Tsundere adalah Istilah Perkembangan Sifat Tokoh Anime, Pahami Karakter Lainnya

Tsundere adalah istilah bahasa Jepang yang menggambarkan perkembangan karakter yang dingin sampai menunjukkan sisi hangatnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 03 Okt 2021, 14:20 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 14:20 WIB
Taiga Aisaka, Toradora (Tsundere)
Taiga Aisaka, Toradora (Tsundere)

Liputan6.com, Jakarta Tsundere adalah istilah bahasa Jepang yang menggambarkan perkembangan karakter yang dingin sampai menunjukkan sisi hangatnya. Istilah ini sering kali disandingkan dengan istilah lainnya seperti yandere, kuudere, hingga undere.

Istilah-istilah ini berasal dari istilah Bahasa Jepang, 'deredere' yang merupakan penggambaran jika seseorang tengah jatuh cinta. Istilah dere ini nantinya digabungkan dengan beberapa istilah lain, sehingga tercipta sebuah sifat baru yang akhirnya sering kamu temukan pada tokoh-tokoh anime.

Kebanyakan dari tokoh anime atau manga yang memiliki sifat 'dere' ini adalah tokoh wanita. Namun, ada juga beberapa karakter pria yang digambarkan dengan sifat dere ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (3/10/2021) tentang tsundere adalah.

Mengenal Makna Tsundere

Chitoge Krisikai, Nisekoi (Tsundere)
Chitoge Krisikai, Nisekoi (Tsundere)

Tsundere adalah istilah yang mungkin sudah sering kamu dengar, apalagi bagi penggemar anime. Tsundere adalah istilah bahasa Jepang mengenai proses pengembangan karakter yang menggambarkan perubahan sikap seseorang yang awalnya dingin dan bahkan kasar terhadap orang lain sebelum perlahan-lahan menunjukkan sisi hangatnya.

Kata ini berasal dari kata tsun tsun yang berarti membuang muka dengan sebal, dingin dan serba acuh. Ditambah dere dere yang berarti menjadi penuh kasih sayang atau sedang jatuh cinta. Maka dari itu, tsundere adalah istilah yang sering digunakan untuk tokoh-tokoh yang sebenarnya tengah jatuh cinta namun jual mahal, atau malu-malu tapi mau.

Selain itu, kata tsundere adalah istilah uang juga dipakai untuk menggambarkan seseorang yang "biasanya menunjukkan sikap dingin, tetapi di depan orang yang disukainya, sikap tersebut berubah menjadi penuh kasih sayang. Sungguh terasa perbedaan sikap ini." Bagi yang pernah merasakan sikap Tsundere ini, tentu saja merasa sedih, karena kerap menjadi bingung.

Di depan publik, karakter tsundere adalah karakter yang biasanya akan malu-malu untuk mengakui perasaannya. Bahkan mereka cenderung akan marah-marah dan mencoba untuk menunjukkan sifat 'jahat' pada orang yang dicintainya, meski sebenarnya di dalam hati berharap agar sang pujaan hati bisa memahaminya.

"Bukannya aku suka kamu ya, tapi...," adalah salah satu frasa khas dari seorang karakter yang memiliki sifat tsundere.

Salah satu contoh karakter yang jelas-jelas memiliki sifat Tsundere adalah Asuka Langley (Neon Genesis Evangelion) atau Naru Narusegawa (Love Hina). Meskipun begitu masih banyak sekali contoh-contoh lain yang bakalan tak ada habisnya jika dibeberkan di sini.

Yandere

Yuno Gasai
Yuno Gasai

Tsundere adalah karakter yang malu tapi mau, hal ini berbanding terbalik dengan yandere. 'Yan' berasal dari kata 'yanderu' yang artinya sakit (jiwa). Karakter dengan sifat yandere cenderung memiliki sifat yang sangat psycho dan bisa jadi sangat mengerikan. Jika dilihat dari luarnya, yandere terlihat seperti gadis normal. Mereka memiliki sifat yang sangat ceria dan suka bersosialisasi.

Cinta biasanya membuat para yandere menunjukkan sifat aslinya. Ketika sudah mencintai seseorang, mereka akan rela melakukan hal-hal super ekstrem dan gila. Mereka tak pernah ragu menggunakan kekerasan untuk mendapatkan cinta atau melindungi orang yang mereka cintai dari jangkauan orang lain.

Ada dua jenis Yandere, yakni obsessive dan possessive. Tipe obsessive akan membunuh siapapun yang mencoba menghalangi cintanya bersama sang pujaan hati. Sementara itu, possesvie lebih parah, di mana mereka bahkan bakal membunuh orang yang dicintainya supaya Ia tak selingkuh dengan gadis lain. Beberapa contoh dari tokoh yandere adalah Kotonoha Katsura dan Sekai Saionji (School Days) hingga Yuno Gasai (Mirai Nikki).

Kuudere

Kata 'kuu' pada 'kuudere' berasal dari istilah serapan Bahasa Inggris, 'cool' dan sering digunakan untuk menggambarkan karakter yang memang cool dan juga sangat tenang. Mereka tak pernah panik dan juga biasanya selalu ditunjuk sebagai sosok yang selalu bisa diandalkan oleh teman-temannya pada berbagai macam situasi tertentu.

Kuudere biasanya berbicara dengan nada yang santai dan tak bisa dipengaruhi oleh dunia di sekitarnya. Mereka hampir tak pernah terlihat bahagia atau excited yang berlebihan, dan sebaliknya juga jarang menunjukkan kesedihan. Untuk lebih mudahnya, mereka sering disebut sebagai karakter yang emotionless.

Sifat coolnya tersebut membuat para kuudere biasanya sangat anti untuk menunjukkan kelemahan diri, seperti salah satunya mengakui jika sedang suka seseorang atau mencoba untuk bergantung pada orang lain. Beberapa dari mereka kesusahan untuk mengungkapkan perasaannya dan di beberapa kasus yang ekstrem, mereka bahkan tidak tahu apa arti perasaan itu sendiri.

Dandere

Keluarga Naruto
Naruto bersama Hinata dan kedua anak mereka, Boruto dan Himawari. (otakukart.com)

'Dan' pada dandere berasal dari istilah Bahasa Jepang 'danmari' yang artinya pendiam. Karakter tsundere biasanya digambarkan sebagai sosok yang sangat jarang bicara dan antisosial. Karakter ini biasanya ingin berosisaliasi, namun terlalu takut untuk bicara. Mereka sangat-sangat khawatir salah ngomong di depan publik yang nantinya bakal memberikan mereka masalah.

Ya, dandere biasanya lebih memilih untuk diam di berbagai macam situasi demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tentu saja ketika dandere memiliki teman, mereka bakal menjadi sosok yang sangat cute, bahagia dan sangat terbuka. Beberapa tokoh anime kondang yang memiliki sifat dandere adalah Hinata Hyuga (Naruto), Mio Akiyama (K-On!) dan masih banyak lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya