Liputan6.com, Jakarta Verifikasi adalah salah satu istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Istilah verifikiasi menggambarkan pemeriksaan tentang kebenaran pada laporan. Biasanya istilah verifikasi digunakan dalam penyusunan hasil penelitian.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, verifikasi adalah istilah yang digunakan untuk memastikan kebenaran terhadap sesuatu informasi. Verifikasi dapat memudahkan kita dalam memproses sebuah laporan yang membutuhkan keakuratan.
Istilah verifikasi ini sering ditemui dalam dunia digital. Pada umumnya, verifikasi akan muncul apabila verifikator sudah mengisi data diri atau kode yang muncul pada sebuah aplikasi maupun software yang sedang digunakan.
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian verifikasi beserta tujuan dan metodenya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/9/2022).
Pengertian Verifikasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya. Verifikasi digunakan untuk membuktikan, menunjukkan, mencari tahu, atau menyatakan bahwa sesuatu itu benar. Sedangkan menurut Cambridge Dictionary, verifikasi adalah tindakan untuk memverifikasi sesuatu, yaitu membuktikan atau memeriksa bahwa sesuatu tersebut ada, atau sesuai dan benar adanya.
Secara umum, pengertian verifikasi adalah proses menentukan kebenaran suatu pernyataan. Ini dilakukan dengan menggunakan sebuah metode yang empiris atau berdasarkan atas pengalaman dan pengujian ilmiah untuk suatu pernyataan atau proposisi untuk memastikan suatu kebenaran.Â
Definisi lain mengenai pengertian verifikasi adalah sebagai suatu konfirmasi yang dilakukan dengan menyediakan dengan bukti objektif yang menunjukkan bahwa persyaratan yang telah diberikan sudah terpenuhi. Istilah verifikasi digunakan dalam memeriksa kebenaran dalam setiap laporan kesehatan, keuangan, sekolah, dan lan sebagainya.
Advertisement
Tujuan Verifikasi Data
Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)-STD-610, arti verifikasi data adalah sebuah pengujian sistem untuk membuktikan bahwa teknik pengumpulan data memenuhi semua persyaratan yang ditentukan pada tahap perkembangan tertentu sehingga mengurangi eror pada saat input data dalam berbagai jenis metode penelitian yang dilakukan. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari verifikasi data, antara lain:
1. Meningkatkan keuntungan
Tujuan verifikasi data yang pertama adalah untuk meningkatkan keuntungan. Data yang tidak melakukan tahap verifikasi akan menghambat alur kerja dan bisnis di dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu, verifikasi ini sangat penting untuk meminimalisir terjadinya kesalahan. Sehingga setelah itu perusahaan akan mendapatlan hasil yang akurat dan meningkatkan keuntungan.
2. Efisiensi biaya
Mengurangi biaya pada saat penelitian dilakukan juga bisa menjadi salah satu tujuan dari melakukan verifikasi data yang berkualitas. Dengan data yang telah benar atau tepat, maka bisa dioptimalkan untuk perbaikan produk, layanan, dan berbagai fungsi lainnya yang dapat diperoleh dari hasil kajian yang dilakukan.
3. Meningkatkan produktivitas
Verifikasi data juga memiliki tujuan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan verifikasi yang tepat, sehingga membuat peniliti dapat memastikan kebenaran data sehingga hasilnya lebih akurat.
4. Hasil penelitian yang lebih baik
Sementara itu dalam penelitian, tujuan verifikiasi adalah untuk membuat hasil kajian yang dilakukan dapat lebih baik berdasarkan kapasitas seorang peneliti. Dalam hal ini contohnya adalah ketika penelitian sudah berjalan dengan lancar dan bisa menjaga hubungan baik dengan responden.
Proses Verifikasi
Secara umum, terdapat tiga jenis proses verifikasi adalah perencanaan, eksekusi atau pelaksanaan, dan pelaporan. Berikut ini penjelasannya, yakni:
1. Perencanaan
Perencanaan dibutuhkan untuk membuat keputusan untuk memperoleh hasil nyata. Perencanaan ini ditujukan untuk mempersiapkan tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pelaksanaan
Setelah mengambil keputusan dan mendapatkan hasilnya, anda perlu melaksanakan keputusan tersebut supaya mencapai tujuan.
3. Pelaporan
Segala sesuatu yang telah dilaksanakan perlu untuk dilaporkan, supaya jika ada kesalahan apat segera dievaluasi dan diperbaiki.
Advertisement
Metode Verifikasi
Terdapat empat metode verifikasi yang perlu diketahui, yaitu metode inspeksi, metode demonstrasi, metodec pengujian, dan metode analisis. Untuk lebih jelasnya, berikut ini jenis-jenis metode verifikasi adalah:
1. Metode inspeksi
Inspeksi adalah proses pemeriksaan produk dengan menggunakan satu atau beberapa panca indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa. Ini mungkin termasuk manipulasi dan pengukuran fisik sederhana.
2. Metode demonstrasi
Demonstrasi adalah proses memanipulasi produk atau sistem seperti yang dimaksud untuk digunakan dalam memverifikasi bahwa hasilnya seperti yang direncanakan atau diharapkan.
3. Metode pengujian
Metode pengujian merupakan verifikasi produk atau sistem dengan menggunakan serangkaian input, data, atau rangsangan yang terkontrol dan telah ditentukan sebelumnya guna memastikan bahwa produk atau sistem akan menghasilkan keluaran yang sangat spesifik seperti yang ditentukan oleh persyaratan.
4. Metode analisis
verifikasi produk atau sistem menggunakan model, perhitungan, dan peralatan pengujian. Analisis memungkinkan seseorang untuk membuat pernyataan prediktif tentang kinerja khas suatu produk atau sistem berdasarkan hasil pengujian yang dikonfirmasi dari kumpulan sampel atau dengan menggabungkan hasil pengujian individu untuk menyimpulkan sesuatu yang baru tentang produk atau sistem.