Profil PT Nindya Karya, Sejarah, Pilar Bisnis, dan Anak Perusahaannya

PT Nindya Karya adalah salah satu perusahan konstruksi terbesar di Indonesia.

oleh Husnul Abdi diperbarui 24 Des 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 14:10 WIB
Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)
Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)

Liputan6.com, Jakarta PT Nindya Karya adalah perusahaan milik negara yang terkenal dengan berbagai macam proyek bangunan di seluruh wilayah Indonesia. Kamu mungkin sudah tidak jarang melihat lambang perusahaan ini terdapat di proyek pengembangan jalan ataupun tol.

PT Nindya Karya adalah salah satu perusahan konstruksi terbesar di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang general contractor ini memiliki lima pilar bisnis, yaitu konstruksi, properti, manufaktur, energi, dan pengelolaan tol.

PT Nindya Karya telah melaksanakan berbagai macam proyek, seperti pembangunan irigasi dan bendungan, dermaga, gedung, bangunan industri dan EPC, bandara, rumah sakit, apartemen dan hotel, bangunan komersial, jalan raya dan tol, jalan layang dan jembatan, bangunan olahraga, bangunan pendidikan, dan berbagai bangunan komersial lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman resmi PT Nindya Karya, Sabtu (24/12/2022) tentang PT Nindya Karya.

Profil PT Nindya Karya

Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)
Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)

PT Nindya Karya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang General Contractor, EPC dan Investment. Perusahaan milik negara ini memiliki lima pilar bisnis utama, yaitu Kontruksi, Energi, Manufaktur, Properti, dan Badan Usaha Jalan Tol.

Sebagai perusahaan konstruksi, PT Nindya Karya telah membangun berbagai macam proyek bangunan di berbagai wilayah di Indonesia. Proyek itu meliputi pembangunan irigasi dan bendungan, dermaga, gedung, bangunan industri dan EPC, bandara, rumah sakit, apartemen dan hotel, bangunan komersial, jalan raya dan tol, jalan layang dan jembatan, bangunan olahraga, bangunan pendidikan dan berbagai bangunan komersial lainnya.

Proyek-proyek tersebut secara langsung dan tidak langsung telah memberikan kontribusi perekonomian negara. Dalam perjalanan panjangnya sebagai perusahaan kontruksi, PT Nindya Karya telah membangun sejumlah bangunan monumental yang menjadi landmark di Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan Stadion Gelora Bung Karno yang termasuk dalam salah satu stadion sepak bola terbesar di dunia.

Sejarah PT Nindya Karya

1877, Pendirian perusahaan Belanda bernama N.V. Nederlands Aennemings Maastchappy (NEDAM) v/h Fa.H. Boersma

1958, seluruh perusahaan Belanda yang masih tersisa di wilayah Indonesia dinyatakan dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1958.

1960, Perusahaan pemborongan milik Belanda yang berada di wilayan Republik Indonesia salah satunya adalah N.V. Nederlands Aennemings Maastchappy, voorhen Firma H.F. Boersma, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1960 dikenakan nasionalisasi. Berdasarkan surat keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Nomor 5/tahun 1960, Perusahaan N.V. Nederlands Aennemings Maastchappy, voorhen Firma H.F. Boersma diganti namanya menjadi Perusahaan Bangunan Nindya Karya.

1961, Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 1961, nama Perusahaan Bangunan Negara “Nindya Karya” yang disebut menjadi Perusahaan Negara (PN) Nindya Karya.

1969, Dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1969, terjadi pengalihan Perusahaan Negara menjadi Persero.

1973, Anggaran Dasar pertama dimuat dalam Akta Notaris Kartini Moeljadi S.H. No. 76 tanggal 15 Maret 1973, Persero Nindya Karya beralih status menjadi Perseroan Terbatas (PT) Nindya Karya.

2012, PT Nindya Karya (Persero) melakukan restrukturisasi guna memperkuat perusahaan secara menyeluruh baik perubahan logo perusahaan, visi, misi, nilai-nilai dasar, budaya, bidang keuangan, organisasi, SMD dan sistem perusahaan.

2013, Pendirian anak perusahaan, PT Nindya Beton.

2020, Digital transformation PT Nindya Karya

2021, Pendirian Nindya Tirta Unggul

2022, Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 6 pada tanggal 24 Januari 2022, kepemilikan saham negara pada PT Nindya Karya kembali 100%.

Bisnis PT Nindya Karya

Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)
Profil PT Nindya Karya (sumber: nindyakarya.co.id)

Konstruksi

Pembangunan Proyek yang meliputi pekerjaan sipil seperti proyek Gedung, Bandara, Jalan Raya, Jembatan, Rel Kereta Api, Pelabuhan, Bendungan dan Irigasi. Selain itu Konstruksi juga meliputi Proyek yang berhubungan dengan EPC seperti Perpipaan, Pabrik, SPBG, Mekanikal Elektrikal, Power Plant, Jaringan Gas, dan Jaringan Listrik.

Properti

Mengembangkan usaha properti/realty termasuk diantaranya Perhotelan dan Sentra Bisnis. Jenis proyek properti ini seperti perhotelan dan perumahan.

Manufaktur

Melakukan usaha di bidang Industri (Beton Pracetak Readymix), Pabrikasi (Beton Pracetak, Komponen Bangunan & Peralatan Kontruksi). Jenis proyek manufaktur yaitu pabrik dan silo semen.

Energi

Pemanfaatan Energi untuk pembangkit Listrik seperti pembangunan PLTM, PLTH. Jenis proyek energi di antaranya pembangkit listrik serta SPBU dan SPBG.

Jalan Tol

PT Nindya Karya juga memiliki proyek dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol.

Anak Perusahaan PT Nindya Karya

PT Nindya Karya memiliki tiga anak perusahaan yaitu PT Nindya Beton dalam bidang manufaktur, PT Jasa Marga Kunciran Cengkareng yang bergerak dalam bidang pengelolaan jalan tol, serta PT Nindya Tirta Unggul yang begerak di bidang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

PT. NINDYA BETON (Produksi dan Pabrikasi Beton Pracetak, Ready Mix dan usaha lainnya yang berkaitan)

PT Nindya Beton didirikan dalam rangka menjawab tantangan pasar konstruksi dalam memenuhi kebutuhan beton pracetak, readymix dan konstruksi. Nindya Beton hadir di lima lokasi plant yaitu Indramayu, Salatiga, Kendari, Kupang, Palembang dan Bandung serta beragam produk beton pracetak diantaranya PC Square Pile, PC I Girder, PC Flat Sheet Pile, PC Tetrapod, U-Ditch dan beragam produk lainnya.

PT. JASAMARGA KUNCIRAN CENGKARENG (Pengusahaan, konstruksi dan pengelolaan ruas tol Cengkareng- Batuceper- Kunciran)

PT Jasamarga Kunciran Cengkareng adalah perusahaan patungan di bidang jalan tol antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk, CMS Works International Limited, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya dan PT Istaka Karya (Persero) yang didirkan berdasarkan Akta nomor 7 tanggal 14 Mei 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Suzy Anggrainy Muharam, SH Notaris di Jakarta. PT JKC mengelola ruas tol Cengkareng – Batuceper – Kunciran sepanjang 14,19 Km yang terbagi dalam 4 (empat) seksi.

PT. NINDYA TIRTA UNGGUL (konstruksi, infrastruktur, dan industri air bersih)

PT Nindya Tirta Unggul didirikan tanggal 3 Mei 2021 berdasarkan akta notaris nomor 08 yang dibuat dihadapan Notaris Rosida Rajagukguk – Siregar, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta Selatan yang disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: AHU-0031451.AH.01.01 Tahun 2021 tanggal 7 Mei 2021. Tujuan perusahaan sesuai dengan Pasal 3 ayat 1 Anggaran Dasar Perusahaan adalah “Menjalankan usaha di bidang konstruksi, infrastruktur, dan industri air bersih serta penyediaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya