemasan berlebih, terutama plastik dan kemasan yang tidak dapat didaur ulang.
2. Reduce, Reuse, dan Recycle
Reduce, Reuse, Recycle adalah langkah sederhana mengurangi global warming. Reduce adalah kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal mungkin. Langkah ini juga akan membantu mengurangi pemborosan. Reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang dapat digunakan kembali alih-alih yang sekali pakai.
Reuse adalah langkah menggunakan kembali benda-benda bekas seperti kantong plastik atau botol plastik. Sementara recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai menjadi berguna lagi, Anda bisa mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca dan limbah lainnya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
3. Jadi Pembeli Bijak
Berbelanja lebih cerdas dengan pembelian yang bijaksana untuk meminimalkan pemborosan. Gunakan produk-produk ramah lingkungan dari produsen yang juga mendukung keberlanjutan pelestarian lingkungan. Hindari penggunaan plastik terlalu sering. Pertimbangkan juga memberi barang-barang bekas layak pakai yang juga bisa mendukung siklus ekonomi melingkar.
4. Kurangi Penggunaan Motor Pribadi
Mengurangi berkendara dengan kendaraan pribadi berarti lebih sedikit emisi. Selain menghemat bensin, berjalan kaki dan bersepeda adalah bentuk olahraga yang menyehatkan. Kamu juga bisa memanfaatkan angkutan umum atau menggunakan kendaraan bersama-sama. Jika terpaksa mengemudi, pastikan mobil atau motor berjalan efisien. Misalnya, menjaga agar ban terus mengembang dengan baik dapat meningkatkan jarak tempuh hingga lebih dari 3 persen.