Liputan6.com, Jakarta Pekerjaan rumah (PR) bagi siswa memang seolah jadi hal yang wajar dalam menempuh pendidikan. Tak heran bahkan guru di sekolah bisa saja memberikan pekerjaan rumah saat musim liburan tiba. Tak lain pekerjaan rumah yang diberikan berkaitan dengan bahan yang diajarkan selama di bangku kelas.
Namun berbeda dengan seorang pelajar asal China ini, yang beredar dalam video yang diunggah oleh sang ayah saat mengerjakan PR. Melansir dari SCMP, sebuah video tentang seorang pria Tiongkok yang membantu putranya mengerjakan pekerjaan rumahnya yang mengharuskan penghitungan 10.000 butir beras.
Tak habis pikir, meski tak mustahil, beras yang berukuran mungil harus dihitung satu persatu. Di saat fungsinya sebagai makanan tanpa harus menghitung sedetail itu saat akan dimasak. Alhasil aksi mengerjakan PR dengan menghitung 10.000 beras di provinsi Jiangxi di China timur itu lantas menjadi sorotan.
Advertisement
Tak disangka, ayah yang tak disebutkan namanya itu mengatakan pekerjaan rumah itu diberikan oleh guru sekolah dasar putranya untuk seluruh kelasnya. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum kejadian unik ini melansir dari SCMP, Senin (17/10/2022).
Dihitung Secara Rinci Butir demi Butir
Dalam video klip yang dirilis oleh sang ayah yang tidak disebutkan namanya itu, anak laki-laki dan beberapa anggota keluarga lainnya terlihat duduk dan menghitung butir beras. Mereka pertama-tama membuat tumpukan kecil berisi lima butir beras di atas meja.
Kemudian mereka menggunakan papan plastik untuk mendorong tumpukan kecil beras itu dengan hati-hati menjadi satu tumpukan yang lebih besar sambil menghitung berapa banyak tumpukan kecil yang telah mereka kumpulkan.
“Ini adalah pekerjaan rumah dari sekolah; menghitung 10.000 butir beras, ya Tuhan!”. Jadi saya telah mengerahkan seluruh keluarga untuk membantu,” ucap sang ayah dalam video tersebut.
Advertisement
Tumbuhkan Sikap Sungguh-Sungguh
Meski terdengar janggal, sang ayah justru membenarkan guru yang telah memberikan PR menghitung beras. Ia mengatakan melakukan tugas menghitung 10.000 beras itu harus dilakukan mengingat untuk menumbuhkan sikap sungguh-sungguh dan serius.
“Tidak peduli apakah gurunya akan memeriksa atau tidak, saya pikir siswa harus memiliki sikap serius terhadap pekerjaan rumah mereka,” kata sang ayah kepada situs berita Express News Broadcasting.
Namun terlepas dari itu, video sang ayah yang viral di media sosial daratan dikritik banyak orang karena cara menghitung bulirnya.
Pekerjaan Rumah (PR) Unik
Mirip dengan menghitung beras, sempat beredar kabar seorang ayah di provinsi Hubei, China tengah, menyuruh putrinya yang berusia 11 tahun menggali akar teratai selama berjam-jam di bawah terik matahari pada bulan April. Dengan harapan, dapat memberinya pelajaran tentang apa artinya hidup tanpa pendidikan yang layak bagi masa depannya.
Pada bulan Agustus, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun di Fujian di Cina tenggara dipaksa oleh ibunya untuk mengumpulkan sampah yang dapat didaur ulang untuk mendapatkan cukup uang untuk membayar kembali 20 Yuan (Rp 43 ribu) yang dia curi dari neneknya.
Advertisement