Berkembang Biak Adalah Bertambah Banyak, Ketahui Jenisnya pada Hewan dan Tumbuhan

Liputan6.com, Jakarta Berkembang biak adalah salah satu ciri khas dai makhluk hidup. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian berkembang biak adalah artinya sama dengan bertambah banyak, baik untuk manusia, hewan, maupun tumbuhan.

Berkembang biak adalah proses agar makhluk hidup tetap ada di bumi. Hewan dan tumbuhan memiliki cara perkembangbiakan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis-jenisnya. Untuk itu, berkembang biak dikelompokkan dalam beberapa kategori dan jenis. Untuk itu, anda perlu mengetahui cara berkembang biak hewan dan tumbuhan.

Makhluk hidup melakukan perkembangbiakan supaya jenis atau spesiesnya tidak mengalami kepunahan dan dapat mewariskan sifat pada keturunannya. Makhluk hidup yang mampu berkembang biak adalah makhluk hidup yang telah dewasa.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian berkembang biak dan jenis-jenisnya pada hewan dan tumbuhan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/9/2022).

Seperti yang dijelaskan di atas, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian berkembang biak adalah bertambah banyak. Maksud dari bertambah banyak atau berkembang biak adalah memperbanyak keturunan yang sejenis, mirip, dan sama dengan induknya.

Mengutip dari buku Mari Belajar: llmu Alam Sekitar (2009) karya Sukis Wariyono dan Yani Muharomah, berkembang biak adalah suatu usaha atau cara untuk memperoleh individu baru yang dilakukan oleh makhluk hidup dengan tujuan untuk memperbanyak regenerasinya. Dengan adanya proses perkembangbiakan, organisme dapat mempertahankan kelestarian jenisnya dari ancaman kepunahan atau kemusnahan.

Meskipun begitu, tidak semua makhluk hidup melakukan proses perkembangbiakan dengan pasangan. Ada yang hanya melalukannya secara sendiri seperti membelah diri pada beberapa spesies hewan.

Secara umum, tujuan dari berkembang biak yang dilakukan oleh makhluk hidup adalah untuk memperbanyak jumlah populasi makhluk hidup supaya spesies makhluk hidup tersebut tidak mengalami kepunahan karena telah beregenerasi.

Melalui proses perkembangbiakan pada makhluk hidup maka, suatu spesies makhluk hidup akan mewariskan sifat, perilaku, bentuk fisik, hingga faktor lain pada keturunannya nanti. Selain itu, tujuan lain berkembang biak adalah suatu proses biologis mendasar yang pastinya akan dialami oleh setiap makhluk hidup.

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket B SMP/MTs Kelas IX (2020) karya Abdul Hamid, M.Pd dan Drs. Alexander B. Tanggela, menjelaskan terdapat beberapa jenis-jenis perkembangbiakan makhluk hidup pada hewan, antara lain:

1. Vertebrata

Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang punggung. Pada umumnya, hewan vertebrata berkembang biak dengan cara generatif atau melalui proses perkawinan. Berdasarkan tempat bertemunya sel gamet, proses perkembangbiakan hewan vertebrata dibagi menjadi dua jenis, yakni fertilisasi internal dan fertilisasi eksternal. Berikut penjelasannya:

a. Fertilisasi internal

ferlilisasi internal adalah pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh induk. Jenis pembuahan ini terbagi atas tiga jenis, yaitu:

- Ovipar, yakni berkembang biak yang dilakukan dengan cara bertelur. Contoh hewannya yaitu ular, ayam, burung, dan masih banyak yang lainnya.

- Vivipar, yaitu berkembang biak yang dilakukan dengan cara melahirkan. Contoh hewannya adalah kucing, sapi, lumba-lumba, dan masih banyak yang lainnya.

- Ovovivipar, yakni berkembang biak yang dilakukan dengan cara bertelur dan melahirkan. Contoh hewannya yaitu ikan pari dan kadal.

b. Fertilisasi Eksternal

Fertilisasi eksternal adalah proses perkembangbiakan hewan yang mana proses pembuahannya terjadi di luar tubuh induk hewan. Secara umum, pembuahan yang dilakukan dengan fertilisasi eksternal adalah hewan yang hidup di dalam air dan prosesnya berlangsung secara alami atau tanpa ada perlindungan terhadap sel telur maupun sel sperma dari kedua induknya.

2. Invertebrata

Hewan dengan kategori invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak bertulang punggung. Hewan invertebrata memiliki cara perkembangbiakan sebagai berikut:

a. Reproduksi vegetatif, yakni dilakukan dengan tanpa adanya proses perkawinan. Contohnya adalah membelah diri, fragmentasi, pembentukan spora, dan lain-lain.

b. Reproduksi generatif, yaitu proses perkembangbiakan yang dilakukan melalui proses perkawinan dengan pasangan hewan yang satu spesies.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Paket B SMP/MTs Kelas IX (2020) karya Abdul Hamid, M.Pd dan Drs. Alexander B. Tanggela, menjelaskan terdapat beberapa jenis-jenis perkembangbiakan makhluk hidup pada tumbuhan, antara lain:

1. Berkembang Biak Secara Generatif

Proses ini diawali dengan proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan proses pembuahan. Proses pembuahan tersebut akan menghasilkan biji yang kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Proses pembuahan terjadi melalui beberapa bagian pada tumbuhan yang menjadi alat kelamin dari tumbuhan. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina.

2. Berkembang Biak Secara Vegetatif Alami

Proses ini kebalikan dengan generatif, proses vegetatif alami adalah proses reproduksi tanpa melalui proses pembuahan dan dilakukan dengan cara alami atau tanpa bantuan manusia. Pada umumnya proses vegetatif alami terjadi pada tumbuhan bertunasm seperti umbi akar, umbi batang, umbi lapis, mangga, dan masih banyak yang lainnya.

3. Berkembang Biak Secara Vegetatif Buatan

Berbeda dengan proses berkembang biak secara generatif dan vegetatif alami, proses ini merupakan proses reproduksi atau pembuahan yang dilakukan dengan bantuan manusia. Vegetatif buatan terdiri dari beberapa jenis, yakni:

a. Mencangkok, yaitu cara reproduksi mengupas kulit batang dan membungkusnya dengan tanah agar tumbuh akar pada bagian tersebut.

b. Okulasi, yakni cara mengembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya.

c. Setek, yakni perkembangbiakan tumbuhan dengan cara cara menanam tumbuhan dengan memotong batang dan menanam batang tersebut ke tanah.

d. Merunduk, yaitu cara reproduksi tanaman yang dilakukan dengan merundukan bagian yang lentur ke dalam tanah.

e. Mengenten, yaitu cara reproduksi yang dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis