Liputan6.com, Cilacap - Sebagai umat Rasulullah SAW, tentunya kita tidak ingin kelak saat bertemu Allah SWT di hari kiamat dalam kondisi yang banyak dengan dosa.
Semuanya menginginkan nyaman saat bertemu Allah SWT dengan bekal yang cukup untuk mendapatkan tiket surga.
Namun, hal demikian tidak dirasakan oleh semua umat Rasulullah SAW. Terdapat hal-hal yang menyebabkan ia nyaman saat bertemu Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Ulama kharismatik asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) membeberkan umat Rasulullah SAW yang merasa nyaman saat bertemu Allah kelak.
Simak Video Pilihan Ini:
Begini Biar Nyaman saat Bertemu Allah
Gus Baha mengatakan bahwa umat Rasulullah SAW ialah umat yang mampu berlogika dengan baik, terutama mereka yang merupakan para ulama.
“Umatnya Nabi itu orang yang paling bisa berlogika, terutama ulama-ulamanya, karena mewarisi dari para Nabi,” ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Ngaji_Hati, Rabu (12/03/2025).
Oleh sebab itu, maka umat Rasulullah SAW ini merupakan umat yang paling nyaman saat bertemu Allah dibandingkan umat lainnya.
“Maka saya membayangkan maka umatnya Nabi itu yang paling nyaman saat bertemu Allah, terutama yang mau mengaji,” tegasnya.
Gus Baha menjelaskan bahwa nyaman saat bertemu Allah bisa terwujud bukan lantaran banyaknya ia melakukan wirid, namun kesediannnya menuntut ilmu atau mengaji.
“Yang wiridan saja itu masih belum cukup, yang mau mengaji,” paparnya.
“Kalau wiridan tidak ada ngajinya itu kadang melahirkan khayal, imbuhnya.
“Makanya ulama dulu itu tidak boleh muridnya wiridan sebelum ngaji karena ilmu dimulai dari nadzar, nadzar itu berfikir baru bisa menemukan Tuhan,” tandasnya.
Advertisement
Keutamaan Mencari Ilmu
Mengutip fcep.uii.ac.id,berikut ini merupakan keutamaan menuntut ilmu yang dikutip dari beberapa hadist Nabi Muhammad SAW:
1. Dimudahkan Jalan ke Surga
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699).
2. Ditinggikan Derajatnya
Hadis mencari ilmu lain juga menunjukan tingginya derajat orang berilmu apabila dibandingkan dengan manusia lainnya.
Nabi Muhammad SAW bersabda: ٍ
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ قَالَ يَرْفَعُ اللَّهُ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا بِدَرَجَاتٍ
Dari Ibnu Abbas r.a.: ketika menafsirkan ayat : (Allah meninggikan orang-orang yang beriman dari kamu sekalian, dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. al-mujadalah:11); dia berkata maksudnya adalah “Allah meninggikan orang-orang yang diberi ilmu atas orang-orang yang beriman beberapa derajat”. (HR. Darimi) No. 356.
3. Dicintai oleh Nabi Muhammad SAW
Rasulullah mendoakan para pencari ilmu:
عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ نَضَّرَ اللَّهُ امْرَأً سَمِعَ مِنَّا حَدِيثًا فَحَفِظَهُ حَتَّى يُبَلِّغَهُ فَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ
Dari Zaid bin Tsabit mengatakan, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadits dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” Hadist ini diriwayatkan oleh Abu Daud.
4. Orang yang Paling Utama
عَنْ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَفْضَلَكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Dari Utsman bin Affan ia berkata; Nabi Muhammad SAW bersabda: “Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
5. Dimintakan Ampun Seisi Bumi dan Langit
Keutamaan lain orang berilmu yakni:
قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّهُ لَيَسْتَغْفِرُ لِلْعَالِمِ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ حَتَّى الْحِيتَانِ فِي الْبَحْرِ
Dari Abu Ad Darda` ia mengatakan bahwa “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya akan memintakan ampun untuk seorang alim makhluk yang di langit dan di bumi hingga ikan hiu di dasar laut.” Hadist ini diriwayatkan oleh Ibnu Majah) Ilmu pengetahuan akan membawa kebahagiaan bagi seseorang di dunia dan di akhirat.
6. Bahagia Dunia dan Akhirat
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَ الأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ, وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
“Barang siapa menginginkan kebahagian dunia, maka tuntutlah ilmu dan barang siapa yang ingin kebahagian akhirat, tuntutlah ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya, tuntutlah ilmu pengetahuan”.
Ilmu merupakan kunci dan pusat segala kebaikan. Ilmu adalah sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan atas kita. Keimanan dan amal seseorang dianggap tidak sempurna kecuali dia memiliki ilmu. Apabila manusia memiliki ilmu, maka Allah akan disembah, dengan ilmu maka hak Allah pasti ditunaikan, dan dengannya pula agama Islam tersebar.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
