Liputan6.com, Jakarta Reliabilitas adalah keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, reliabilitas adalah perihal sesuatu yang bersifat reliabel atau bersifat dapat diandalkan.
Berdasarkan bahasa, reliabilitas berasal dari kata reliability yang terdiri dari kata rely dan ability, artinya sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dengan demikian, reliabilitas adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.
Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Tujuan utama dari reliabitias ini adalah untuk menunjukkan konsistensi skor-skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai pengertian reliabilitas menurut para ahli beserta jenis-jenis dan karakteristiknya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/12/2021).
Pengertian Reliabilitas Menurut Para Ahli
Berikut ini ada sejumlah pendapat mengenai pengertian reliabilitas menurut para ahli, diantaranya:
Sudjana
Reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.Â
Mehrens & Lehmann
Reliabilitas adalah derajat keajegan (consistency) di antara dua buah hasil pengukuran pada objek yang sama.
Rbel
Reliabilitas adalah syarat-syarat yang digunakan untuk menggambarkan salah satu sifat yang paling signifikan dari satu nilai uji dengan cara yang konsisten.Â
Suryabrata
Reliabilitas alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skor perolehan mencerminkan perbedaan atribut yang sebenarnya.
Anastasia dan Susana
Reliabilitas adalah sesuatu yang merujuk pada konsistensi skor yang dicapai oleh orang yang sama ketika mereka diuji dengan tes yang sama pada kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen yang berbeda, atau di bawah kondisi pengujian yang berbeda.
Â
Advertisement
Karakteristik Reliabilitas
Sebuah tes dianggap memiliki reliabilitas yang baik apabila memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Reliabilitas adalah milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu sendiri, artinya suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor yang cukup akurat, apabila tes tersebut diberikan pada kelas tertentu, maka bisa juga menghasilkan skor yang cukup konsisten bila diberikan pada kelas yang berbeda atau ketika diberikan pada kelas yang sama pada waktu yang berbeda.
- Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu yang berbeda dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda.
- Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran independen yang diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota kelompok.
Jenis-Jenis Reliabilitas
Ada beberapa jenis-jenis reliabilitas yang perlu anda pahami, diantaranya:
1. Reliabilitas Stabil (stability reliability)
Jenis reliabilitas yang pertama adalah mengacu pada waktu. Untuk menentukan stabilitas, tes dilakukan ulang terhadap variabel yang sama di waktu yang berlainan. Hasil pengujian tersebut akan dibandingkaan dan berkorelasi dengan pengujian awal untuk memberikan stabilitas.
2. Reliabilitas Terwakili (representative reliability)
Mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Menguji apakah penyampaian indikator sama jawabannya saat diterapkan ke kelompok yang berbeda-beda.
3. Reliabilitas Seimbang (equivalence reliability)
Menerapkan banyak indikator yang dapat dioperasionalisasikan ke semua konsepsi pengukuran. Kesetaraan keandalan akan menggunakan dua instrumen untuk mengukur konsep yang sama pada tingkat kesulitan yang sama. Reliabilitas atau tidaknya pengujian akan ditentukan dari hubungan dua skor instrumen, atau lebih dikenal dengan hubungan antara variabel bebas (independen variable) dengan variabel terikat (dependen variable)
Advertisement
Cara Meningkatkan Reliabilitas
Ada beberapa cara meningkatkan reliabilitas, diantaranya:
- Mengonsep satu variabel dengan jelas.
- Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep atau variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat mengurangi intervensi informasi dari variabel lain.
- Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau semakin tepat suatu level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin mendetai. Prinsip dasarnya adalah cobalah melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh.
- Gunakan lebih dari satu indikator. Dengan adanya lebih dari satu indikator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadap konten definisi konseptual.
- Gunakan Tes Pilot, yakni dengan membuat satu atau lebih draft atau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (pretest). Dalam penggunaan Pilot Studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari literatur-literatur yang berkaitan. Selanjutnya, pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini. Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh peneliti kemudian tetap sama.