Liputan6.com, Jakarta Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan tambang yang melimpah. Potensi mineral tambnag ini kemudian dimanfaatkan berbagai perusahaan untuk menjadi lahan bisnis. Salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia adalah PT Thiess.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
PT Thiess merupakan perusahaan yang menyediakan jasa tambang berbagai jenis komoditas, seperti batu bara, bijih besi, nikel, emas dan lain-lain. Perusahaan ini menjalin kerjasama dengan perusahaan lain sebagai kontraktor mengerjakan lahan yang disediakan oleh mitra bisnisnya.
Layanan yang disediakan PT Thiess, di antaranya pengembangan, ekstraksi, pemrosesan, dan pemulihan. Berikut ulasan Liputan6.com tentang kegiatan bisnis PT Thiess yang dilansir dari laman resmi perusahaan, Rabu (4/1/2023).
Kegiatan Bisnis PT Thiess
PT Thiess merupakan perusahaan penyedia jasa pertambangan terbesar di dunia. Bidang tambang yang ditangani oleh perusahaan ini mencakup berbagai komoditas besar di dunia termasuk batu bara metalurgis dan batu bara termal, bijih besi, tembaga, nikel, emas, berlian, serta pasir minyak.Â
PT Thiess menawarkan layanan in-house lengkap untuk open mining dan layanan yang sangat penting untuk underground mining. Thiess menawarkan fleksibilitas mulai dari layanan penuh dari awal hingga akhir, layanan sebagian atau tertentu, hingga membantu tim in-house yang dimiliki klien.Â
Layanan yang diberikan Thiess mencakup semua tahap inti dari siklus pertambangan yang meliputi, pengembangan, ekstraksi, pemrosesan, dan pemulihan. Thiess yang sudah menjalankan bisnis pertambangan selama bertahun-tahun sangat memahami siklus pertambangan, dan bagaimana mengelola perubahan pasar dan kebutuhan tambang yang terus berkembang.Â
PT Thiess mengelola lahan yang disediakan untuk mengoptimalkan rantai nilai pertambangan yang unik pada setiap lahan tambang. Thiess melakukan pendekatan berdasarkan rekayasa teknik untuk menawarkan kepastian teknis dan operasional, dan membangun kepercayaan melalui keunggulan dalam perencanaan, manajemen proyek, sistem dan layanan pendukung.
Advertisement
Perjalanan PT Thiess
PT Thiess merupakan PMA yang berasal dari Australia. Perusahaan ini didirikan pada 1927 sebagai kontraktor yang membuat jalan untuk Departemen Jalan Utama Queensland di Darling Downs.Â
Pada 1944 Australia dilanda kekurangan batu bara yang menghadirkan peluang bagi Thiess Bros untuk mengembangkan usahanya. Perusahaan berhasil mengajukan dua kontrak untuk memindahkan lapisan penutup di Tambang Batubara Blair Athol di Queensland dan Tambang Batubara Muswellbrook di New South Wales. Kontrak ini menandai awal dari hubungan panjang Thiess dengan pertambangan. Pada 1947 perusahaan Thiess Bros Pty Ltd resmi berdiri.
Thiess berekspansi ke Indonesia pada 1988 dengan entitas perusahaan PT Thiess Contractors Indonesia. Perusahaan ini merupakan usaha patungan dengan PT Mintekindo Utama Inti. Thiess berhasil memenangkan kontrak pertambangan di Kalimantan dan memimpin semua aktivitas Leighton Group di Indonesia.Â
Thiess kemudian mendirikan pusat pelatihan dan pengembangan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pusat pelatihan ini didirikan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja lokal yang terampil. Saat ini fasilitas tersebut adalah salah satu yang terbesar di negara ini dan personelnya penerima kualifikasi TAFE Australia.
PT Thiess Contractors mendapatkan kontrak operasi jangka panjang dengan PT Arutmin untuk Tambang Batubara Satui dan Senakin di Kalimantan Selatan pada 2000. Pada tahun 2003, kerjasama antar kedua perusahaan diperpanjang selama umur tambang. Pada 2009 Thiess Indonesia mendapatkan perpanjangan kontrak senilai US$1,52 miliar dari PT Arutmin Indonesia untuk pengoperasian Tambang Batubara Senakin dan Satui di Kalimantan Selatan.
Perjalanan PT Thiess
Thiess memenangkan kontrak konstruksi selama 18 bulan dengan PT Lahai Coal (IndoMet Coal) yang merupakan usaha patungan antara BHP Billiton dan Adaro Energy pada 2012. Kontrak pertama merupakan perjanjian mengembangkan deposit batubara kokas besar milik IndoMet Coal. Tim di Indonesia juga mendapatkan kontrak penambangan batu bara coking senilai US$393 juta dengan PT Tamtama Perkasa, anggota dari Barito Pacific Group.
Jasa pertambangan Thiess berlanjut di konsesi Teguh Sinar Abadi dan Firman Ketaun Perkasa pada 2016. Konsesi ini mengamankan perpanjangan kontrak Melak Coal Mine di Kalimantan Timur, Indonesia dengan pendapatan tambahan sebesar $530 juta.
Thiess mendapatkan kontrak senilai $300 juta dari Kaltim Prima Coal (KPC) untuk memperluas operasi tambang batubara Sangatta di Kalimantan Timur pada 2017. Operasi pertambangan ini sudah dimulai sejak 2003. Produksi area tambang Melawan ditingkatkan sebesar 12 juta ton dan pemindahan lapisan penutup sebesar 130 juta bcm selama empat tahun.
Dua proyek juga dimenangkan di wilayah Kalimantan Timur, yaitu Gunung Bara Utama ($437 juta) dan perpanjangan kontrak di Tambang Batubara Mahakam Sumber Jaya (MSJ) milik Harum Energy ($300 juta). Hal ini memperpanjang kesuksesan operasi Thiess selama 13 tahun di MSJ.
Pada 2018 dibuat perencanaan penambangan inovatif Thiess di tambang batu bara Satui di Kalimantan Selatan yang menghasilkan perpanjangan kontrak senilai $250 juta selama tiga tahun.
Thiess bekerja dengan perempuan asal Gobi Selatan, Mongolia untuk meningkatkan keterampilan dan mempromosikan perempuan untuk dipekerjakan sebagai operator pertambangan. Program Pelatihan Operator Hijau Wanita Thiess juga dilaksanakan di Indonesia yang memungkinkan wanita lokal memasuki industri melalui modul pelatihan intensif selama empat bulan.
Advertisement