Liputan6.com, Jakarta Attitude adalah sikap seseorang terhadap apa yang dihadapinya. Tiap orang memiliki sikap dan perilaku yang berbeda. Memiliki attitude yang baik sangat penting bagi diri sendiri, sekaligus juga orang sekitar.
Attitude adalah konsep yang mencakup evaluasi orang, masalah, objek, atau peristiwa. Sikap atau attitude bisa berubah seiring berkembangnya pengalaman dan pengetahuan seseorang. Attitude adalah bagian yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Attitude adalah hal yang sering kali merupakan hasil dari pengalaman atau didikan. Misalnya, seorang anak dididik orang tuanya suka menabung, maka ia akan memiliki sikap hemat. Attitude adalah sikap yang dibentuk oleh banyak faktor selama kehidupan.
Attitude adalah bagian dari evaluasi yang seringkali positif atau negatif, tetapi kadang-kadang bisa juga tidak pasti. Berikut pengertian attitude, tingkatan, fungsi, dan komponennya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(30/07/2021).
Pengertian attitude
Dalam bahasa Indonesia attitude diartikan sebagai sikap. Attitude adalah perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian. Attitude adalah cara merasakan atau bertindak terhadap seseorang, benda, atau situasi.
Melansir Ensiklopedia Britannica, secara logis attitude adalah konstruksi hipotetis di mana mereka disimpulkan tetapi tidak dapat diamati secara objektif. Attitude atau sikap dimanifestasikan dalam pengalaman sadar, laporan verbal, perilaku terbuka, dan indikator fisiologis.
Konsep sikap muncul dari upaya untuk menjelaskan keteraturan yang diamati dalam perilaku individu individu. Kualitas sikap seseorang dinilai dari tanggapan evaluatif yang dapat diamati yang dibuat.
Melansir Verywellmind, dalam psikologi, sikap mengacu pada serangkaian emosi, keyakinan, dan perilaku terhadap objek, orang, benda, atau peristiwa tertentu. Sikap sering kali merupakan hasil dari pengalaman atau didikan, dan sikap dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku. Sementara sikap bertahan, mereka juga bisa berubah.
Advertisement
Pengertian attitude menurut Ahli
Chaplin
Menurut Chaplin, attitude adalah predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau bereaksi dengan cara tertentu terhadap objek, lembaga, atau persoalan tertentu.
Katz dan Stotland
Attitude adalah kombinasi dari reaksi atau respons kognitif (respons perceptual dan pernyataanmengenai apa yang diyakini), respons afektif (respons pernyataan perasaan yang menyangkut aspek emosional), dan respons konatif (respons berupa kecenderungan perilaku tertentu sesuai dengan dorongan hati).
Campbel
Sikap atau attitude adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala dalam merespons stimulus atau objek sehingga sikap itu melibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan yang lain.
W.J. Thomas
Attitude adalah suatu kesadaran individu yang menentukan perbuatan-perbuatan yang nyata ataupun yang mungkin akan terjadi dalam kegiatan-kegiatan sosial sosial.
Fishbein
Attitude adalah predisposisi emosional yang dipelajari untuk merespons segala konsisten terhadap suatu objek.
Trow
Attitude adalah kesiapan mental atau emosional dalam beberapa jenis tindakan pada situasi yang tepat.
Tingkatan attitude
Menurut Notoadmodjo, ada empat tingkatan attitude dalam penerapannya. Tingkatan yang dimaksud Notoadmodjo attitude adalah:
Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
Merespons (responding)
Merespons artinya memberi jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan.
Menghargai (valuing)
Pada tingkat ini individu sudah mampu untuk mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah. Artinya individu sudah mempunyai sikap positif terhadap suatu objek tertentu.
Bertanggung jawab (responsible)
Bertanggung jawab dalam attitude adalah mampu bertanggung jawab dan siap menerima risiko dari sesuatu yang telah dipilihnya.
Advertisement
Fungsi attitude
Menurut Katz, attitude memiliki beberapa fungsi dalam kehidupan. Fungsi attitude adalah:
Fungsi instrumental
Fungsi ini berkaitan dengan sarana dan tujuan. Orang memandang sejauh mana obyek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau alat dalam rangka mencapai tujuan. Bila obyek sikap dapat membantu seseorang dalam mencapai tujuannya, maka orang akan bersifat positif terhadap obyek tersebut. Demikian sebaliknya bila obyek sikap menghambat pencapaian tujuan, maka orang akan bersikap negatif terhadap obyek sikap yang bersangkutan.
Fungsi pertahanan ego
Fungsi pertahanan ego merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego. Attitude ini diambil oleh seseorang pada waktu orang yang bersangkutan terancam keadaan dirinya atau egonya.
Fungsi ekspresi nilai
Sikap yang ada pada diri seseorang merupakan jalan bagi individu untuk mengekspresikan nilai yang ada pada dirinya. Dengan mengekspresikan diri seseorang akan mendapatkan kepuasan dapat menunjukkan kepada dirinya. Dengan individu mengambil sikap tertentu akan menggambarkan keadaan sistem nilai yang ada pada individu yang bersangkutan.
Fungsi pengetahuan
Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman-pengalamannya. Ini berarti bila seseorang mempunyai sikap tertentu terhadap suatu obyek, menunjukkan tentang pengetahuan orang terhadap obyek sikap yang bersangkutan.
Komponen attitude
Melansir Verywellmind, ada tiga komponen utama yang membentuk attitude. Komponen pembentuk attitude adalah:
Komponen Kognitif
Komponen Kognitif adalah pikiran dan keyakinan tentang subjek. Komponen kognitif berisi kepercayaan stereotipe yang dimiliki individu mengenai sesuatu dapat disamakan penanganan (opini) terutama apabila menyangkut masalah isu atau yang kontroversial.
Komponen Afektif
Komponen Afektif adalah bagaimana objek, orang, masalah, atau peristiwa bisa menciptakan perasaan. Aspek emosional inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap.
Komponen Perilaku
Komponen Perilaku adalah bagaimana sikap memengaruhi perilaku. Aspek ini berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara tertentu.
Advertisement