7 Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor dan Penjelasannya

Ciri-ciri tangga nada mayor memiliki sifat bersemangat dan menggembirakan.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Okt 2022, 16:30 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi lagu, musik, nada
Ilustrasi lagu, musik, nada. (Photo by Michael Maasen on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ciri-ciri tangga nada mayor yang paling khas, memiliki sifat bersemangat dan menggembirakan. Ini karena tangga nada mayor bisa menghasikan mayor yang sangat kuat. Tangga nada mayor termasuk dalam tangga nada diatonis.

Itu artinya, ciri-ciri tangga nada mayor adalah terdiri dari Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, dan Si. Melodi dari tangga nada mayor pasti diawali dengan nada Do dan diakhiri pula dengan nada Do. Meski begitu, bisa saja diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri dengan nada 1 (do).

Contoh tangga nada mayor yang paling sering ditemui, Dari Sabang sampai Merauke, Ampar-Ampar Pisang, Balonku, 17 Agustus, Indonesia Raya, Naik Delman, Bintang Kecil, Garuda Pancasila, Halo-Halo Bandung, Gundul-Gundul Pacul, Maju Tak Gentar, dan masih banyak lagi lainnya.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas tentang ciri-ciri tangga nada mayor dan penjelasannya, Kamis (27/10/2022).

Ciri-Ciri Tangga Nada Mayor dan Penjelasannya

Ilustrasi musik, lagu, piano
Ilustrasi musik, lagu, piano. (Photo by Claude Gabriel on Unsplash)

Tangga nada mayor memiliki pola dan melodi khusus. Ciri-ciri tangga nada mayor ini akan memudahkan dalam belajar musik, terkhusus untuk kunci nada. Ini penjelasan ciri-ciri tangga nada mayor yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Pola Tangg Nada Mayor

Tangga nada mayor memiliki pola khusus. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah 1-1-1/2-1-1-1-1/2.

2. Sifat Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor bisa menghasikan mayor yang sangat kuat. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah bersifat bersemangat dan menggembirakan.

3. Skala Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor sejatinya sudah diadaptasi ke dalam sistem skala kromatik. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah kromatik menampilkan setengah nada yang sama dari nada awal hingga oktaf yang sesuai, menghasilkan total 12 nada unik (13 nada awal dihitung).

4. Melodi Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor not atau melodinya digunakan pada setiap alat musik. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah diawali dengan nada Do dan diakhiri pula dengan nada Do.

5. Nada Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor termasuk dalam tangga nada diatonis. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah terdiri dari Do, Re, Mi, Fa, Sol, La, dan Si.

6. Rincian Nada Tangga Nada Mayor

Tangga nada mayor terdiri dari tujuh nada. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah dirincikan berupa lima nada dan dua nada seminada.

7. Tangga Nada Mayor Paling Sederhana

Tangga nada mayor yang paling sederhana berupa nada C mayor. Ciri-ciri tangga nada mayor adalah nada C yang paling sederhana bisa mulai dimainkan dari tuts putih yang muncul sebelum dua tuts hitam.

Ini tangga nada pertama. Jika terus mengikuti nada putih pada keyboard hingga mencapai C lagi, polanya muncul sebagai whole-whole-half-whole-whole-whole-half (atau WWHWWWH).

 

Contoh Penerapan Tangga Nada Mayor

Ilustrasi musik, lagu
Ilustrasi musik, lagu. (Photo by Kelly Sikkema on Unsplash)

Apabila sudah mempelajari ciri-ciri tangga nada mayor, kemudian perdalam ilmunya dengan mengetahui contoh penerapan tangga nada mayor pada lagu dan alat musik.

Contoh lagu dengan tangga nada mayor ada banyak sekali. Ingat-ingat kembali, tangga nada mayor adalah menghasilkan melodi mayor yang kuat.

Dalam buku berjudul Cara Cepat dan Mudah Membaca Notasi oleh Yohanes Andhi Kurniawan, interval dari tangga nada mayor adalah jarak antara nada satu ke nada yang lain. Hasil tangga nada mayor adalah berupa melodi yang bersifat mayor kuat.

Lagu dengan tangga nada mayor adalah pembawaannya menampakkan kesan riang gemira dan cerminan rasa semangat. Ini contoh lagu dengan tangga nada mayor:

1. Lagu dengan tangga nada mayor: Dari Sabang sampai Merauke

2. Lagu dengan tangga nada mayor: Balonku

3. Lagu dengan tangga nada mayor: Lihat Kebunku

4. Lagu dengan tangga nada mayor: 17 Agustus

5. Lagu dengan tangga nada mayor: Ampar-Ampar Pisang

6. Lagu dengan tangga nada mayor: Bintang Kecil

7. Lagu dengan tangga nada mayor: Bangun Pemudi Pemuda

8. Lagu dengan tangga nada mayor: Garuda Pancasila

9. Lagu dengan tangga nada mayor: Naik Delman

10. Lagu dengan tangga nada mayor: Halo-Halo Bandung

11. Lagu dengan tangga nada mayor: Gundul-Gundul Pacul

12. Lagu dengan tangga nada mayor: Tokecang

13. Lagu dengan tangga nada mayor: Abang Tukang Bakso

14. Lagu dengan tangga nada mayor: Maju Tak Gentar

15. Lagu dengan tangga nada mayor: Indonesia Raya

Kemudian bagaimana alat musik menghasilkan tangga nada mayor? Dalam buku berjudul Panduan Praktis Membaca Notasi Musik oleh Peter Nickol, dijelaskan terciptanya melodi tangga nada mayor pada piano, musik, dan tiup.

Pada alat musik piano, terciptanya tangga nada mayor memiliki susunan tuts hitam dan putih berbeda. Kemudian pada alat musik tiup, ada lubang yang ditutup atau katup yang dibuka, memainkannya dipadukan dengan teknik kontrol ambasir (teknik tiupan dengan memerhatikan posisi bibir atau mulut pada alat tiupnya).

Sementara pada alat musik gesek, ada perbedaan tangga nada erat kaitannya dengan teknik penjarian. Dibutuhkan penekanan senar yang benar di titik-titik yang tepat untuk bisa menciptakan melodi dengan tangga nada mayor.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya