Takabur Adalah Sifat Tidak Terpuji, Pahami Ciri Dan Cara Menghindarinya

Takabur adalah sifat yang tidak terpuji, pengertian takabur, ciri-ciri takabur serta cara untuk menghindari sifat dan perilaku takabur.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 16 Jan 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2023, 20:00 WIB
Takabur
Takabur adalah Contoh Sikap Tercela, Pahami Ciri dan Cara untuk Menghindarinya

Liputan6.com, Jakarta Takabur adalah sifat yang tidak terpuji dan dibenci oleh Allah SWT. Takabur adalah sifat tercela yang dapat menghalangi seorang hamba untuk dapat masuk ke surga-Nya. Lantas apa itu takabur? Takabur adalah perilaku yang merasa dirinya lebih mulia dari yang lainnya, berperilaku angkuh dan juga sombong.

Tidak hanya merugikan seseorang di akhirat, takabur juga dapat menyebabkan kerugian di dunia. Hal ini karena takabur adalah sifat yang membuat seseorang merasa dirinya lebih besar, lebih mulia, lebih tinggi, lebih pandai dan lebih dalam segalanya. Takabur membuat seseorang memandang rendah orang lain.

Sifat ini sangat dibenci oleh Allah SWT karena membuat seseorang merasa dirinya lebih hebat dan membuatnya suka merendahkan orang lain. Menjadi salah satu sifat yang tercela dan dapat sangat merugikan siapapun, penting untuk mengenali ciri-cirinya dan mengetahui cara menghindari sifat takabur ini. 

Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Senin (16/1/2023) pengertian takabur, ciri-ciri takabur serta cara untuk menghindari sifat dan perilaku takabur.

Pengertian Takabur

Ilustrasi Islam, muslim, membaca Al-Qur'an
Ilustrasi Islam, muslim, membaca Al-Qur'an. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

Takabur adalah sifat arogansi yang menurut kamus berarti berperilaku yang bersumber dari keyakinan bahwa diri sendiri lebih baik, lebih pintar, atau lebih penting dari orang lain atau sikap superioritas. Takabur adalah sifat tercela yang merupakan ciri Iblis dan para pengikutnya di dunia ini, orang-orang yang Allah SWT telah menutup hatinya. 

Makhluk yang pertama menunjukkan kesombongan terhadap Allah SWT dan makhluk-Nya adalah Iblis yang terkutuk, ketika Allah memerintahkannya untuk sujud kepada Adam dan dia menolak dengan sombong. Hal ini juga diterangkan dalam hadis berikut : 

Nabi Muhammad SAW berkata: Dia yang di dalam hatinya ada kesombongan seberat biji sawi tidak akan masuk surga. Seseorang (di antara para pendengarnya) berkata: Sesungguhnya seseorang menyukai pakaiannya yang bagus, dan sepatunya yang bagus. Dia (Nabi) berkata: Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Dia mencintai Kasih Karunia. Kebanggaan meremehkan kebenaran (karena kesombongan diri) dan penghinaan terhadap orang-orang. (Sahih Muslim 91)

Kebanggaan tidak pantas bagi siapa pun kecuali Allah SWT. Diriwayatkan Abu Hurairah: Nabi ( ﷺ ) bersabda: Allah Maha Tinggi berfirman: Kesombongan adalah jubahku dan keagungan adalah pakaian bawahku, dan aku akan melemparkan dia yang melihat bersamaku tentang salah satu dari mereka ke dalam Neraka. (Sahih Muslim 2620, Digolongkan Shahih oleh Syaikh Albani dalam Sunan Abi Dawud 4090 dan sunan Ibnu Majah 4174)

Dalil-Dalil Takabur

Al Quran Surah Araf :146

سَأَصْرِفُ عَنْ ءَايَٰتِىَ ٱلَّذِينَ يَتَكَبَّرُونَ فِى ٱلْأَرْضِ بِغَيْرِ ٱلْحَقِّ وَإِن يَرَوْا۟ كُلَّ ءَايَةٍ لَّا يُؤْمِنُوا۟ بِهَا وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ ٱلرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا وَإِن يَرَوْا۟ سَبِيلَ ٱلْغَىِّ يَتَّخِذُوهُ سَبِيلًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَكَانُوا۟ عَنْهَا غَٰفِلِينَ

Aku akan berpaling dari tanda-tanda-Ku orang-orang yang sombong di bumi tanpa hak; dan jika mereka melihat setiap tanda, mereka tidak akan mempercayainya. Dan jika mereka melihat jalan kesadaran, mereka tidak akan mengadopsinya sebagai jalan; tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka akan mengadopsinya sebagai jalan. (Al Quran Surah Araf : 146)

Al Quran Surah Nahl : 23

لَا جَرَمَ أَنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ 

Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang sombong. (Al Quran Surah Nahl : 23)

Al Quran Surah Ghafir : 76

ٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ

Masuklah ke dalam pintu-pintu Neraka untuk kekal di dalamnya, dan celakalah kediaman orang-orang yang sombong. (Al Quran Surah Ghafir : 76)

Hadits 

Diriwayatkan atas otoritas 'Abdullah bin Mas'ud bahwa Rasulullah SAW mengamati: Tidak ada yang akan masuk Api (Neraka) yang di dalam hatinya ada seberat biji sawi Iman dan tidak ada yang akan masuk Surga yang ada di dalam hatinya seberat biji sawi benih kesombongan atau kesombongan. (Sahih Muslim 91 dan Sunan Ibnu Majah Vol. 1, Buku 1, Hadits 59)

Ciri-Ciri Takabur

Dalam hal kesombongan, banyak ulama yang menyebutkan bahwa terdapat tiga ciri yang dibagi berdasarkan derajat takaburnya, yaitu :

1. Derajat pertama adalah kesombongan ditanamkan di hati salah satu dari mereka, sehingga dia melihat dirinya lebih baik dari yang lain, tetapi dia mencoba untuk memperbaiki dirinya sendiri dan bertindak dengan rendah hati.

2. Derajat kedua adalah bahwa setiap orang yang sombong di antara mereka menunjukkan kesombongan dan kesombongan di tempat umum melalui tindakan seperti membuktikan bagaimana dia lebih unggul dari rekan-rekannya dan merendahkan siapa pun yang tidak menunjukkan rasa hormat kepadanya.

3. Derajat ketiga adalah dia menunjukkan kesombongan dan kesombongan melalui kata-kata; misalnya, dia mungkin menunjukkan betapa bangganya dia terhadap dirinya sendiri, prestasinya, garis keturunannya, dll, dengan tujuan untuk menunjukkan betapa dia lebih baik dan lebih penting daripada orang lain atau orang tertentu.

Sedangkan contoh sifat takabur diantaranya adalah : 

- Dia suka bahwa orang harus berdiri untuknya, baik saat dia datang atau saat dia duduk. 

- Dia tidak berjalan kecuali dengan seseorang yang berjalan di belakangnya.

- Dia tidak mengunjungi siapa pun karena dia merasa bahwa dia lebih baik daripada orang

- Dia tidak suka ada orang yang duduk atau berjalan di sampingnya.

- Dia menolak untuk membawa bahkan barang-barangnya sendiri dalam keadaan apa pun.

- Dia tidak membantu istrinya dalam urusan rumah apa pun, bertentangan dengan apa yang biasa dilakukan Nabi.

Cara Menghindari Takabur

Takabur adalah sifat yang harus dihindari oleh seorang muslim. Lantas bagaimana cara terbaik untuk menghindari takabur dalam Islam? Berikut adalah semua cara terbaik untuk menghindari kesombongan dalam Islam.

1. Tetap Rendah Hati

Kesombongan muncul setiap kali kita penuh dengan diri kita sendiri dan merasa seperti kita memiliki segalanya di dunia. Padahal sebenarnya tidak ada yang benar-benar milik kita, kita harus tetap rendah hati dan membumi. Bersikaplah seolah-olah kita adalah manusia yang paling miskin, dalam hal iman dan hal-hal duniawi lainnya agar kita selalu mencari ridho Allah SWT dan terus bekerja keras.

2. Senantiasa Mengingat Allah Melalui Dzikir

Bagaimana agar Allah SWT selalu dekat dengan kita? Melalui dzikir terus menerus yang selalu membasahi bibir kita. Ada banyak bentuk dan kata zikir, dan masing-masing sama-sama dicintai oleh Allah SWT. Jangan lupa untuk mengirimkan shalawat kepada Nabi kita, Muhammad SAW juga.

3. Bertobat dari Dosa

Manusia melakukan dosa setiap saat, bahkan ketika mereka tidak menyadarinya. Sebagai orang berdosa, kita tidak boleh terlalu bangga dengan diri sendiri dan mengembangkan sikap sombong. Kita harus banyak merenungi diri sendiri dan bertaubat dari segala dosa yang biasa kita lakukan, baik disadari atau tidak. Begitulah cara kami akan selalu membumi.

4. Bersosialisasi dengan Orang Baik

Sahabatmu adalah cermin dari siapa dirimu. Salah satu cara terbaik untuk menghindari kesombongan dalam Islam adalah dengan mengelilingi diri Anda dengan sekelompok orang baik dan tidak mementingkan diri sendiri. Pilihlah teman yang selalu mengingatkan untuk tetap rendah hati dan menuntunmu bersama di jalan yang benar yang diridhoi Allah SWT.

5. Bantu Orang Lain Sebanyak Mungkin

Agar kita semakin merasa bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, kita harus melihat kehidupan orang lain sesering mungkin. Dengan membantu orang lain yang membutuhkan, kita menyadari bahwa kita sebenarnya memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih beruntung dari mereka. Dan semua itu karena Allah SWT.

6. Bersyukurlah kepada Allah SWT

Jangan pernah berhenti mengucap  Alhamdulillah  sepanjang waktu karena nikmat Allah SWT selalu dekat. Fakta bahwa kita masih bisa bernafas, melihat dan mendengarkan adalah berkah tersendiri. Jangan anggap remeh sesuatu karena apa yang kita anggap sebagai sesuatu yang kecil sebenarnya adalah hal yang diinginkan oleh orang lain.

7. Ingatlah Bahwa Segala Sesuatu Milik Allah SWT

Karena manusia tidak memiliki apa pun di dunia, mereka tidak berhak berjalan dengan sombong.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى ٱلْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Dan jangan memalingkan pipimu [dalam penghinaan] terhadap orang-orang dan jangan berjalan di bumi dengan gembira. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Al Quran Surah Luqman : 18)

8. Jangan Meremehkan Orang Lain

Jika Anda memiliki status yang lebih tinggi di masyarakat atau jika Anda diberkati dengan kekayaan oleh Allah SWT, Anda tidak boleh meremehkan orang lain. Dari situlah arogansi berasal, ketika seseorang berpikir bahwa dirinya lebih tinggi dari orang lain dan mulai menyalahgunakan kekuasaannya.

9. Ingat Hukumannya

Bukan hanya hal yang dibenci oleh Allah SWT, namun kesombongan membawa konsekuensi tersendiri bagi siapa saja yang memiliki sifat tersebut. Pada hari kiamat, setiap orang yang hidup dengan kesombongan akan diinjak-injak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya