Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui

Pengertian saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 19 Jan 2022, 10:20 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 10:20 WIB
Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui
(Foto: Ilustrasi investasi saham. Dok Unsplash/Austin Distel)

Liputan6.com, Jakarta Pengertian saham adalah salah satu instrumen investasi. Dengan kata lain, pengertian saham adalah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham juga memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.

Dengan memegang saham, maka individu maupun badan bisa mengeklaim kepemilikan pada suatu perusahaan terbuka. Artinya, pemegang saham berapa pun jumlah lembar yang dimilikinya berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Dengan pengertian tersebut, saham menjadi bukti atau surat berharga yang membuktikan bahwa anda sudah membeli kepemilikian suatu perusahaan. Melalui saham, anda bisa mendapatkan keuntungan namun juga bisa merugi berlipat ganda. Untuk memiliki saham perusahaan, seseorang harus membelinya di pasar modal.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian saham menurut para ahli, manfaat, jenis-jenis, dan cara membelinya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (19/1/2022).

Pengertian Saham Menurut Para Ahli

Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui
Ilustrasi saham (Photo by Tech Daily on Unsplash)

Supaya lebih paham mengenai saham, berikut ini terdapat beberapa pengertian saham menurut para ahli, yaitu:

Sri Hermuningsih

Pengertian saham adalah salah satu bentuk surat berharga yang digunakan pada perdagangan pasar modal yang sifatnya kepemilikan. Saham ini kemudian menjadi tanda penyertaan modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Irham Fahmi

Pengertian saham adalah bentuk kertas yang menjadi tanda bukti penyertaan kepemilikan modal atau dana pada suatu perusahaan yang tercantum di dalamnya nilai nominal yang jelas, nama perusahaan, dan hak-kewajiban yang jelas pada setiap pemegang sahamnya.

Martalena dan Maya Malinda

Pengertian saham adalah salah satu bentuk instrumen dari pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham bisa menjadi pilihan perusahaan untuk memutuskan pendanaan perusahaan apa yang digunakan . Kemudian saham menjadi instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena dapat memberikan tingkat keuntungan yang baik.

Taufik Hidayat

Pengertian saham adalah sebuah tanda penyertaan, andil atau kepemilikan seseorang atau lembaga tertentu atas suatu perusahaan. Pemilik saham kemudian disebut sebagai pemegang saham dan kepemilikan saham akan berakhir jika investor tersebut menjual sahamnya kepada investor lain.

Istijanto Oei

Menurut Istijanto Oei, pengertian saham adalah bentuk surat berharga yang menjadi tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap perusahaan tertentu. Saham akhirnya membuat investor harus membelinya agar dapat memiliki perusahaan tertentu.

Manfaat Saham

Salah satu manfaat utama saham adalah saham bisa dimanfaatkan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang atau jangka pendek. Bagi para investor yang memanfaatkan sahamnya sebagai investasi jangka pendek biasanya mengharapkan adanya capital gain dari selisih harga jual dan harga belinya. Hal tersebut tentu berbeda dengan mereka yang menggunakan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang, karena mereka akan lebih rutin membeli ataupun menabung uangnya untuk membeli saham.

Jenis-Jenis Saham

Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui
Ilustrasi Bursa Efek Saham Credit: pexels.com/Jecko

Jenis-jenis saham dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan kemampuan dan kinerja. Berikut ini rinciannya:

Jenis Saham Berdasarkan Kemampuannya

Apabila diperhatikan berdasarkan segi kemampuan dalam hak tagih dan juga klaimnya, maka saham bisa dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu:

1.    Saham Biasa

Pengertian saham biasa atau common stocks adalah suatu saham yang bisa diklaim berdasarkan dari keuntungan dan kerugian yang ada pada suatu perusahaan. Apabila prosedur likuidasi dilakukan, maka para pemegang saham biasa akan memiliki prioritas terakhir dalam hal pembagian dividen dari penjualan aset suatu perusahaan. Dalam suatu saham biasa, maka para pemegang saham memiliki kewajiban yang sifatnya terbatas. Artinya, saat perusahaan yang didanainya tersebut dinyatakan bangkrut, maka nilai kerugian yang ditanggung oleh para pemegang saham adalah sebesar nilai modal yang sudah disetorkannya. Berikut ini adalah ciri-ciri dari saham biasa, yaitu:

a. Setiap pemegang saham mempunyai hak suara yang sama dalam hal memilih dewan komisaris.

b. Setiap hak pemegang saham akan diprioritaskan saat perusahaan akan mengeluarkan saham baru.

c. Setiap pemegang saham memiliki tanggung jawab yang sifatnya terbatas, yakin sebesar nilai saham yang sudah disetorkannya.

2.    Saham Preferen (Preferred Stock)

Pengertian saham preferen atau preferred stock suatu saham yang mana nilai pembagian labanya tergolong tetap, dan saat perusahaan menderita kerugian, maka para pemegang saham preferen tersebut akan diberikan prioritas utama dalam hal pembagian hasil penjualan aset perusahaan. Saham preferen ini mungkin akan terlihat sama dengan obligasi, yang mana adanya klaim terhadap laba serta aktiva sebelumnya, dividen yang tetap selama saham masih berlaku, mempunyai hak tebus, dan juga bisa ditukarkan dengan saham yang biasa. Berikut ini adalah ciri-ciri dari saham preferen, yaitu:

a. Memiliki beberapa tingkatan yang bisa diterbitkan dengan bentuk karakteristik yang juga berbeda.

b. Adanya tagihan atas suatu pendapatan dan aktiva, serta memiliki prioritas yang tinggi dalam hal pembagian nilai dividen.

c. Saham preferen juga bisa ditukarkan dengan saham biasanya dengan adanya kesepakatan yang terjalin antara perusahaan dengan pemilik saham.

Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui
Ilustrasi Grafik Saham Credit: pexels.com/energepic.com

Jenis Saham Berdasarkan Kinerjanya

Saham juga bisa dibagi berdasarkan kinerja atau performa dari perusahaan, yaitu:

1. Blue Chip Stocks

Pengertian saham blue chip atau blue chip stocks adalah suatu perusahaan besar yang sudah dipercaya di kalangan para pebisnis lain. Saham ini cenderung memiliki harga perlembar yang lebih tinggi namun nilainya lebih stabil

2. Income Stocks

Pengertian saham pendapatan atau Income stocks adalah jenis saham yang mampu memberikan dividen yang besar, namun tetap diiringi dengan risiko yang besar juga. Sehingga, diperlukan strategi yang ampuh dalam mengelola jenis saham ini.

3. Growth Stocks

Pengertian saham berkembang atau growth stocks adalah saham yang mempunyai tingkat perkembangan yang lebih cepat daripada jenis sahal lain yang sama di bidangnya. Dalam kurun waktu satu hari, jenis saham ini bisa meningkat atau menurun beberapa kali.

4. Speculative Stocks

Pengertian saham spekulatif atau speculative stocks adalah jenis saham yang biasa atau sering diperjualbelikan di bursa efek karena didalamnya terkandung potensi dividen yang besar di masa depan.

5. Cyclical Stocks

Pengertian saham cyclical atau cyclical stocks adalah jenis saham yang sangat rentan terkena tren ekonomi. Saham ini bersifat fluktuatif, dan fluktuasi di dalamnya tergolong sangat cepat. 

6.  Emerging Growth Stock

Jenis saham ini adalah jenis saham yang berasal dari perusahaan kecil, namun lebih tahan banting, karena cenderung tidak terpengaruh dengan kondisi ekonomi yang naik turun, terlebih lagi dengan adanya resesi.

7. Defensive Stocks

Defensive stocks adalah jenis saham yang tidak terpengaruh dengan adanya kondisi resesi. Umumnya, saham ini berasal dari perusahaan yang bergerak pada industri harian manusia yang daya belinya cenderung stabil di setiap harinya.

Cara Membeli Saham

Pengertian Saham, Manfaat, Jenis, dan Cara Membelinya yang Wajib Diketahui
Ilustrasi Saham. Dok: entrepreneur.com

Dikutip dari laman Yuknabungsaham, cara membeli saham adalah investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh. Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, tetapi umumnya 0,2—0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0,1 persen khusus untuk transaksi penjualan saham. Meski dihitung per lembar, cara beli saham juga tak bisa dilakukan dengan pembelian per lembar, tetapi harus dilakukan dalam 1 lot. Menurut aturan BEI, 1 lot setara dengan 100 lembar saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya