Liputan6.com, Jakarta Pengertian rasisme adalah suatu sistem  kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu, bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.
Sementara, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian rasisme adalah paham bahwa ras diri sendiri adalah ras yang paling unggul. Rasis menimbulkan prasangka berdasarkan keturunan bangsa di mana adanya perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda.
Advertisement
Baca Juga
Rasisme tidak hanya berwujud sikap benci, intimidasi, atau kekerasan. Anda juga dapat dikatakan rasis lewat cemoohan, bullying, atau dengan menyingkirkan orang lain dari aktivitas dan golongan tertentu hanya karena melihat asalnya.
Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab dari tindakan rasisme? Berikut ini ulasan mengenai pengertian rasisme yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/1/2022).
Pengertian Rasisme Menurut Para Ahli
Secara umum, pengertian rasisme adalah segala prasangka, diskriminasi, dan penentangan terhadap seseorang dari ras yang berbeda. Namun, ada pendapat lain mengenai pengertian rasisme menurut para ahli, antara lain:
Oliver C. Cox
Pengertian rasisme adalah peristiwa, situasi yang menilai berbagai tindakan, dan nilai dalam suatu kelompok berdasar perspektif kulturalnya yang memandang semua nilai sosial masyarakat lain di luar diri mereka itu salah dan tidak dapat diterima.
Daldjoeni
Pengertian rasisme adalah suatu gagasan atau teori yang mengatakan bahwa kaitan kausal antara ciri-ciri jasmaniahlah yang diturunkan dan ciri-ciri tertentu dalam hal kepribadian, intelek, budaya atau gabungan dari itu semua, menimbulkan superioritas dari ras tertentu terhadap yang lain.
Advertisement
Faktor Penyebab Rasisme
Setelah mengetahui pengertian rasisme, anda perlu memahami faktor penyebab rasisme. Berikut rinciannya:
1. Keputusan kebijakan pemerintah
Umumnya, penyebab rasisme yang paing sering terjadi karena keputusan kebijakan pemerintah, termasuk di Indonesia. Hal tersebut dipengaruhi oleh keotoriteran dari pemimpin dalam pemerintah.
2. Sosialisasi dalam keluarga
Apa saja yang diajarkan orang tua pada anaknya, akan melekat dalam diri anaknya. Hal itu berarti, orang tua menjadi satu di antara faktor penyebab rasisme muncul. Hal ini tersebut tentu bisa terjadi rantai kebencian yang tidak putus karena terus didoktrin antargenerasi.
3. Budaya serta adat istiadat
Budaya dan adat istiadat setiap pelosok daerah atau bangsa tentu berbeda-beda yang otomatis memengaruhi pikiran, pemahaman serta perasaan antargolongan.
4. Munculnya rasa tidak aman
Penyebab rasisme adalah rasa insecure dan hilangnya identitas. Ketika merasa tidak punya identitas, Anda akan mencari kelompok yang mempunyai kesamaan dengan diri Anda. Kesamaan tersebut bisa berupa ras, warna kulit, suku, dan lain-lain. Berada dalam kelompok berisi orang-orang yang mirip dengan Anda dapat memberikan rasa aman. Anda tidak lagi merasa kesepian tanpa identitas. Sebaliknya, Anda merasa lebih lengkap dan memiliki tempat dalam masyarakat.
5. Memusuhi golongan lain
Setelah memiliki identitas diri, kini Anda punya identitas kelompok. Namun, identitas ini juga bisa membuat Anda memusuhi orang di luar golongan Anda. Permusuhan muncul karena setiap golongan ingin membuat dirinya lebih kuat. Anda mungkin menjadi dekat dengan orang-orang dalam golongan Anda dan semakin mencintai prinsipnya. Akan tetapi, kedekatan itu justru memicu konflik dengan golongan lain. Perbedaan kecil saja bisa memantik masalah antar-ras, agama, dan sebagainya.
6. Hilangnya rasa menghargai orang lain
Rasa tidak aman yang menjadi penyebab rasisme kini membuat Anda sulit menghargai orang lain. Seseorang dalam golongan Anda mungkin berperilaku baik dengan sesama anggotanya, tapi ia dapat dengan mudah menghakimi orang dari golongan lain. Orang yang rasis hanya mau berempati kepada golongannya. Saat berhadapan dengan orang lain, ia hanya melihat perbedaan yang ada. Hal ini menutupi kesamaan lain yang sebenarnya bisa menyatukan Anda dengan orang-orang dari kelompok lainnya.
7. Stereotip
Pada tahap ini, Anda mulai membuat stereotip. Anda menganggap bahwa setiap orang dalam suatu golongan mempunyai sifat yang sama, misalnya orang Sunda pasti malas, orang kulit hitam pasti kriminal, orang Batak biasanya kasar, dan lain-lain. Padahal, setiap orang memiliki kepribadian berbeda. Namun, orang yang terjebak stereotip tidak dapat melihat ini. Saat bertemu dengan masyarakat kulit hitam misalnya, mereka akan langsung berprasangka bahwa orang ini pasti berniat jahat.
8. Pelampiasan pada golongan lain
Ini adalah tahap akhir yang paling berbahaya dari rasisme. Berbagai emosi terpendam yang menjadi penyebab rasisme berkumpul pada diri Anda. Kemudian, Anda melampiaskannya pada orang dari golongan lain. Anda sebenarnya merasa memiliki kekurangan, tapi Anda melampiaskannya dengan membenci orang lain dari etnis yang berbeda. Pada beberapa kasus, kebencian ini bisa sangat ekstrem sehingga rasisme berujung pada penganiayaan atau pembunuhan.
Bentuk-Bentuk Sikap Rasis
1. Prasangka rasial
Prasangka adalah antipati berdasarkan generealisasi yangsalah atau generalisasi yang tidak luwes. Antipati rasial dapat dirasakan atau dinyatakan. Antipati rasial bisa langsung ditunjukan kepada kelompok atau invidu dari kelompok tertentu.
2. Diskriminasi rasial
Diskriminasi rasial adalah memperlakukan seseorang secaratidak adil berdasarkan ras mereka. Diskriminasi rasial bisa muncul dari sikap sadar atau tidak sadar, yang menempatkan seseorang lebih rendah berdasarkan ras.
3. Kekerasan rasial
Kekerasan rasial (racial harassment) adalah tindakanancaman, intimidasi baik secara psikologis, sosial maupun fisik yang diarahkan kepada individu atau kelompok dari ras tertentu.
4. Stereotip berdasarkan ras
Stereotip adalah keyakinan seseorang untukmenggeneralisasikan sifa-sifat tertentu yang cenderung negatif tentang orang lain. Stereotip berdasarkan ras ini muncul karena pandangan seseorang tentang perbedaan antar kelompok yang mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah sebagai ciri khas individu atau kelompok.
Advertisement
Cara Menghindari Sikap Rasis
Terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari sikap rasis, yakni:
1. Menyadari bahwa setiap orang berbeda. Jadi, Anda tidak akan terjebak dalam stereotip.
2. Jika Anda telanjur memiliki stereotip, ubahlah sedikit demi sedikit. Atau, cobalah merespons orang lain dengan cara yang lebih baik.
3. Melihat segala hal dari sudut pandang orang lain.Â
Â