Liputan6.com, Jakarta - AFTA adalah kepanjangan dari ASEAN Free Trade Area. AFTA adalah kerja sama ekonomi dalam skala Internasional khususnya bagi negara-negara ASEAN. Saat ini, AFTA beranggotakan sepuluh negara, termasuk Indonesia.
Tujuan didirikan AFTA pada 28 Januari 1992 menjadi respon yang cukup baik terhadap kondisi dan situasi ekonomi negara-negara ASEAN yang sudah semakin berkembang. AFTA didirikan untuk menciptakan kesejahteraan ekonomi yang sesungguhnya.
Advertisement
Baca Juga
AFTA adalah kerja sama dalam bidang ekonomi yang memiliki segudang manfaat. Mulai dari menciptakan peluang bagi pengusaha kecil dan menengah, menciptakan peluang ekspor, hingga mampu meningkatkan daya saing dalam hal produksi.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang AFTA, tujuan didirikan AFTA, negara anggota AFTA, dan manfaat AFTA, Selasa (1/11/2022).
AFTA adalah ASEAN Free Trade Area
AFTA adalah kepanjangan dari ASEAN Free Trade Area. Dalam bahasa Indonesia, arti AFTA adalah zona perdagangan bebas bagi negara-negara ASEAN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdibud) menjelaskan AFTA didirikan sejak 28 Januari 1992 dan dijalankan pada Januari 1993.
ASEAN dalam keterangan resminya menjelaskan perjanjian AFTA saat itu benar ditanda tangani pada 28 Januari 1998. Tepatnya di pertemuan tingkat kepala negara (ASEAN Summit) yang ke-4 di negara Singapura.
AFTA adalah salah satu kerja sama ekonomi berskala internasional. Pertama kali didirikan, tujuan AFTA adalah meningkatkan kesejahteraan perekonomian, khususnya bagi negara-negara ASEAN. Bagaimana peranan Indonesia pada AFTA?
Indonesia menjadi salah satu negara anggota AFTA dan berperan penting dalam mengembangkan kebijakan-kebijakannya. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag), menjelaskan Indonesia tidak hanya mengembangkan kebijakan pasar bebas diantara negara anggota ASEAN, tetapi kini sudah mengembangkan kerja sama dengan negara lain di luar ASEAN.
Seperti kerja sama ASEAN-Australia-New Zealand, kerja sama ASEAN-Cina, kerja sama ASEAN-Korea, kerja sama ASEAN-India, kerja sama Indonesia-Jepang (IJ-EPA), dan berbagai kerja sama bilateral lainnya.
Indonesia pun telah mengembangkan kebijakan AFTA yang berusaha menurunkan tarif intra-regional di antara anggotanya melalui Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Scheme. Tarif ini menuntut anggotanya menerapkan tarif 0-5%.
Advertisement
Tujuan Didirikan AFTA
Apa yang sebenarnya melatarbelakangi didirikannya AFTA? Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, latar belakang AFTA didirikan sebagai respon situasi ekonomi negara-negara di ASEAN yang sudah semakin berkembang. AFTA akan sangat berguna meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara-negara di ASEAN.
Ada enam negara yang awal mulanya bergabung mendirikan AFTA. Kemudian, kini negara anggota AFTA sudah berjumlah sepuluh, termasuk Indonesia. Ini negara anggota AFTA saat pertama kali didirikan:
1. Negara Brunei Darussalam
2. Negara Malaysia
3. Negara Indonesia
4. Negara Filipina
5. Negara Thailand
6. Negara Singapura
Lalu, negara anggota AFTA bertambah empat dalam kurun waktu empat tahun dari tahun 1995 sampai tahun 1999:
7. Negara Vietnam
8. Negara Laos
9. Negara Myanmar
10. Negara Kamboja
Sesungguhnya tujuan AFTA didirikan adalah segala yang melatarbelakangi didirikannya AFTA ini, tidak hanya menjadikan ASEAN sebagai kawasan berbasis produksi skala dunia. Kemendag menjelaskan tujuan didirikan AFTA adalah sebagai berikut:
1. Tujuan didirikan AFTA adalah membentuk kawasan bebas perdagangan dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional dengan menjadikan negara-negara bagian ASEAN sebagai basis produksi dunia.
2. Tujuan didirikan AFTA adalah meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (Intra ASEAN Trade).
3. Tujuan didirikan AFTA adalah menarik lebih banyak investasi asing langsung (Foreign Direct Investment).
Lalu, Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, tujuan didirikan AFTA pun meliputi:
4. Tujuan didirikan AFTA adalah mampu meningkatkan daya saing dengan jangka yang lebih panjang.
5. Tujuan didirikan AFTA adalah melakukan ekspansi perdagangan intraregional dengan memberikan konsumen ASEAN lebih banyak pilihan produk berkualitas.
Manfaat AFTA bagi Indonesia
AFTA menjadi wujud kerja sama ekonomi skala internasional yang memberikan dampak luar biasa bagi Indonesia. Dalam buku berjudul Pengetahuan Sosial Edisi PJJ SMP Kelas VIII oleh Tenia Kurniawati, dkk, ada empat manfaat AFTA bagi Indonesia yang perlu diketahui, ini penjelasannya:
1. Peluang Baik bagi Penguasa Kecil dan Menangah
Manfaat AFTA bagi Indonesia adalah khususnya bisa menjadi peluang bagi para pengusaha kecil dan menengah melakukan ekspor barang produksinya, sehingga mampu membuka peluang mereka untuk mendapatkan pasar luar negeri
2. Peluang Indonesia Melakukan Ekspor
Manfaat AFTA bagi Indonesia adalah khususnya bisa memberikan peluang Indonesia dalam kegiatan ekspor.
3. Mampu Menghasilkan Komoditas Berkualitas dan Kompetitif
Manfaat AFTA bagi Indonesia adalah khususnya bisa membuat Indonesia lebih bisa menghasilkan komoditas yang kompetitif di pasar ASEAN.
Salah satu komoditas Indonesia yang dapat bersaing dengan negara lainya adalah komoditas pertanian, seperti kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi yang merupakan bahan yang sangat diminati oleh negara ASEAN maupun selain ASEAN.
4. Meningkatkan Daya Saing Menjadi Lebih Kuat
Manfaat AFTA bagi Indonesia adalah khususnya bisa meningkatkan daya saing untuk mendorong perkembangan perekonomian.
Hal ini juga diharapkan mampu memunculkan kesadaran para pengusaha atau pelaku usaha untuk berdaya saing lebih kuat, dengan menghasilkan barang-barang berkualitas.
Â
Â
Advertisement