Keuntungan Saham adalah dari Bagi Hasil dan Penjualan, Pahami Cara Investasinya

Saham adalah instrumen investasi dengan bukti kepemilikan modal.

oleh Laudia Tysara diperbarui 09 Jun 2022, 14:50 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 14:50 WIB
IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Memahami saham adalah instrumen investasi dengan bukti kepemilikan modal. Bursa Efek Indonesia menjelaskan pengertian saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam perusahaan atau perseroan terbatas.

Apa sebenarnya keuntungan saham jika dijadikan sebagai instrumen investasi?

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan ada dua keuntungan saham adalah apabila dipilih menjadi intrumen investasi, yakni berasal dari bagi hasil (dividen) dan penjualan saham tersebut (capital gain).

Sementara apabila melihat dari risiko kerugiannya berasal dari tiga hal. Pertama, tidak bisa mendapatkan dividen. Kedua, mengalami capital loss yang artinya harga saham lebih rendah dari harga beli. Ketiga, mengalami likuidasi atau kebangkrutan.

Agar lebih memahaminya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang saham, keuntungan saham, risiko kerugian saham, dan cara investasi saham, Kamis (9/6/2022).

Keuntungan Saham adalah Berasal dari Bagi Hasil dan Penjualan

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan dalam bidang ekonomi, pengertian saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan.

Bursa Efek Indonesia menjelaskan pengertian saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Apa keuntungan saham adalah dipilih sebagai instrumen investasi? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam keterangan tertulisnya menjelaskan ada dua keuntungan saham apabila dipilih menjadi intrumen investasi, yakni berasal dari bagi hasil (dividen) dan penjualan saham tersebut (capital gain). Ini penjelasan keuntungan saham tersebut:

1. Mendapatkan Dividen

Memahami keuntungan saham adalah mendapatkan dividen. Itu artinya keuntungan saham adalah berasal dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen sebagai keuntungan saham adalah yang akan dibagikan atau bagi hasilnya diusulkan oleh Dewan Direksi perusahaan dan disetujui di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

2. Capital Gain

Memahami keuntungan saham adalah berasal dari capital gain. Itu artinya keuntungan saham adalah berasal dari keuntungan ketika investor menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya. Dijelaskan, saham adalah instrumen investasi sebagai aset yang likuid, jadi mudah untuk diperjualbelikan (via Bursa).

Selain memahami keuntungan saham adalah sebagai instrumen investasi, pahami pula bahwa investasi dengan saham ada risiko kerugiannya. Masih melansir sumber yang sama, risiko rugi memiliki saham ada tiga, ini penjelasannya:

1. Tidak Mendapatkan Dividen

Memahami risiko kerugian saham adalah tidak mendapatkan dividen. Umumnya perusahaan membagi dividen saham adalah ketika perusahaan menunjukkan kinerja yang baik. Akan tetapi, ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja atau merugi maka perusahaan tidak dapat membagikan dividen. 

2. Capital Loss

Memahami keuntungan saham adalah mengalami capital loss. Capital Loss adalah kebalikan Capital Gain. Risiko kerugian saham ini terjadi jika kita menjual saham yang kita miliki lebih rendah dari harga beli.

3. Risiko Likuidasi

Memahami keuntungan saham adalah likuidasi. Jika Emiten (badan usaha (pemerintah) yang mengeluarkan kertas berharga untuk diperjualbelikan) bangkrut atau dilikuidasi, para pemegang saham memiliki hak klaim terakhir terhadap aktiva perusahaan setelah seluruh kewajiban Emiten dibayarkan.

“Kemungkinan terburuknya adalah jika tidak lagi aktiva yang tersisa, maka pemegang saham tidak akan memperoleh apa-apa,” dijelaskan.

Cara Investasi Saham dan Penjelasannya

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Apabila sudah memahami keuntungan dan risiko kerugian saham, ketahui cara investasi saham tersebut. Ini penjelasannya yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Siapkan dana minimal

Cara investasi saham adalah menyiapkan dana minimal. Siapkan uang khusus minimal Rp 1-2 juta. Usahakan dana yang digunakan adalah dana yang diniatkan untuk diinvestasikan. Cara investasi saham pertama, memisahkan dana investasi dengan dana sehari-hari menjadi salah satu pengaturan keuangan yang penting.

2. Tentukan perusahaan sekuritas

Cara investasi saham adalah mulai menentukan perusahaan sekuritas. Perusahaan Sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin usaha dari OJK untuk dapat melakukan kegiatan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek, atau kegiatan lain yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pengawas Pasar Modal.

Untuk pemula, cara investasi saham bisa memilih perusahaan sekutitas yang memperbolehkan setorang awal paling tidak di bawah Rp 5 juta. Penting juga mempertimbangkan biaya transaksi yang ditawarkan. Di sini kamu bisa mulai memilih perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya transaksi paling rendah.

3. Buka rekening efek di perusahaan sekuritas pilihan

Cara investasi saham ketiga membuka rekening. Di rekening ini nantinya kamu akan menyetor uang. Dengan uang ini kamu bisa membeli saham yang kamu inginkan. Cara membuka rekening di perusahaan sekuritas adalah:

- Mengisi formulir yang telah disediakan oleh pihak Perusahaan Sekuritas, yaitu formulir Pembukaan Sub Rekening Efek dan formulir Rekening Dana Investor (RDI).

- Memberikan dokumen yang diperlukan, seperti : fotocopy KTP yang berlaku dan (jika ada) NPWP serta fotocopy bagian depan buku tabungan yang akan didaftarkan dalam formulir Pembukaan Sub Rekening Efek.

- Setoran dana awal ke rekening di bank RDI atas nama calon investor saham. Masing-masing broker menentukan deposit berbeda-beda. (dimulai dari Rp. 100.000,-)

- Setelah disetujui, selanjutnya investor sudah siap bertransaksi.

4. Pilih perusahaan publik yang tepat

Cara investasi saham selanjutnya memilih perusahaan publik yang bisa dibeli sahamnya. Pastikan untuk cara investasi saham pada perusahaan publik yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Daftar perusahaan ini bisa dilihat langsung di laman BEI. Kamu bisa memilih perusahaan BUMN yang menawarkan saham modal kecil sebagai cara investasi saham bagi pemula.

Perusahaan seperti BUMN ini memiliki reputasi baik dan risko rendah untuk mengalami penurunan. Jangan memilih saham perusahaan yang nilainya naik turun. Jenis saham seperti ini bisa mudah dimanipulasi investor dengan modal besar.

5. Mulai memilih saham

Sebelum membeli saham tersebut cara investasi saham adalah jangan lupa untuk memilih jenis saham yang paling menguntungkan. Selain menguntungkan, saham tersebut juga harus memiliki risiko yang rendah.

Kondisi mengenai risiko saham tersebut bisa kamu lihat dari kondisi perusahaannya, grafik harga saham perusahaan tersebut, serta juga bisa meminta masukan dari perusahaan sekuritas yang kamu percaya untuk memilih saham terbaik.

6. Pilih satu atau dua perusahaan publik

Kamu bisa mencari saham dengan harga di bawah Rp 1000 perlembarnya. Sebagai pemulaan, cara investasi saham satu atau dua saham perusahaan saja sudah cukup. Cara investasi saham dengan modal kecil ini berguna untuk memperkecil risiko kegagalan.

7. Pilih indeks saham yang tepat

Indeks saham merupakan portofolio imaginer yang mengukur perubahan harga dari suatu pasar atau sebagian dari pasar tersebut. Pada saat indeks saham bergerak naik, berarti harga sebagian besar saham-saham yang diukur oleh indeks tersebut bergerak naik.

Sebaliknya, apabila indeks saham bergerak turun, maka sebagian besar saham-saham konstituen indeks bergerak turun.

Bagi pemula, cara investasi saham kamu bisa memilih saham-saham yang tergabung dalam pada indeks LQ45 atau IDX30. Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur performa harga dari 45 saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.

8. Cara beli dan jual saham

Untuk cara investasi saham bagian pembelian, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker).

Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi cara investasi saham tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas. Namun umumnya 0,2—0,3% dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1% khusus untuk transaksi penjualan saham.

9. Pantau pergerakan harga saham

Pergerakan harga saham ditentukan oleh supply dan demand atas saham tersebut. Jika demand meningkat maka harga saham akan naik, begitu juga sebaliknya.

Faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham di antaranya adalah pergerakan suku bunga bank, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, kinerja perusahaan, dan faktor non-ekonomi, seperti kondisi sosial dan politik.

Ada beberapa cara investasi saham untuk memantau pergerakan saham. Setiap Perusahaan Efek selaku Perantara Pedagang Efek secara aktif akan memberi informasi kepada nasabahnya seputar kondisi pasar saham serta rekomendasi saham-saham yang potensial untuk dibeli atau dijual.

Disamping informasi yang diberikan, kita juga sebaiknya aktif memantau pergerakan harga saham yang kita pegang melalui Informasi dari Televisi, Internet, Koran/Harian, dan dari Radio.

10. Pantau pergerakan ekonomi

Kondisi ekonomi termasuk salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan saham. Maka dari itu, cara investasi saham penting mengetahui pergerakan ekonomi sekecil mungkin.

Jika kondisi pasar sedang normal, kamu bisa mulai untuk berinvestasi saham baru. Sebaliknya, jika kondisi pasar sedang memburuk kamu bisa menahan diri untuk membeli atau menjual saham. Memahami sentimen pasar juga penting dilakukan. Sentimen pasar juga bisa menjadi faktor naik turunnya saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya