Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah

Hakikat wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 06 Sep 2022, 11:50 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 11:50 WIB
Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Ilustrasi bendera Indonesia, Merah Putih. (Image by Mufid Majnun from Pixabay )

Liputan6.com, Jakarta Hakikat wawasan Nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain, hakikat wawasan Nusantara adalah persatuan bangsa dan kesatuan wilayah. Wawasan Nusantara sendiri merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayahnya.

Mengetahui hakikat wawasan Nusantara adalah penting bagi tiap warga negara. Pasalnya hakikat wawasan Nusantara erat kaitannya dengan Pancasila dan UUD 1945 serta tidak hanya berkaitan dengan kepentingan nasional saja.

Melalui hakikat wawasan Nusantara, maka seorang warga negara akan saling menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia. Berikut ini ulasan mengenai hakikat wawasan Nusantara beserta pengertian wawasan Nusantara dan kedudukannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (6/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Ilustrasi Peta Indonesia (Photo by Capturing the human heart. on Unsplash)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian wawasan Nusantara adalah pandangan atau anggapan bahwa Nusantara adalah kepulauan yang merupakan satu kesatuan, termasuk semua laut dan selatnya yang meliputi darat, laut, dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan.

Sedangkan menurut Garis Besar Haluan Negara atau GBHN tahun 1998, pengertian wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dalam pelaksanaannya, wawasan Nusantara juga dipakai sebagai konsep bangsa Indonesia dalam melihat keutuhan nasional bangsa. Pasalnya Indonesia pernah mengalami penjajahan oleh sejumlah bangsa asing. Hal itulah yang menjadi penilaian dalam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme. (Photo by Anggit Rizkianto on Unsplash)

Hakikat wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara atau nasional. Dengan kata lain, hakikat wawasan Nusantara adalah menjaga keutuhan nusantara secara menyeluruh dalam ruang lingkup nusantara demi kepentingan bangsa dan negara.

Mengutip dalam buku Wawasan Nusantara (2012) karya Sri Widayati, hakikat wawasan nusantara adalah penjabaran dari Pancasila sebagai falsafah, pandangan hidup, ideologi bangsa Indonesia berdasarkan pengalaman sejarah, kondisi geografi, dan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia.

Setiap warga negara dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh serta menyeluruh, semata-mata demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Hal tersebut juga mencakup produk yang dihasilkan oleh lembaga negara yang wajib untuk selalu berada dalam lingkup dan juga demi kepentingan bangsa Indonesia. Serta, yang terpenting tanpa mengesampingkan kepentingan daerah, golongan dan individu.

Dengan begitu, hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan serta kesatuan wilayah nasional, atau persatuan bangsa serta wilayah. Hal ini juga disebutkan oleh Garis Besar Haluan Negara atau GBHN, bahwa hakikat wawasan Nusantara adalah diwujudkan dengan pernyataan, bahwa kepulauan nusantara ialah sebagai satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, serta pertahanan keamanan.


Kedudukan Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Ilustrasi bendera Indonesia, Merah Putih, Integrasi Nasional. (Photo rawpixel.com Copyright by Freepik)

Kedudukan wawasan Nusantara menjadi sangat penting dalam mewujudkan tujuan nasional. Wawasan Nusantara menjadi sebuah wawasan nasional bagi bangsa Indonesia, dan merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia supaya tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita serta tujuan nasional. Adanya kedudukan wawasan Nusantara menjadi landasan visional untuk menyelenggarakan kehidupan nasional dalam berbangsa dan bernegara.

Dengan kedudukan wawasan Nusantara merupakan posisi, cara pandang, dan perilaku bangsa Indonesia mengenai dirinya yang memiliki beragam suku, agama, bahasa, budaya, kekayaan alam, dan kondisi geografis sebagai negara kepulauan, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


Unsur Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Ilustrasi Peta Indonesia (Image by Gordon Johnson from Pixabay)

Menurut Lemhannas RI, ada 3 unsur wawasan Nusantara, yakni dalam wadah, isi, dan tata laku. Berikut ini penjelasannya:

1. Wawasan Nusantara dalam Wadah

Wadah sebagai unsur Wawasan Nusantara adalah wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara yang meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka ragam budaya.

Bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan. Ini merupakan wadah berbagai kegiatan kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik. Ia juga merupakan wadah dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Wawasan Nusantara dalam Isi

Isi dalam unsur Wawasan Nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan Nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945. Untuk mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat maupun cita-cita dan tujuan Nasional.

Bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan dalam kehidupan Nasional yang berupa politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Isi menyangkut dua hal, pertama realisasi aspirasi bangsa sebagai kesepakatan bersama dan perwujudannya, pencapaian cita-cita dan tujuan Nasional persatuan, kedua persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan yang meliputi semua aspek kehidupan nasional.

3. Wawasan Nusantara dalam Tata Laku

Tata laku adalah hasil interaksi antara wadah dan isi dalam unsur Wawasan Nusantara. Tata laku terdiri dari tata laku batiniah dan mentalitas yang baik. Tata laku batiniah yaitu mencerminkan jiwa dan semangat. Mentalitas yang baik dari bangsa Indonesia, tercermin dalam tindakan, perbuatan dan perilaku dan bangsa Indonesia.

Kedua tata laku tersebut mencerminkan identitas jati diri/ kepribadian bangsa berdasarkan kekeluargaan dan kebersamaan yang memiliki rasa bangga dan cinta terhadap bangsa dan tanah air sehingga menimbulkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam semua aspek kehidupan nasional.


Tujuan Wawasan Nusantara

Hakikat Wawasan Nusantara Adalah Persatuan Bangsa dan Kesatuan Wilayah
Aneka Nusantara.(ilustrasi kerja sama pexels/fauxels)

Setelah memahami hakikat wawasan Nusantara, anda juga perlu mengetahui tujuan dari wawasan Nusantara. Secara umum, tujuan wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan rasa cinta tanah air dari seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tujuan tersebut dilakukan dalam bentuk tindakan dan perilaku masyarakat yang selalu mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan, suku bangsa atau daerah, bahkan agama.

Selain itu, tujuan wawasan Nusantara yang lainnya adalah sebagai penjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional. Aspek ini meliputi aspek ilmiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia juga harus terus menerus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya