Liputan6.com, Jakarta Makalah merupakan salah satu tugas yang banyak diberikan oleh para guru tingkat sekolah menengah atas kepada siswanya atau para dosen di universitas ke mahasiswanya. Tidak jarang para siswa merasa kesulitan ketika menyusun makalah tersebut. Hal ini mungkin disebabkan dari kurangnya informasi yang dimiliki mereka tentang makalah.
Makalah adalah salah satu produk karya ilmiah. Pengertian makalah berdasarkan buku dengan judul “Pedoman Karya Ilmiah” Universitas Negeri Malang adalah sebuah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik yang dituliskan dengan sistematis dan berurutan beserta analisis yang objektif dan logis. Tidak hanya diperintah oleh guru atau dosen, kamu juga bisa menulis makalah ini untuk disajikan dalam forum ilmiah.
Baca Juga
Jika menurut KBBI, makalah merupakan sebuah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan sering disusun untuk dapat diterbitkan. Kamu tidak perlu ragu jika ingin menulis makalah dan tidak perlu bingung jika ingin mengetahui cara menyusun makalah yang benar.
Advertisement
Cara menyusun makalah juga tidak serumit yang kalian bayangkan. Berikut liputan6.com rangkum dari buku yang berjudul “Pedoman Penulisan Karya llmiah: Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian edisi 2017” oleh Ahmad Rofi’uddin, Universitas Negeri Malang” tentang cara menyusun makalah dan berbagai sumber, Jum’at (28/10/22) :
Jenis-Jenis Makalah
Sebelum memahami cara menyusun makalah, penting untuk mengatahui jenis-jenis makalah. Dilansir dari Universitas Ciputra Entrepreneurship Center, Fauzy Ahmad menyebutkan tiga jenis makalah, sebagai berikut :
1. Makalah deduktif, yakni makalah yang ditulis atas dasar kajian teoretis yang berkaitan dengan permasalahan.
2. Makalah induktif, yaitu makalah yang berdasarkan data empiris yang objektif dan apa adanya dari lapangan serta tetap berkaitan dengan pembahasan.
3. Makalah campuran, yaitu makalah yang ditulis atas dasar kajian teoretis dan data empiris atau gabungan dari deduktif dan induktif. Makalah campuran ini dapat berupa: (a) makalah ilmiah (tidak subyektif); (b) makalah kerja (lebih mungkin adanya opini subyektif); (c) makalah kajian (sebagai sarana untuk memecahkan masalah); (d) makalah posisi (makalah yang disusun atas permintaan suatu pihak); (e) masalah analisis (obyektif-empiris) dan; (f) makalah tanggapan (tugas mahasiswa sebagai reaksi dari suatu bacaan).
Advertisement
Sistematika Penyusunan Makalah
Halaman Sampul atau Cover
Cara menyusun makalah yang pertama berupa pembahasan tentang halaman sampul. Halaman sampul sendiri terdiri dari judul makalah, maksud penulisan makalah, nama penulis, tempat dan waktu penulisan makalah tersebut. Maksud dari makalah, seperti salah satunya untuk memenuhi sebuah tugas mata pelajaran atau mata kuliah. Sedangkan tempat dan waktu berisi lembaga (asal universitas, jurusan, fakultas) atau sekolah dan nama kota serta waktunya berupa bulan dan tahun penulisan makalah tersebut.
Daftar Isi
Setelah daftar isi, cara menyusun makalah yang kedua adalah daftar isi. Daftar isi digunakan untuk mengetahui garis besar isi makalah kamu. Jadi, daftar isi ini akan memudahkan pembaca tentang inti-inti dari apa yang kamu tulis. Daftar isi diperlukan jika tulisan makalah kamu melebihi 4.500 kata.
Daftar Tabel dan Gambar
Daftar tabel dan gambar pada makalah berfungsi untuk tidak menyulitkan pembaca dalam menemukan tabel atau gambar tentunya. Cara menyusun makalah pada bagian daftar tabel dan gambar adalah dengan mencantumkan identitas tabel dan gambar berupa nomor dan nama. Jika tabel dan gambar yang digunakan lebih dari satu, maka lebih baik dibuat terpisah, tetapi jika hanya ada satu, maka disatukan dengan daftar isi.
Isi Bagian Inti
Bagian inti pada makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup. kamu dapat menggunakan tiga cara penulisan makalah, seperti penulisan menggunakan angka arab atau romawi, menggunakan angka yang dipadukan dengan abjad serta penulisan yang tidak menggunakan angka dan abjad.
Sistematika Penyusunan Makalah
1. Pendahuluan
Cara menyusun makalah pada bagian pendahuluan, kamu perlu menuliskan latar belakang, masalah atau topik bahasan serta tujuan makalah. Kamu bisa membuat bagian pendahuluan ini menjadi beberapa sub bagian, seperti:
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Masalah atau Topik Bahasan
1.3 Tujuan
Atau dengan tidak menuliskan sub bagian secara terpisah. Kamu bisa memisahkan masing-masing sub bagian dengan paragraf.
Latar Belakang
Salah satu bagian paling penting dari rangkaian cara menyusun makalah adalah latar belakang. Latar belakang merupakan dasar atau landasan dari makalah yang kamu buat. Biasanya hal yang dibahas merupakan argumentatif teoretis atau pun argumentatif praktis, penting kamu ketahui untuk tidak menambahkan argumen pribadi di sini. Bagian ini harus mampu membawa pembaca memahami masalah utama dari makalah kamu. Berikut beberapa cara menyusun latar belakang :
a. Suatu pengetahuan umum atau teori yang berkaitan dengan masalah dan disertakan uraian mengapa hal tersebut tidak selalu bisa terjadi.
b. Berupa pertanyaan retoris.
c. Tulisan tentang kutipan-kutipan dari orang terkenal atau ungkapan yang argumentatif secara teoretik dan empirik berkaitan dengan masalah yang dimaksud.
Masalah atau Topik Bahasan
Cara penyusunan makalah yang selanjutnya adalah tentang menentukan masalah atau topik bahasan dari makalah kamu. Ini merupakan bagian dari makalah yang menyebutkan topik bahasan yang perlu dipecahkan, dijelaskan dan ditegaskan lebih lanjut. Penentuan masalah atau topik ini menjadi hal pertama yang biasa dilakukan dalam penulisan makalah.
Masalah atau topik bahasan harus ditentukan dengan mempertimbangkan (a) kemanfaatan dan kelayakannya secara praktik dan teori; (b) menarik dan sesuai; (c) tersedia dan memungkinkan diperolehnya data. Sedangkan pembatasan topik dapat diketahui dengan cara: (a) mengajukan pertanyaan seputar apakah topik masih bisa diperinci; (b) elaborasi rincian topik; (c) apakah topik yang telah dipilih masih dapat diperinci lagi. Topik ini tidak sama dengan judul.
Advertisement
Sistematika Penyusunan Makalah
Tujuan Makalah
Setelah melalui lika-liku menyusun makalah hingga ke masalah atau topik pembahasan, selanjutnya adalah menuliskan tujuan penulisan makalah. Tujuan penulisan makalah berisi apa saja yang ingin dicapai oleh penulis makalah. Rumusan tujuan yang disusun harus bisa memberikan gambaran informasi tentang cara membahas topik yang ditentukan. Ini juga berfungsi sebagai pembatasan ruang lingkup makalah.
2. Teks Utama
Cara menyusun makalah yang berikutnya sampai pada inti penulisan makalah. Ini merupakan bagian dari pembahasan topik-topik makalah. Isi teks utama juga tergantung pada banyaknya topik yang dibahas. Misalnya terdapat tiga topik, maka isi teks utama berisi tiga pembahasan. Pembahasan topik dan sub topik tersebut dapat berasal dari berbagai cara, termasuk bahan dari jurnal, majalah, laporan penelitian, buku teks atau bahan lainnya yang empiris.
Kemampuan seseorang dalam menulis bagian ini menentukan tinggi rendahnya kualitas makalah. Pembahasan topik yang baik adalah yang mendalam dan tuntas dengan tulisan yang tetap ringkas, tidak bertele-tele dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
3. Penutup
Penutup makalah berisi simpulan atau rangkuman dari pembahasan dan saran-saran jika diperlukan. Kamu dapat menuliskan bagian penutup dengan menegaskan kembali atau berupa ringkasan dari pembahasan tanpa adanya simpulan. Mungkin karena belum cukup bahan untuk menyimpulkan. Cara lainnya yaitu dengan menuliskan simpulan dari apa yang telah dibahas, terutama pada bagian teks utama.
Isi Bagian Akhir
Bagian akhir sekaligus menjadi menutup dari rangkaian cara menyusun makalah berupa daftar rujukan atau daftar isi dan lampiran-lampiran (jika dibutuhkan). Daftar rujukan atau daftar isi berisi semua bahan yang digunakan di makalahmu. Sedangkan lampiran-lampiran berisi hal-hal yang menjadi pelengkap.
Reporter magang : Friska Nur Cahyani