Sistem Bank DKI Belum Pulih, Bareskrim Polri Turun Tangan

Bank DKI menyatakan bahwa proses pemulihan sistem perbankan mereka saat ini masih dalam tahap investigasi forensik digital yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

oleh Ilyas Istianur Praditya Diperbarui 21 Apr 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2025, 14:00 WIB
Bank DKI (Istimewa)
Bank DKI menyatakan bahwa proses pemulihan sistem perbankan mereka saat ini masih dalam tahap investigasi forensik digital yang dilakukan oleh Bareskrim Polri. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bank DKI menyatakan bahwa proses pemulihan sistem perbankan mereka saat ini masih dalam tahap investigasi forensik digital yang dilakukan oleh Bareskrim Polri.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat, 18 April 2025, manajemen Bank DKI meminta publik untuk menghormati proses hukum yang tengah berlangsung.

“Bank DKI menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mengajak publik menunggu hasil forensik digital dari Bareskrim Mabes Polri,” tulis manajemen Bank DKI, Senin (21/4/2025).

Mereka menambahkan bahwa proses forensik digital masih terus dilakukan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengidentifikasi penyebab utama gangguan sistem serta dampak yang ditimbulkan.

Dana Nasabah Aman

Meski masih dalam tahap pemulihan, Bank DKI menegaskan bahwa seluruh dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami pengurangan.

Selama gangguan berlangsung, transaksi antar rekening Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile tetap dapat dilakukan dengan normal.

 

Layanan ATM Antarbank Sudah Normal, Sistem Terus Diperkuat

FOTO: Antrean Warga Cairkan BST di ATM Bank DKI
Warga mencairkan dana bantuan sosial tunai (BST) di ATM Bank DKI kawasan Matraman, Jakarta, Rabu (21/7/2021). BST disalurkan melalui rekening Bank DKI sebesar Rp 600 ribu per KK yang merupakan rapelan tahap 5 dan 6 atau bulan Mei dan Juni. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Manajemen Bank DKI juga menyampaikan bahwa layanan transaksi transfer antarbank melalui mesin ATM telah kembali normal sejak 8 April 2025. Meski demikian, upaya penguatan sistem terus dilakukan secara berkelanjutan.

Bank DKI saat ini sedang memperkuat sistem mitigasi risiko, termasuk pada aplikasi JakOne Mobile dan sistem lainnya. Langkah tersebut dilakukan melalui proses asesmen dan persetujuan dari Bank Indonesia selaku otoritas regulator.

Bank DKI juga menyampaikan apresiasi kepada nasabah atas kepercayaan dan kesabaran yang diberikan selama proses pemulihan sistem berlangsung.

Manajemen berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat keamanan sistem perbankan demi menjaga kepercayaan publik.

Dana Nasabah Bank DKI Aman, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Bank DKI
Menyambut libur Lebaran 2025, Bank DKI memastikan ketersediaan layanan perbankan bagi nasabah melalui jaringan ATM yang tersebar pada berbagai lokasi strategis.... Selengkapnya

Menanggapi gangguan layanan yang terjadi akibat pemulihan sistem yang sedang dilakukan oleh Bank DKI, sejumlah tokoh yang terdiri atas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan DPRD DKI Jakarta, hingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ikut buka suara dengan menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman dan tidak terganggu.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini, serta dapat menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.

"Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” katanya beberapa waktu lalu.

Senada dengan itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa meminta para nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang yang masih terus berlangsung. Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya, dan tidak ada dana yang hilang maupun berkurang.

"Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman," kata Andri kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (13/4/2025).

Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI juga menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak. "Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi di situ ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengatakan jangan mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI, mengingat bank milik Pemprov itu merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi selama ini.

"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI," pesan Khoirudin.

Menurutnya, semua pihak terkait saat ini sedang bekerja mengembalikan layanan agar segera kembali normal. Untuk itu, ketika ada ajakan mengosongkan rekening Bank DKI maka tidak usah diikuti karena ini akan merugikan daerah sebab Bank DKI menjadi penyumbang dividen terbesar bagi Jakarta.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya