Kisah Perjuangan Manusia Mirip Serigala, Definisi “GGS” di Dunia Nyata

Remaja dijuluki manusia serigala jadi sorotan.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 22 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 07:00 WIB
Manusia Mirip Serigala
Kisah Perjuangan Manusia Mirip Serigala, Definisi “GGS” di Dunia Nyata (Sumber: New York Post)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit Hipertrikosis dikategorikan sebagai penyakit yang langka. Para pengidap kanker ini sulit dijumpai. Namun saat keberadaan mereka diketahui, mereka seketika jadi pusat perhatian. Tak heran memang pengidap Hipertrikosis punya penampilan layaknya mirip serigala lewat bulu berlebihan di tubuhnya. 

Salah satunya yang dialami seorang pria asal India bernama Lalit Patidar yang punya penampilan berbeda dari manusia pada umumnya. Selama belasan tahun terakhir, ia kerap jadi sorotan usai viral mengidap “sindrom serigala”. Kisahnya bahkan mirip serial sinetron Ganteng Ganteng Serigala yang punya banyak penggemar. 

Saat Aliando pemain sinetron Ganteng Ganteng Serigala yang kerap dibenci saat berubah jadi karakter serigala, begitu pula dengan Lalit Patidar, penampilannya kerap dibully. Namun, Hal itu tak membuat pria yang kini berusia 17 tahun itu patah semangat. Ia punya cara tersendiri bertahan dari cacian yang hampir tiap hari ia dapatkan.

Tidak ada obat untuk penyakit yang diderita Lalit Patidar. Kini ia mulai terbiasa dengan julukan manusia serigala yang membuatnya jadi berbeda. Berikut Liputan6.com merangkum kisah perjuangannya melansir dari New York Post, Senin (21/11/2022).

Punya Bermacam Julukan

Manusia Mirip Serigala
Kisah Perjuangan Manusia Mirip Serigala, Definisi “GGS” di Dunia Nyata (Sumber: New York Post)

Kondisi fisiknya yang berbeda kerap membuatnya jadi pusat perhatian tersendiri. Ia kerap mendapat makian hingga julukan aneh dari teman-teman dan orang sekitar. Mulai dari dipanggil sebagai monyet bahkan makhluk halus. Membayangkannya saja, butuh perjuangan besar untuk tetap sabar jika jadi  Lalit Patidar

“Teman-teman sekolahku dulu sering menggodaku, mereka meneriaki ku 'monyet monyet'. Orang-orang juga menggoda saya dengan menyebut saya hantu, mereka mengira saya semacam makhluk mitos tetapi saya bukan hal-hal ini,” keluh Patidar.

Orang yang membully bahkan akan melemparinya dengan batu seolah-olah dia adalah monster dari film horor masa lalu. Mengingat tak ada obat, Patidar hanya bisa menjaga rambut berlebih di wajahnya itu melalui pemutihan, pemangkasan, pencukuran, waxing, laser, dan metode penghilangan rambut lainnya.

Kendati demikian, pertumbuhan rambut juga jadi tantangan tersendiri menjaga rambut “serigala” itu.

Tidak Patah Semangat Meski Jadi ‘Manusia Serigala’

Manusia Mirip Serigala
Kisah Perjuangan Manusia Mirip Serigala, Definisi “GGS” di Dunia Nyata (Sumber: New York Post)

Masa kecil Patidar bisa dikategorikan penuh perjuangan. Terlebih perjuangannya melawan ketidakadilan atas ejekan yang menimpanya. Namun seiring berjalannya waktu, Patidar semakin menyadari bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Ketika saya tumbuh dewasa, saya menyadari bahwa seluruh tubuh saya memiliki rambut dan itu tidak seperti orang lain,” kata remaja tersebut, yang segera menjadi sasaran perundungan karena penampilannya yang tidak biasa.

Sejak itu ia belajar untuk menerima wajahnya yang unik, dan tidak membiarkannya menghalangi dia untuk menjalani kehidupan yang bahagia dan memuaskan.

“Saya berbeda dari manusia biasa dalam hal yang baik, saya unik. Perlahan semua orang di keluarga saya mulai merasa normal tentang hal itu dan teman-teman saya juga banyak menyemangati saya,” ungkap Patidar. 

Bangkit, Manfaatkan Keunikan Sindrom ‘Manusia Serigala’

Manusia Mirip Serigala
Kisah Perjuangan Manusia Mirip Serigala, Definisi “GGS” di Dunia Nyata (Sumber: New York Post)

Usai menerima takdir jadi manusia unik, Patidar mulai membuat blog dan membuat video dengan tujuan kelak menjadi YouTuber terkenal. Pada akhirnya, dia merasa bahwa penampilan fisik seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk mengejar impiannya.

“Saya harus belajar banyak hal selama perjalanan saya, yang terpenting saya harus belajar bahwa saya adalah satu dari sejuta. Saya tidak boleh menyerah dan menjalani hidup sepenuhnya, saya selalu ingin maju dan bahagia, kata Remaja itu sebagaimana dikutip dari New York Post.

Kasus manusia kelebihan bulu ini bukan kali pertama, namun jumlahnya dikategorikan langka. Seperti pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 sosok Julia Pastrana, seorang pemain Meksiko yang dikenal sebagai "wanita beruang" di sirkuit sirkus karena wajahnya yang berhutan lebat.

Dalam contoh yang lebih baru beberapa tahun yang lalu, anak-anak di Spanyol menumbuhkan rambut di seluruh tubuh mereka setelah mereka secara tidak sengaja diberikan obat rambut rontok untuk gangguan pencernaan mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya