PT Merdeka Copper Gold Tbk, Perusahaan Pertambangan, Produksi Emas dan Mineral

PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) adalah perusahaan induk dengan anak perusahaan yang bergerak dalam kegiatan usaha pertambangan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 06 Jan 2023, 18:10 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi Gedung Perusahaan
Ilustrasi Gedung Perusahaan. Kredit: fietzfotos via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta  PT Merdeka Copper Gold Tbk adalah salah satu perusahaan yang menghasilkan logam dan mineral yang esensial bagi kemajuan hidup manusia. Sebagai perusahaan induk pertambangan logam dan mineral Indonesia, Perseroan ini berkantor pusat di Jakarta.

Merdeka juga memiliki anak perusahaan di bidang jasa konstruksi pertambangan. Dua operasi tambang yang dikelola Merdeka saat ini adalah Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, dan Tambang Tembaga Wetar di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya.

PT Merdeka Copper Gold Tbk selalu terbuka dengan potensi dan inovasi baru untuk mencapai visi menjadi pemimpin global dalam industri pertambangan dan logam Indonesia. Sejak berdiri, Merdeka mengakuisisi, mengoperasikan, dan mengembangkan berbagai proyek dan operasi pertambangan yang strategis.

PT Merdeka Copper Gold Tbk saat ini membangun Proyek AIM (Acid, Iron, Metal), yang akan menghasilkan bahan baku baterai penting untuk energi hijau, dengan pabrik pengolahan mineral di Morowali, Sulawesi Tengah. Berdiri pada 2012, Merdeka dimiliki oleh para pemegang saham terkemuka, antara lain PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, PT Provident Capital Indonesia (melalui PT Mitra Daya Mustika dan PT Suwarna Arta Mandiri), dan Garibaldi Thohir.

Berikut ini profil PT Merdeka Copper Gold Tbk yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2023).

Bisnis PT Merdeka Copper Gold Tbk

Bekerja di Perusahaan Besar
Ilustrasi Bekerja di Perusahaan Credit: pexels.com/pixabay

- Tambang Emas Tujuh Bukit

Dikelola oleh PT Bumi Suksesindo (BSI), Tambang Emas Tujuh Bukit merupakan tambang terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, yang menggali bijih mineral dan mengektraksi kandungan emas dan perak, dengan metode pelindian yang efisien dan ramah lingkungan. 

BSI mengoperasikan Tambang Emas Tujuh Bukit berdasarkan Izin Usaha Pertambangan Operasi dan Produksi yang dimiliki sejak 2012 atas lahan seluas 4.998 hektare di area hutan produksi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dengan hanya 992 hektare dari 4.998 hektare yang digunakan BSI untuk operasi tambang.

Sebagai bagian dari grup Merdeka yang berkomitment terhadap pertambangan berkelanjutan, BSI melindungi lingkungan, meminimalkan dan memulihkan dampak lingkungan dari operasi tambang. Adanya lahan kompensasinya diserahkan kepada pemerintah oleh pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dalam wujud clear and clean dan sudah direboisasi. Lebih dari 70% tenaga kerja BSI berasal dari kecamatan Pesanggaran dan kabupaten Banyuwangi, yang bersama-sama menghasilkan logam dan mineral yang esensial bagi kemajuan hidup manusia.

- Proyek AIM (Acid, Iron, Metal)

Proyek AIM (Acid, Iron, Metal) akan mengolah sisa bijih mineral dari Tambang Tembaga Wetar yang memiliki nilai tambah untuk diolah menjadi menjadi asam sulfat, pelet bijih besi, uap panas, tembaga spons, dan pirit sebagai bahan baku baterai yang penting untuk energi hijau. Proyek AIM dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI), perusahaan gabungan Merdeka dan Eternal Tsingshan Group Limited.

Saham MTI dimiliki Merdeka sebanyak 80% dan Tsingshan sebanyak 20%. Pabrik MTI akan didirikan di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Gorontalo, Sulawesi Tengah, sebuah kompleks yang terdiri atas berbagai pabrik yang akan menjadi konsumen dari sebagi­an besar kandungan mineral yang diekstrak MTI.

 

 

Bisnis PT Merdeka Copper Gold Tbk

Pengusaha.
Ilustrasi pengusaha muda. (Foto: Shutterstock)

- Proyek Tembaga Tujuh Bukit

Berada di bawah Tambang Emas Tujuh Bukit yang sedang beroperasi, Proyek Tembaga Tujuh Bukit merupakan salah satu proyek tembaga terbesar di dunia yang belum dikembangkan. Proyek ini mengandung Sumber Daya Mineral 1.784 Mt bijih dengan kadar 0,46% tembaga dan 0,50 g/t emas (tembaga setara kadar 0,63%) mengandung sekitar 8,2 juta ton tembaga dan 28,6 juta ounce emas.

Termasuk Sumber Daya Terindikasi 372 Mt dengan 0,61% tembaga dan 0,68 g/t emas. Kandungan bijih kelas dunia tersebut dapat dibandingkan dengan Tambang Tembaga Emas Batu Hijau di Sumbawa dan Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua.

Potensi pengembangan operasi SLC, akan memungkinkan Merdeka untuk secara signifikan mengurangi investasi modal pra-produksi di muka dan mencapai produksi lebih awal sebelum beralih ke pengembangan operasi blok gua 24Mtpa yang lebih besar sebagaimana yang dimaksud dalam Studi Lingkup. Operasi SLC akan membuat bijih Tembaga Tujuh Bukit yang berkadar tinggi. 

- Merdeka Battery Materials

Merdeka sedang mengembangkan proyek nikel di Sulawesi Tenggara, melalui akusisi proyek nikel kelas dunia dan dua pabrik peleburan nikel yang sedang beroperasi, yang akan terhubung dengan pengembangan kawasan industri nikel. Pada 2022, melalui anak perusahaan PT Batutua Tembaga Abadi, PT Merdeka Copper Gold Tbk mengakuisisi 55,3% kepemilikan PT Merdeka Battery Materials (sebelumnya bernama PT Hamparan Logistik Nusantara) yang memiliki saham mayoritas PT J&P Indonesia (JPI), PT Zhao Hui Nickel (ZHN), dan PT Jcorps Industri Mineral (JIM).

JPI, melalui kepemilikan saham 51,0%, mengendalikan PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) yang memegang Izin Usaha Pertambangan nikel seluas 21.100 hektare di Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.

SCM merupakan sumber daya nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan dan direncanakan akan berproduksi pada akhir 2022. SCM mampu menyediakan pasokan bijih nikel selama beberapa dekade untuk baja tahan karat dan nikel untuk baterai. SCM memiliki skala yang luar biasa, dengan total sumber daya JORC (Joint Ore Reserves Committee) lebih dari 1,1 miliar dmt sebesar 1,22% Ni, mengandung 13,8Mt Nikel dan pada 0,08% Co mengandung 1,0Mt Cobalt.

 

Bisnis PT Merdeka Copper Gold Tbk

Ilustrasi pengusaha perempuan
Ilustrasi pengusaha perempuan (Photo by Kobu Agency on Unsplash)

- Proyek Emas Pani

Proyek Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo, merupakan gabungan dari dua wilayah bersebelahan di bawah PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi milik dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), berdasarkan Kontrak Karya Proyek Pani.

PT Merdeka Copper Gold Tbk mengendalikan Proyek Emas Pani melalui kepemilikan 83,35% di PT Pani Bersama Jaya, anak perusahaan yang memegang IUP Pani dan melalui 50,1% saham PT Andalan Bersama Investama (ABI) yang miliki Kontrak Karya. 

Penggabungan Proyek Emas Pani akan memungkinkan sumber daya gabungan IUP Pani dan Kontrak Karya Pani untuk dikembangkan menjadi satu proyek emas dengan sumber daya gabungan sebesar 4,7 juta ons emas. Proyek Emas Pani berpotensi memproduksi 250 ribu ounces emas per tahun selama 15 tahun di mana jumlah yang dapat terus bertambah setelah dilakukan eksplorasi. 

- Tambang Tembaga Wetar

Tambang Tembaga Wetar dikelola oleh PT Batutua Kharisma Permai sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi tembaga dan PT Batutua Tembaga Raya sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi khusus untuk pengolahan dan pemurnian hasil tambang menjadi katode tembaga.

Kedua perusahaan tersebut (BKP-BTR) menjadi bagian dari PT Merdeka Copper Gold Tbk sejak 2018 melalui akuisisi Eastern Field Developments Limited, pemilik mayoritas saham Finders Resource, perusahaan pertambangan asal Australia yang sebelumnya mengelola BKP-BTR. Tambang Tembaga Wetar terletak di Pulau Wetar, Maluku Barat Daya, dan menempati area operasi seluas 2.733 hektare, sekitar 1,07 persen dari Pulau Wetar yang memiliki luas 262.235 hektare.

Hampir 90 persen plat tembaga yang diproduksi Tambang Tembaga Wetar diekspor ke luar negeri dan sisanya dipasarkan di dalam negeri. Untuk memanfaatkan sisa kandungan mineral yang secara alamiah tidak bisa diekstrak menjadi tembaga tetapi tetap bernilai ekonomi, Merdeka membentuk Proyek AIM (Acid, Iron, Metal) yang akan mengolah kelebihan kandungan mineral tersebut menjadi bahan baku baterai yang penting untuk energi hijau. 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya