Liputan6.com, Jakarta Ada berbagai macam verba yang penting untuk kita ketahui. Verba sendiri adalah salah satu unsur penting dalam kalimat dan bahasa. Tanpa verba, sebuah kalimat yang lengkap tidak bisa terbentuk.
Verba adalah kelas kata yang digunakan untuk menunjukkan tindakan, pengalaman, keberadaan, ataupun perbuatan. Verba atau yang juga dikenal sebagai kata kerja ini dapat berubah bentuk dengan sistem pengkonjugasian dalam kalimat dan berfungsi sebagai predikator.
Verba adalah suatu unsur yang penting dalam kalimat. Menurut pendapat Neubold dalam buku PONS Grammatik kurz & bündig Deutsch: Mit Leicht-MerkSystem (2008: 64), mengatakan bahwa "verba memegang peranan penting di dalam kalimat. Isi berita dan susunan kalimat bergantung pada verba. Sebagai anggota kalimat verba berfungsi sebagai predikat‟.
Advertisement
Lalu, apakah pengertian dan macam verba itu? Berikut ini ialah berbagai macam verba beserta pengertiannya yang dirangkum oleh Liputan6.com, Jumat, (29/7/2022).
1. Pengertian Verba
Sebelum membahas tentang macam Verba, ada baiknya kita membahas mengenai pengertian Verba terlebih dahulu. Menurut laman situs KBBI online, verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan; kata kerja.
Menurut Finoza (2004:65-66) yang dikutip dari Kridalaksana (2011:254), verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atau tindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan sifat. Kata kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Verba adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat, dalam beberapa bahasa lain verba mempunyai ciri morfologis, seperti ciri kala, aspek, persona, atau jumlah.
Sementara itu, menurut pendapat Kentjono (2010:31) yang dikutip dari Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Indonesia dan Pembelajarannya milik Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, verba merupakan sebuah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, keadaan, ataupun kata kerja dari suatu kalimat yang terbentuk. Verba atau kata kerja, pada umumnya, berfungsi sebagai predikat, dapat didahului oleh kata benda yang berfungsi sebagai subjek, dapat diikuti kata benda yang berfungsi sebagai objek ataupun pelengkap, dapat didahului oleh kata seperti sudah dan sedang, dan dapat didahului oleh kata seperti silakan dan tolong.
Advertisement
2. Ciri-Ciri Verba
Setelah memahami pengertian verba, saatnya kita membahas tentang ciri-ciri verba. Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kita gunakan untuk mengidentifikasi verba dalam suatu kalimat. Menurut Alwi, dkk dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2010:91), verba dapat diketahui dengan mengamati perilaku sintaksis, perilaku semantik, dan bentuk morfologisnya. Akan tetapi, verba sebenarnya bisa diidentifikasi dan dibedakan dengan kelas kata lainnya dalam suatu kalimat dengan mengamati berbagai ciri khusus berikut ini:
A. Veba adalah sebuah kelas kata yang memiliku fungsi utama baik sebagai predikat ataupun inti predikat. Selain itu, verba juga bisa berperan sebagai intipredikat yang juga bisa mengandung fungsi yang lainnya. Predikat sendiri, menurut KBBI, adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara tentang subjek; sebutan (dalam kalimat). Berikut ini adalah beberapa contoh verba yang berperan sebagai predikat:
- Pencuri itu lari.
- Mereka sedang belajar di kamar.
- Bom itu seharusnya tidak meledak.
B. Verba mengandung makna inheren aksi, proses, ataupun keadaan yang tidak memiliki makna sifat ataupun kualitas.
C. Kelas kata verba, khususnya yang memiliki makna keadaan seperti "mati" dan "suka", tidak bisa diberi imbuhan "ter-" yang memiliki arti "paling".
D. Verba secara umum tidak dapat digabungkan dengan kata-kata yang bermakna kesangatan. Anda tidak bisa menggunakan kata seperti "bekerja sekali" ataupun "agak pergi". Meskipun demikian, ada verba yang bisa diikuti ataupun digabungkan dengan kata-kata tersebut seperti "agak mengecewakan" dan lainnya.
3. Macam Verba Menurut Sintaksis
Menurut Alwi dkk, (2010:90), secara sintaksis, ketransitifan verba ditentukan oleh dua faktor: (1) adanya nomina yang berdiri di belakang verba yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif dan (2) kemungkinan objek itu berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif. Dengan demikian, secara garis besar dari segi sintaksis macam verba bisa dibagi menjadi dua, yaitu verba transitif dan verba taktransitif. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis verba tersebut:
1. Verba Transitif
Macam verba menurut sintaksis yang pertama ialah verba transitif. Verba ini adalah kata kerja yang membutuhkan nomina sebagai objek dalam sebuah kalimat aktif. Selain itu, objek tersebut bisa berfungsi sebagai subjek dalam sebuah kalimat pasif. Ada setidaknya 3 jenis verba transitif yang meliputi:
A. Verba Ekatransitif: Verba ini adalah sebuah verba transitif yang diikuti oleh objek. Objek yang mengikuti tersebut bisa diubah fungsinya sebagai subjek dalam kalimat pasif.
B. Verba Dwi Transitif: Sebuah verba transitif dalam kalimat aktif yang dapat diikuti oleh dua nomina. Dua nomina ini memiliki dua fungsi yang berbeda dalam kalimat. Nomina pertama akan berfungsi sebagai objek sementara nomina yang lain akan berfungsi sebagai kata pelengkap dalam kalimat tersebut.
C. Verba Semitransitif: Verba ini adalah jenis verba transitif yang bisa diikuti oleh objek ataupun juga tidak dalam satu kalimat.
2. Verba Taktransitif
Verba taktransitif adalah sebuah verba yang tidak memiliki objek dibelakangnya. Verba ini juga bisa berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
Advertisement
4. Macam Verba Menurut Morfologi
Macam verba yang berikutnya adalah menurut bentuk morfologinya. Menurut sumber yang sama, dari segi morfologi verba dapat dibagi menjadi 2 macam, yang meliputi:
1. Verba Asal
Verba asal merupakan kata kerja yang bisa berdiri sendiri tanpa afiks. Dengan demikian, verba ini bisa digunakan pada tataran yang lebih tinggi seperti dalam klausa maupun kalimat dalam bahasa formal maupun informasi.
2. Verba Turunan
Macam verba menurut morfologinya yang kedua ialah verba turunan. Verba ini adalah kata kerja yang dapat dibentuk transposisi, pengafiksan, reduplikasi (pengulangan), atau pemajemukan (pemaduan). Transposisi adalah suatu proses penurunan kata yang memperlihatkan suatu kata dari kategori sintaktis yang satu ke kategori sintaktis yang lain tanpa mengubah bentuknya. Contohnya adalah nomina jalan yang bisa diturunkan menjadi verba jalan.
5. Fungsi Verba
Verba adalah salah satu unsur penting dalam tata kalimat bahasa Indonesia. Kelas kata ini memiliki berbagai fungsi dalam tata bahasa Indonesia. Menurut sumber yang sama, verba memiliki fungsi utama sebagai sebuah predikat dalam suatu kalimat. Akan tetapi, verba juga bisa digunakan untuk mengisi fungsi lain dalam kalimat, seperti subjek, objek, maupun keterangan. Selain mengetahui macam verba penting juga memahami fungsinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi verba dalam kalimat:
1. Predikat
Seperti yang sudah di bahas sebelumnya, fungsi utama dari sebuah verba ataupun frasa verba adalah sebagai sebuah predikat dalam kalimat. Berikut ini adalah contoh verba yang digunakan sebagai predikat dalam kalimat:
- Pekerjaannya bertani
- Mereka bersalam-salaman dengan akrab
- Rompi yang dikenakannya anti-peluru.
Kata ataupun frasa bertani, bersalam-salaman, dan anti-peluru merupakan verba yang digunakan sebagai sebuah predikat dalam kalimat. Verba bersalam-salaman adalah verba reduplikasi yang diikuti dengan keterangan cara dengan akrab, sedangkan verba anti peluru adalah verba majemuk yang terdiri dari dua kata yang menjadi satu kesatuan.
2. Subjek
Fungsi verba yang berikutnya ialah sebagai subjek. Pada umumnya, verba yang digunakan sebagai subjek tidak diikuti dengan kata-kata pewatas belakang. Akan tetapi, bila verba ini memiliki unsur lain seperti objek dan keterangan, maka unsur tersebut akan menjadi bagian dari subjek. Berikut ini adalah contoh-contoh verba sebagai subjek:
- Membaca telah memperluas wawasan pikirannya.
- Bersenam setiap pagi membuat orang itu terus sehat.
- Makan sayur-sayuran dengan teratur dapat meningkatkan kesehatan.
Pada kalimat pertama, subjek kalimat tersebut adalah sebuah kata kerja yaiut membaca. Sementara itu, pada kalimat kedua dan ketiga, subjeknya adalah frasa verba Bersenam setiap pagi dan makan sayur-sayuran dengan teratur.
3. Objek
Selain sebagai predikat dan subjek, verba atau kata kerja juga bisa menjadi objek dalam sebuah kalimat. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang memiliki verba sebagai objek dalam kalimat tersebut:
- Guru itu sedang mengajarkan menyanyi kepada murid-muridnya.
- Doni mencoba makan tanpa nasi.
Kedua kalimat di atas memiliki verba sebagai objek kalimatnya. Pada kalimat yang pertama, objek kalimat tersebut ialah menyanyi. Sementara itu, pada kalimat kedua, objek kalimat tersebut adalah makan.
4. Keterangan
Fungsi verba lain adalah sebagai keterangan. Berikut ini adalah beberapa contoh kata kerja yang berfungsi sebagai keterangan dalam kalimat:
- Andi pergi berkreasi
- Ibu baru saja pulang berbelanja.
Kedua kalimat tersebut memiliki verba sebagai keterangan. Kedua kalimat tersebut memilik dua verba yang saling berdampingan. Verba yang pertama berfungsi sebagai predikat sementara yang satunya berfungsi sebagai keterangan.
5. Pelengkap
Fungsi verba yang berikutnya adalah sebagai kata pelengkap dalam kalimat. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Ia tidak merasa beruntung.
- Orang itu sudah berhenti mencopet.
Kedua verba yang terletak di atas, yakni beruntung dan mencopet adalah pelengkap dari predikat yang berada di belakangnya, yakni merasa dan berhenti.
6. Apositif
Verba juga bisa bersifat apositif, yakni sebuah keterangan yang ditambahkan ataupun diselipkan dalam suatu kalimat. Berikut ini adalah beberapa contoh verba apositif:
- Pekerjannya, mengajar, sudah ditinggalkan.
- Usaha Pak Suroso, berdagang kain, tidak begitu maju.
Pada kalimat pertama, verba mengajar digunakan untuk menambahkan keterangan mengenai pekerjaan yang ia tinggalkan. Sementara pada kalimat kedua, verba berdagang kain merupakan keterangan tambahan mengenai jenis usaha yang dilakukan oleh Pak Suroso.
7. Verba Atributif
Fungsi terakhir pada verba adalah sebagai atributif, yaitu memberikan suatu keterangan tambahan pada nomina dalam kalimat Berikut ini adalah contoh-contoh verba atributuf:
- Anjing tidur tidak boleh diganggu.
- Negara itu sedang berada dalam situasi berbahaya.
Pada kalimat pertama, verba tidur digunakan untuk memberi keterangan pada nomina anjing. Sementara itu, pada kalimat kedua, verba berbahaya berfungsi sebagai kata keterangan untuk melengkapi nomina situasi.
Advertisement