16 Penyebab Perut Kram yang Harus Diwaspadai, Bukan Hanya Menstruasi

Penyebab perut kram pada wanita, selain menstruasi.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 04 Agu 2022, 14:55 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2022, 14:55 WIB
Gambar Ilustrasi Wanita Mengalami Kram Perut Saat Menstruasi
Sumber : Freepik

Liputan6.com, Jakarta Perut kram merupakan kondisi kesehatan yang cukup sering menyerang banyak orang. Istilah perut kram sebenarnya tidak spesifik dan digunakan untuk merujuk pada sejumlah gejala. Penyebab perut kram memiliki sensasi yang berbeda daripada kram otot perut yang sebenarnya.

Penyebab perut kram memiliki gejala terkait yang timbul dari saluran pencernaan antara lain karena keracunan makanan, penumpukan gas, gangguan pencernaan, infeksi, intoleransi laktosa, dan bisa juga penyakit radang usus (penyakit Crohn atau kolitis ulserativa) dan masih banyak lagi. 

Penyebab perut kram juga mencakup penyakit pada radang panggul, endometriosis, juga komplikasi terkait kehamilan. Terkadang nyeri juga bisa dirasakan di area perut meskipun penyebab aslinya timbul dari organ yang dekat dengan rongga perut, seperti kondisi yang melibatkan paru-paru bagian bawah, ginjal, rahim, atau ovarium. 

Berikut ini penyebab perut kram yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/8/2022). 

Penyebab Perut Kram

Hindari Konsumsi Makanan yang Menyebabkan Alergi
Ilustrasi Makanan yang Menyebabkan Alergi Credit: pexels.com/cotonbro

1. Virus perut

Penyebab perut kram bisa disebabkan karena adanya virus perut. Terdapat berbagai jenis virus perut dan salah satunya adalah Norovirus. Karena virus perut serta keracunan makanan, memiliki gejala yang cukup serupa seperti kram.

Virus perut menular melalui kontak dekat dengan seseorang yang terkena virus, seperti berbagi makanan atau peralatan dapur (garpu atau pisau). Kamu juga bisa tertular virus melalui makan atau minum makanan dan air yang tidak aman. Dengan demikian virus dapat menyebar dengan mudah ke orang lain

2. Alergi makanan

Penyebab perut kram juga bisa terjadi karena alergi pada makanan. Perut yang kram akan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang mempertahankan diri terhadap makanan yang dianggap cukup berbahaya.

Alergi makanan yang paling umum adalah protein seperti kerang, kacang, ikan, telur, susu dan biji-bijian. Ketika tubuh alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya agar menghindari untuk tidak mengonsumsi sama sekali. Reaksi alergi berbahaya yang disebut anafilaksis dapat menyebabkan tekanan darah turun secara tiba-tiba, kesulitan menelan, serta sesak napas. 

3. Gas

Penyebab perut kram juga bisa terjadi, karena adanya penumpukan gas di perut yang menyebabkan kejang otot usus ketika tubuh mencoba melepaskan gas. Peningkatan tekanan gas ini dapat memicu rasa sakit yang tajam. Kram perut yang disebabkan oleh gas biasanya diiringi oleh gejala kembung, sakit perut yang tajam, sesak di perut, serta dorongan untuk terus bersendawa.

4. Dehidrasi

Penyebab perut kram terjadi, salah satunya  adalah dehidrasi. Ketika kekurangan cairan dalam tubuh yang disebabkan oleh keringat berlebih, muntah, serta diare dapat menyebabkan kejang otot termasuk pada otot perut.

Hal ini terjadi karena otot yang membutuhkan elektrolit seperti kalsium, kalium, dan magnesium untuk bekerja dengan baik. Gejala dehidrasi lainnya juga seperti haus ekstrem, sakit kepala, pusing, dan urin berwarna gelap.

Penyebab Perut Kram

ilustrasi sembelit
ilustrasi sembelit. Image by Anastasia Gepp from Pixabay

5. Intoleransi makanan

Ketika intoleransi terhadap makanan, maka dapat menyebabkan perut kram. Kram bisa terjadi saat makanan mengiritasi sistem pencernaan pada tubuh sehingga tubuh kesulitan memecahnya.

Laktosa, yaitu gula yang ditemukan dalam susu dan makanan olahan susu lainnya, merupakan intoleransi makanan yang paling umum. Gejala akibat intoleransi makanan kemungkinan hanya muncul ketika makan makanan yang bermasalah serta dalam jumlah besar. 

6. Sembelit

Penyebab perut kram juga bisa terjadi karena sembelit atau konstipasi. Adapun beberapa gejala sembelit antara lain ketidaknyamanan pada perut bagian bawah, rasa masih ingin buang air dan harus mengejan untuk buang air besar, feses keras atau kecil, pendarahan rektal dan/atau fisura anus yang disebabkan oleh feses yang keras, gangguan fisiologis dan/atau obsesi untuk buang air besar.

Ada banyak penyebab dan kaitan lainnya dengan masalah sembelit yang dapat menyebabkan kram perut yakni obat-obatan, kebiasaan buang air besar yang buruk, diet rendah serat, serta tingginya tingkat estrogen dan progesteron selama kehamilan.

7. Gastritis dan gastroenteritis

Gastritis dan gastroenteritis juga merupakan salah satu peradangan pada lambung, dan peradangan ini biasanya disebabkan oleh virus seperti Helicobacter pylori, virus Norwalk, dan rotavirus. Gejala gastritis dan gastroenteritis lainnya termasuk mual, muntah, diare (hanya pada gastroenteritis), dan kembung.

Penyebab Perut Kram

Tukak Lambung
Ilustrasi Tukak Lambung Credit: pexels.com/Thirdman

8. Masalah hati dan kantong empedu

Nyeri pada perut kanan atas yang datang dan pergi bisa menandakan masalah dengan kantong empedu, seperti batu empedu. Batu empedu juga bisa menyumbat saluran kandung empedu dan menghambat proses pencernaan. Kondisi seperti  ini menyebabkan rasa sakit sesaat setelah makan, terutama setelah makanan yang sangat berlemak.

9. Kelainan pencernaan

Berbagai gangguan pencernaan memicu perut menjadi kram. Kelainan pencernaan seperti ini biasanya karena penyakit celiac, intoleransi makanan, dan kolitis. Gangguan pencernaan ini bisa sangat menyakitkan, akan tetapi bukan merupakan keadaan darurat medis.

10. Tukak

Tukak juga biasa muncul di lambung dan usus. Tukak yang disebabkan oleh konsumsi obat-obatan, infeksi Helicobacter pylori, hingga pertumbuhan perut non-kanker ini dapat menimbulkan sensasi nyeri yang tajam dan membakar di perut. Rasa terbakar juga bisa menjalar ke dada dan ke mulut atau tenggorokan, sehingga menyebabkan mulas atau gangguan pencernaan.

11. Refluks asam lambung

Penyebab perut kram juga terjadi karena refluks asam lambung, dan ketika asam lambung bergerak naik ke tenggorokan, dapat menyebabkan sensasi terbakar serta rasa sakit yang menyertainya. Refluks asam yang parah dapat menyebabkan penyakit refluks gastroesofagus (GERD). Asam lambung juga bisa menyebabkan gejala perut, seperti kembung atau kram.

Penyebab Perut Kram

Efek Kram Menstruasi hingga Kista Ovarium
Ilustrasi Kram Menstruasi Credit: pexels.com/Sasun

12. Infeksi saluran kemih

Penyebab perut kram selanjutnya juga bisa terjadi karena infeksi saluran kemih. Terkadang infeksi saluran kemih juga bisa menyebabkan kram di perut, sehingga dapat meliputi rasa sakit, tekanan, dan kembung di daerah perut bagian bawah. Sebagian besar infeksi yang menyebabkan buang air kecil yang menyakitkan dan urin yang keruh dan berbau, sering disebabkan oleh bakteri, terutama spesies E.coli.

13. Kram menstruasi

Penyebab perut menjadi kram yang juga sering terjadi pada wanita adalah kram menstruasi. Kram juga bisa mempengaruhi satu area perut, dan menyebar ke punggung dan kaki. Kram menstruasi juga terjadi selama atau tepat sebelum menstruasi.

14. Kista ovarium

Salah satu penyebab perut kram pada wanita yang perlu untuk diwaspadai adalah kista ovarium. Terkadang kista ovarium juga dapat menyebabkan nyeri di perut, sehingga rasa sakit dari kista ovarium seringkali rendah di perut dan hanya terjadi pada satu sisi.

15. Ovulasi

Selama proses ovulasi terjadi, sel telur pecah dari folikelnya di ovarium dan memasuki saluran tuba. Kondisi seperti ini terkadang bisa menyebabkan kram perut. Nyeri ovulasi tidak berbahaya dan bahkan bisa menjadi petunjuk kesuburan.

16. Kontraksi kehamilan

Pada wanita hamil, nyeri perut yang tajam dapat mengindikasikan waktu persalinan atau bahkan kontraksi palsu. Kontraksi palsu juga sering terjadi pada trimester terakhir masa kehamilan. Sementara kontraksi nyata yang menandakan persalinan biasanya diikuti dengan kontraksi yang semakin berdekatan, perdarahan atau keputihan dari vagina, dan rasa sakit yang dimulai di bagian atas rahim.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya