8 Contoh Simbiosis Komensalisme, Kenali Bedanya dengan Mutualisme dan Parasitisme

Simbiosis Komensalisme adalah sebuah interaksi, antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 09 Des 2022, 15:30 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 15:30 WIB
Ilustrasi Simbiosis Komensalisme
Ilustrasi Simbiosis Komensalisme (Image by M W from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Contoh simbiosis komensalisme biasanya dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik itu bentuk simbiosis yang merugikan maupun menguntungkan. Simbiosis sendiri merupakan salah satu keadaan hidup, yang terjadi secara bersama antara organisme berbeda. Menurut National Geographic, simbiosis adalah hubungan ataupun interaksi antara dua organisme makhluk hidup yang berbeda.

Sebelum mengetahui seperti apa contoh simbiosis komensalisme, maka alangkah baiknya bagi Anda untuk memahami artinya. Komensalisme adalah bagian dari macam-macam simbiosis, yang menunjukkan hubungan dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme. Melansir kemdikbud.go.id, dalam hubungan simbiosis yang terjadi ini, organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan atau sifatnya lebih netral.

Contoh simbiosis komensalisme yang paling sering terjadi, bisa Anda temui pada ikan remora dan ikan hiu. Ketika ikan hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan jatuh, maka ikan-ikan remora bakal menempel di badan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu.

Berikut ini contoh simbiosis komensalisme yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/12/2022).

Mengenal Simbiosis Komensalisme

Ilustrasi Simbiosis
Ilustrasi Simbiosis (Image by malubeng from Pixabay)

Melansir dari laman Kemendikbud, simbiosis komensalisme merupakan sebuah interaksi antara dua makhluk hidup ,yang menguntungkan salah satu organisme, Namun untuk organisme lainnya bersifat netral, artinya tidak akan mengalami kerugian maupun keuntungan. Simbiosis komensalisme yang akan mudah dijumpai terjadi pada ikan remora dan ikan hiu. Setelah hiu makan, biasanya sisa-sisa makanan akan berjatuhan. Di saat sisa-sisa makanan jatuh, ikan-ikan remora bakal menempel dengan hiu untuk mengambil sisa-sisa makanan dari hiu. 

Tak hanya pada hiu, akan tetapi contoh dari simbiosis komensalisme lainnya adalah tanaman anggrek dan pohon mangga. Di mana akan terjadi interaksi antara anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis, dengan menempel pada pohon mangga. Keduanya tidak saling merugikan, namun ada pada posisi yang netral. 

Perbedaan Simbiosis Komensalisme dengan Mutualisme dan Parasitisme

Kupu-kupu - Vania
Ilustrasi Kupu-kupu/https://unsplash.com/Krzysztof Niewolny

Terdapat perbedaan di mana simbiosis komensalisme bersifat netral, namun mutualisme dan parasitisme memiliki perbedaan. 

Simbiosis mutualisme adalah bentuk hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, namun saling menguntungkan satu sama lain. Hubungan ini sangat positif karena kedua belah pihak diuntungkan. Seperti salah satu contoh yaitu upu-kupu, akan mengisap nektar yang terdapat pada bunga, sedangkan timbal-baliknya adalah bunga mendapat bantuan dari gerakan kupu-kupu untuk penyerbukan.

Untuk simbiosis yang terakhir, merupakan keterbalikan dari simbiosis mutualisme. Simbiosis parasitisme merupakan kondisi ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya. Contoh hubungan yang merupakan simbiosis parasitisme terjadi pada nyamuk dan manusia. Nyamuk akan mendapat keuntungan dengan mengisap darah dari manusia, sedangkan manusia dirugikan karena dapat terjangkit penyakit berbahaya.

 

Contoh Simbiosis Komensalisme

Ilustrasi mimpi, ikan hiu
Ilustrasi mimpi, ikan hiu. (Photo by David Clode on Unsplash)

1. Anggrek dan Pohon Mangga

Tumbuhan anggrek adalah salah satu contoh simbiosis komensalisme, di mana bisa tumbuh menempel di pohon mangga sebagai tempat hidup dan memperoleh paparan sinar matahari. Pertumbuhan pohon mangga tidak terganggu saat hidup berdampingan dengan anggrek.

2. Ikan Remora dengan Ikan Hiu

Ikan-ikan kecil yang disebut remora, menempel pada tubuh ikan hiu. Remora mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu. Selain itu, remora dapat bepergian ke manapun tanpa takut dimangsa oleh ikan-ikan besar lain. Hiu tidak diuntungkan maupun dirugikan.

3. Burung dan Pohon

Burung juga bisa memanfaatkan dahan-dahan poho, yang dilakukan sebagai tempat mendirikan sarang. Ranting kecil pohon dan daunnya juga bisa digunakan sebagai bahan sarang. Pohon yang didiami burung secara permanen umumnya tidak terdampak negatif oleh burung dan anak-anaknya, meskipun juga tidak mendapat manfaat balik, seperti dikutip dari laman World Atlas.

4. Serigala Emas dan Harimau

Serigala emas umumnya berburu dalam kawanan. Ketika dikeluarkan atau terpisah dari kawanan, serigala emas dapat mengikuti harimau. Sisa makanan harimau dapat dimakan serigala emas. Harimau tidak terganggu dengan keberadaan serigala yang membuntutinya, selama makan setelah harimau tersebut kenyang.

5. Sapi dan Burung Egret

Saat sapi mengaduk-aduk lumpur dan tanah, akan muncul serangga dan hewan-hewan kecil dari balik tanah berlumpur. Burung egret yang hinggap di atas sapi akan terbang dan memakan serangga serta hewan-hewan kecil lainnya dari garapan sapi tersebut. Sapi sendiri tidak dirugikan oleh burung ini.

 

 

Contoh Simbiosis Komensalisme

Racun Kodok Jadi Narkoba
Kodok Beracun Ini Dijilat Untuk Jadi Narkoba Gratis, Bikin Geleng Kepala (Sumber: Adam Riding Via New York Times)

6. Kalajengking Semu dengan Mamalia dan Serangga

Pseudoscorpion atau kalajengking semu merupakan salah satu hewan yang mirip kalajengking, namun tidak memiliki  penyengat. Pseudoscorpion kerap menempel pada bulu mamalia dan kaki atau sayap serangga seperti kumbang. Dengan begitu, kalajengking semu terlindung dari pemangsa.

7. Burung Hantu dan Pohon Berkayu

Burung hantu juga bisa bisa bersarang di rongga-rongga alami pohon dan kadang hidup di sarang elang atau gagak yang sudah ditinggalkan. Adapun kebiasaan burung hantu ini menguntungkan dirinya karena mendapat tempat tinggal, tetapi tidak merugikan pohon tempat ia berdiam.

8. Kodok dan Tanaman Berdaun Lebar

Kodok pohon juga bisa memanfaatkan tanaman berdaun lebar, untuk melindungi diri dari predator dan hujan lebat. Karena itu, kodok pohon bisa ditemukan hampir di semua benua, kecuali di Antartika.

 

Contoh Mutualisme dan Parasitisme

Simbiosis Mutualisme

- Buaya dengan Burung Clover, di mana burung clover membersihkan kotoran dan sisa makanan di mulut buaya, sementara burung clover mendapatkan makanan.

- Tumbuhan dengan Cacing, di mana tumbuhan sangat terbantu oleh adanya cacing tanah yang yang membuat lubang-lubang di dalam tanah. Air dan udara yang diperlukan tumbuhan menjadi lebih mudah meresap dan diserap oleh akar. Sebaliknya cacing tanah mendapatkan makanan dari daun-daun kering berguguran yang kemudian membusuk.

- Jamur dengan Ganggang, di mana ganggang mampu berfotosintesis untuk menyediakan makanan bagi ganggang tersebut dan bagi jamur. Namun jamur menyediakan sarana untuk berfotosintesis, yaitu sebagai penyedia air dan karbon dioksida. Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang akan membentuk lumut kerak.

Simbiosis Parasitisme

- Benalu yang Hidup di Pohon Inang yang terjadi adalah selain menumpang hidup, benalu juga mengambil makanan dari tumbuhan inang yang ditumpanginya. Akibatnya tumbuhan yang ditumpangi mengalami kerugian karena kehilangan zat-zat makanan dan pertumbuhannya terganggu.

- Tumbuhan tali putri tidak bisa membuat makanan sendiri, namun umbuhan ini menghisap zat-zat makanan dari tumbuhan yang ditumpanginya sehingga menghambat pertumbuhan inangnya.

- Kutu biasa tinggal di tubuh hewan seperti kerbau, sapi, zebra, dan sebagainya. Kutu mendapat keuntungan karena mendapat tempat tinggal dan menghisap darah hewan, sementara hewan-hewan tersebut dirugikan karena darahnya terhisap oleh kutu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya