Contoh Iklan Baris, Ciri-Ciri, dan Cara Membuatnya yang Benar

Contoh iklan baris perlu kamu ketahui agar lebih memahami jenis iklan ini.

oleh Husnul Abdi diperbarui 08 Des 2022, 17:20 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi koran. (dok. pexels.com/Markus Spiske)

Liputan6.com, Jakarta Contoh iklan baris perlu kamu pahami sebagai salah satu pelajaran bahasa Indonesia. Iklan baris merupakan jenis iklan yang biasanya kamu temukan di media cetak atau pada koran. Iklan baris adalah iklan kecil yang singkat dalam sebuah kolom.

Iklan baris dikenal sebagai iklan yang ditulis secara singkat. Hal ini dilakukan untuk memperpendek jumlah baris yang digunakan. Jenis iklan ini biasanya digunakan untuk mengiklankan lowongan kerja hingga menawarkan jasa atau barang tertentu.

Contoh iklan baris perlu kamu ketahui agar lebih memahami jenis iklan ini. Bagi kamu yang senang membaca koran, jenis iklan satu ini tentunya sudah tidak asing lagi. Biasanya iklan baris terdapat di halaman tengah koran dan terdapat dalam jumlah banyak.

Berikut Liputan6.com rangkum dari sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Kamis (8/12/2022) tentang contoh iklan baris.


Mengenal Iklan Baris

Bobotoh Persib
Iklan baris di surat kabar terbesar di Bandung dari salah satu bobotoh yang isinya menyindir pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic. (Bola.com/Erwin Snaz)

Sebelum mengenal contoh iklan baris, kamu perlu mengenali pengertiannya terlebih dahulu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan baris adalah iklan kecil (singkat) yang terdiri atas beberapa baris saja dalam sebuah kolom. Dalam bahasa Inggris, iklan baris dikenal dengan classified advertising. Iklan baris adalah jenis iklan yang ditulis secara singkat.

Contoh iklan baris ditulis dengan singkat dilakukan agar memperpendek jumlah baris yang digunakan pada koran. Contoh iklan baris adalah iklan lowongan kerja, iklan penawaran jasa, iklan penjualan barang, hingga iklan pencarian. Iklan baris termasuk jenis iklan yang unik karena ditulis dengan singkat saja.

Iklan baris termasuk ke dalam jenis iklan yang dibagi berdasarkan ruang. Iklan baris adalah iklan yang menggunakan bahasa singkat dan padat. Iklan baris biasanya disusun berdasarkan golongan yang sama. Contoh iklan baris biasanya seperti iklan penjualan rumah, masuk dalam kolom properti atau rumah dijual.

Iklan lowongan pekerjaan dan mencari pekerjaan masuk golongan karier, misalnya: pada setiap surat kabar penggolongan iklan diberi nama yang berbeda-beda. Iklan baris memiliki beberapa komponen, yaitu: komponen aktivitas, produk yang diiklankan, spesifikasi produk, dan identitas pengiklan.


Ciri-Ciri Iklan Baris

Sebelum mengenali contoh iklan baris, kamu perlu memahami ciri-cirinya terlebih dahulu. Ciri-ciri iklan baris adalah sebagai berikut:

- Dibuat dalam format kolom dan baris, hal ini untuk menghemat biaya pemasangan karena penghitungan biaya berdasarkan jumlah baris

- Menggunakan singkatan atau akronim yang lazim digunakan, seperti: dijual= djl, cepat=cpt, murah=mrh, rumah=rmh.

- Ditulis dengan ukuran yang sama, jumlah baris masimal 6 baris dan minimal 3 baris

- Bahasa singkat, padat, hemat, bahasa yang digunakan sesingkat mungkin. Namun, mengandung informasi yang padat sesuai dengan keinginan pemasang iklan

- Disusun berdasarkan jenis yang sama, penggolongan ditentukan oleh staf redaksi surat kabar/majalah


Mengenali Singkatan dan Komponen dalam Iklan Baris

Koran
Ilustrasi Koran Credit: pexels.com/Markus

Kamu perlu mengenali singkatan-singkatan yang biasanya digunakan dalam iklan baris. Kamu bisa memahaminya dari contoh iklan baris berikut:

 

Djl cpt bth uang Yamaha Nuvo Sport Thn 2006 kond bgs mls Hrg nego hub. 77877617

 

Dari contoh iklan baris di atas ada beberapa istilah yang digunakan dan disingkat yaitu:

cpt = cepat

djl = dijual

hub = hubungi

nego = negosiasi

mls = mulus

bgs = bagus

 

Komponen Iklan Baris

Jika dianalisis berdasarkan contoh iklan baris tersebut, ada 4 komponen yang selalu ada dalam iklan baris yaitu, aktivitas (ditunjukkan dalam kata “djl” dan “cpt”), produk (Yamaha Nuvo Sport), spesifikasi (Thn 2006 kond bgs), dan identitas (hub. 77877617).


Cara Membuat Iklan Baris

Objek yang akan ditulis dalam iklan baris sebaiknya dideskripsikan terlebih dahulu. Mendeskripsikan objek dengan mempertanyakan apa, di mana, bagaimana, siapa, dan berapa. Dengan mempertanyakan objek tersebut maka dapat dideskripsikan konsep untuk iklan barisnya. Yang dimaksud dengan objek iklan dapat berupa benda ataupun jasa. Objek benda seperti: sepeda motor, mobil, rumah, dan objek jasa seperti lowongan pekerjaan.

Dalam prakteknya lebih banyak orang langsung membuat buram iklan di biro iklan tanpa mendeskripsikannya terlebih dahulu. Hal tersebut dapat dilakukan bila kita mengetahui spesifikasi, kondisi, dan pasaran harga produk tersebut. erhatikan contoh berikut ini!

Spesifikasi produk yang akan dijual:

- Mobil Toyota Yaris

- Tahun pembuatan 2007

- Kondisi bagus 98 %

- Harga bersaing

- Warna silver

- Interior kulit asli

- Kelengkapan DVD, TV, dan audio sistem

 

Contoh iklan baris yang tepat untuk deskripsi tersebut:

Djl Toyota Yaris, ’07 kond bgs intr kulit org hrg nego w. silver full dvd, tv, audio system OK hub. Atikah tel. 2345678


Contoh Iklan Baris

Waspada Dengan Judul yang Provokatif
Ilustrasi Koran dan Berita Credit: pexels.com/Kaboompics

Contoh iklan baris yang bisa kamu pahami adalah sebagai berikut:

Menyusun iklan baris berdasarkan objek yang telah dideskripsikan dengan menggunakan singkatan yang biasa ada pada iklan baris.

Misal:

cpt = cepat,

djl = dijual,

hub= hubungi.

Contoh:

Pak Amir ingin menjual sepeda motornya merek Hombra buatan tahun 2005 dengan harga 7 juta rupiah, sepeda motor tersebut dalam keadaan bagus 90 persen. Adapun rumah Pak Amir di Jalan Majapahit Nomot 77 Kota Padang dengan nomor telepon 557767.

Contoh iklan baris dari penjelasan di atas yaitu sebagai berikut:

 

Djl cpt spd mtr hombre th ’05 mulu 90% hub majapahit 77 pdg tlp. 557767

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya