Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya

Glukosa sendiri merupakan senyawa organik yang membentuk karbohidrat dengan jenis monosakarida dan dihasilkan oleh pankreas.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 18 Jan 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 13:00 WIB
Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi organ hati manusia. (©Shutterstock)

Liputan6.com, Jakarta Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa. Glukosa sendiri merupakan senyawa organik yang membentuk karbohidrat dengan jenis monosakarida. Glukosa juga disebut sebagai gula darah. 

Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa. Glukosan pada tubuh manusia ini dihasilkan oleh pankreas. Sementara, zat yang dihasilkan oleh hati adalah empedu, albumin, kolesterol, dan urea. Semua zat tersebut memiliki peran penting dalam hati manusia.

Dengan mengetahui zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa, kita menjadi paham tentang hati dan fungsinya. Tanpa adanya zat empedu, albumin, kolesterol, dan urea dalam hati, maka fungsi hati tak dapat bekerja dengan baik.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/1/2023).

Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah

Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi organ hati manusia. (©Shutterstock)

Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa. Glukosa sendiri berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh manusia. Glukosa sendiri dihasilkan oleh pankreas yang terletak tepat di bawahnya hati. Hati manusia merupakan  kelenjar yang "terbesar" di dalam tubuh manusia. Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga termasuk sebagai alat ekskreasi karena membantu ginjal dalam menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.

Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah glukosa yang memiliki pengaruh penting pada tubuh, salah satunya mengontrol kadar insulin. Hal ini untuk menjaga mekanisme tubuh agar selalu bekerja dengan baik.

Zat yang Dihasilkan oleh Hati

Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi organ hati manusia. (©Shutterstock)

Seperti yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, hati menghasilkan beberapa zat yakni empedu, albumin, kolesterol, dan urea. Berikut ini penjelasannya:

1. Zat empedu

Empedu merupakan cairan penting yang membantu mengeluarkan bahan yang tidak dieksresikan oleh ginjal serta membantu penyerapan lemak melalui sekresi garam empedu dan asam. Empedu diproduksi oleh hepatosit dan terdiri dari air, elektrolit, garam empedu, bilirubin dan sebagainya. Empedu yang diekskresikan ke dalam duodenum, akan mengalami sirkulasi enterohepatik untuk menjalankan fungsinya. Empedu yang tidak dieksresikan akan dikonversi untuk dapat digunakan kembali dengan penyerapan oleh illeum dan diangkut kembali ke hati.

2. Albumin

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat, albumin adalah salah Satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar). Saat hati normal mampu memproduksi 11-15 gram albumin/hari. Pada manusia, albumin diproduksi oleh retikulum endoplasma di dalam hati dalam bentuk proalbumin, kemudian diiris oleh badan Golgi untuk disekresi memenuhi sekitar 60%jumlah serum darah dengan konsentrasi antara 30 hingga 50 g/L[1] dengan waktu paruh sekitar 20 hari. Fungsi dari albumin pada manusia adalah untuk mengatur tekanan osmotic darah, menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah, pangangkut unsur-unsur yang kurang larut dalam air (seperti asam lemak bebas, kalsium, zat besi dan beberapa unsur obat) melewati plasma darah dan cairan sel, serta untuk membantu pembentukan jaringan sel baru ataupun mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah atau rusak.

Zat yang Dihasilkan oleh Hati

Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi Organ Tubuh Credit: pexels.com/Jesso

3. Kolesterol

Kolesterol sendiri terbentuk dari sari makanan yang diserap oleh saluran pncernaan, kemudian sisanya akan diproduksi oleh tubuh melalui sel-sel hati. Kolesterol ini berfungsi untuk membuat empedu, cairan yang berperan penting dalam pemrosesan dan pencernaan lemak. Kolesterol tersebut nantinya akan masuk ke dalam darah. Supaya dapat diangkut ke dalam darah, kolesterol dan lemak-lemak lain (trigliserida dan fosfolipid) harus berikan dengan protein sebagai syarat untuk membentuk senyawa yang larut, atau sering disebut juga sebagai lipoprotein. Lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati atau sering disebut juga dengan kilomikron.

Di dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga akan membentuk kembali keempat unsur lemak yakni kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Kemudian, asam lemak yang yang telah terbentuk akan digunakan sebagai sumber energi dan bila jumlahnya berlebih maka akan disimpan dalam jaringan lemak. Apabila asupan kolesterol tidak dapat mencukupi, maka sel hati yang akan memproduksinya. Di mulai dari hati, kolesterol akan diangkut oleh lipoprotein.

Apabila terjadi kelebihan kolesterol maka akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang sering disebut juga sebagai HDL untuk kemudian akan dibawa ke hati, yang akan diuraikan dan dibuang ke dalam kandung empedu.

4. Urea

Fungsi hati adalah sebagai tempat penetralan racun. Dengan fungsi tersebut, maka hati bisa menjadi pusat pengubahan amonia menjadi urea yang akan dikeluarkan dari darah oleh ginjal melalui urin. Urea terbentuk dalam siklus urea dari NH4+ , CO2 dan ATP bereaksi menghasilkan karbamoil fosfat, yang akan bereaksi dengan ornitin untuk membentuk sitrulin. Aspartat kemudian bereaksi dengan sitrulin membentuk argininosuksinat, yang membebaskan fumarat dan membentuk arginin. Akhirnya arginin diuraikan oleh arginase untuk membebaskan urea dan membentuk kembali ornitin.

Fungsi Hati

Zat Berikut yang Tidak Dihasilkan oleh Hati Adalah Glukosa, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ilustrasi metabolisme. (Sumber Salk Institute)

Mengutip dari laman RSUD Pariaman, fungsi hati manusia adalah sebagai berikut:

1. Produksi empedu

Empedu membantu usus kecil untuk memecah dan menyerap lemak, kolesterol, dan beberapa vitamin. Empedu terdiri dari garam empedu, kolesterol, bilirubin, elektrolit, dan air.

2. Menyerap dan memetabolisme bilirubin

Bilirubin dibentuk oleh pemecahan hemoglobin. Besi yang dilepaskan dari hemoglobin akan disimpan dalam hati atau sumsung tulang, dan digunakan untuk membuat generasi sel darah berikutnya.

3. Membantu menciptakan faktor pembekuan darah

Vitamin K dibutuhkan untuk membuat pembekuan darah tertentu, dan untuk menyerap vitamin K membutuhkan cairan empedu sebagai alatnya. Empedu sendiri dibuat di dalam hati. Jika hati tidak cukup memproduksi empedu, maka faktor pembekuan tidak dapat diproduksi.

4. Metabolisasi lemak

Empedu memecah lemak untuk membuatnya lebih mudah dicerna.

5. Memetabolisme karbohidrat

Karbohidrat disimpan dalam hati di mana karbohidrat dipecah menjadi glukosa dan tersedot ke dalam aliran darah untuk mempertahankan kadar glukosa yang normal. Karbohidrat disimpan sebagai glikogen dan dilepaskan saat setiap kali ledakan cepat energi dibutuhkan.

6. Menyimpan vitamin dan mineral

Hati menyimpan vitamin A, D, E, K, dan B12. Hati menjaga sejumlah vitamin-vitamin tersebut tetap tersimpan. Zat besi dari hemoglobin dalam bentuk feritin disimpan dalam hati, siap untuk membuat sel-sel darah merah baru. Hati juga menyimpan tembaga dan melepaskannya saat dibutuhkan.

7. Membantu metabolisme protein

Empedu membantu memecah protein untuk membuatnya mudah dicerna.

8. Menyaring darah

Hati menyaring dan menghilangkan senyawa-senyawa dari dalam tubuh, termasuk hormon seperti estrogen dan aldosteron, dan senyawa dari luar tubuh seperti alkohol maupun obat-obatan lainnya.

9. Produksi albumin

Albumin mengangkut asam lemak dan hormon steroid untuk membantu menjaga tekanan osmotik yang benar dan mencegah ‘kebocoran’ dari pembuluh darah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya