Liputan6.com, Jakarta Alat gerak aktif pada manusia adalah materi yang dipelajari dalam ilmu biologi di sekolah. Alat gerak manusia adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk melakukan pergerakan pada tubuh. Alat gerak manusia terdiri atas tulang dan otot.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan alat gerak aktif pada manusia adalah otot. Otot merupakan jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot berfungsi untuk menggerakkan bagian - bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.
Untuk itu, otot menjadi tugas yang sangat penting pada tubuh manusia. Alat gerak aktif pada manusia adalah otot ini memiliki struktur yang kompleks. Bahkan, alat gerak aktif pada manusia adalah otot ini juga memiliki jenis-jenis yang sama pentingnya bagi tubuh.
Berikut Liputan6.com ulas mengenai alat gerak aktif pada manusia adalah otot beserta struktur dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (16/3/2023).
Alat Gerak Aktif pada Manusia
Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika), jika terkena rangsang, otot akan menegang atau mengerut (berkontraksi). Jika rangsang itu sudah berlalu, otot akan mengendur (berelaksasi) kembali. Kemampuan otot berkontraksi dan berelaksasi menyebabkan hewan, manusia dapat bergerak.
Otot dapat menggerakkan rangka. Selain itu, gerakan berbagai organ tubuh, seperti jantung dan gerak peristaltik saluran pencernaan terjadi karena berkontraksinya otot. Itulah sebabnya otot disebut sebagal alat gerak aktif pada manusia.
Alat gerak aktif pada manusia adalah otot, otot ini memiliki bagian-bagian jaringan yang terdiri dari sel-sel panjang atau serat-serat otot yang disebut serabut otot. Otot merupakan salah satu jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Otot memiliki protein kontraktil berupa aktin dan myosin. Oleh karena itu otot mampu berkontraksi yang menyebabkan suatu pergerakan.
Otot tidak hanya berfungsi dalam pergerakan aktivitas sehari-hari tubuh kita. Namun otot juga berperan dalam pergerakan organ-organ dalam tubuh. Pergerakan dari organ menyebabkan berpindahnya molekul dari satu tempat ke tempat lain. Misal makanan yang bergerak mulai dari mulut hingga anus.
Advertisement
Peranan Sistem Otot
Dikutip dari laman Imsspada.kemdikbud.go.id, menjelaskan tentang perasanan sistem otot pada manusia, antara lain:
- Menghasilkan gerakan rangka, seperti kontraksi dan relaksasi otot yang menempel pada rangka dapat mengggerakkan rangka.
- Mempertahankan postur dan posisi tubuh, misalnya mempertahankan posisi kepala saat membaca buku, berjalan dengan posisi tegak dan lain sebagianya.
- Mengatur pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh, misalnya menelan, buang air besar maupun kecil semua hal tersebut dipengaruhi oleh otot rangka yang menyelaputinya.
- Menyokong jaringan lunak, menggerakkan organ-organ dalam tubuh seperti usus, jantung dan sistem tubuh lainnya.
- Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi rangka memerlukan energidan menghasilkan panas untuk mempertahankan suhu normal bagi tubuh.
Struktur Otot
Melansir dari laman Kemdikbud, hampir semua otot menempel pada tulang, adapun beberapa struktur penyusun otot yang bisa anda pelajari, antara lain:
- Tendon, jaringan ikat fibrosa (tidak elastic) yang tebal dan berwarna putih yang menghubungkan otot rangka dengan tulang. Urat-urat ini berupa serabut-serabut simpai yang putih, berkilap, tidak elastic. Aponeuroses adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus dengan maksud untuk nenuat kelompok-kelompok otot dan adakalanya menggandengkan sebuah otot dengan bagian yang menggerakkannya.
- Fascia, merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus dan areolar yang membungkus dan menghimpun otot menjadi satu. Setiap fasciculus dipisahkan oleh jaringan ikat perimysium. Di dalam pascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak. Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan fascia plantaris.
- Sarcolemma (membrane sel/serat otot) dan sarcoplasma, yang merupakan unit structural jaringan otot yang berdiameter 0,01 – 0,1 mm dengan panjang 1-40 mm yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot besar dan jumlah jaringan terutama jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut myofibril.
- Miofibril, merupakan serat-serat yang terdapat dalam otot. Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak seperti pita gelap dan terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin & tropomiosin).
- Miofilamen, merupakan benang-benang atau filament halus yang berasal dari myofibril. Terbagi atas dua macam yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan pada otot lurik.
- Sarkoplasma, merupakan cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat di mana myofibril dan miofilamen berada.
Advertisement
Jenis-Jenis Otot
Berdasarkan sel-sel penyusunnya, otot dikelompokkan menjadi otot lurik, otot polos, dan otot jantung. Berikut ini penjelasan ketiganya:
1. Otot lurik
Dikutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika) terbitan PT Grafindo Media Pratama, menjelaskan bahwa otot lurik disebut juga otot rangka karena otot tersebut melekat pada tulang- ulang pembentuk rangka tubuh. Otot lurik terdiri atas sel-sel berbentuk silindris yang di bagian tepinya banyak terdapat inti sel. Kerja otot lurik berdasarkan perintah otak sehingga otot lurik disebut otot sadar. Otot lurik bekerja cepat dan mudah lelah.
Sel otot lurik disebut serabut otot. Jadi, dapat dikatakan bahwa satu serabut otot sama dengan satu sel otot. Kumpulan dari serabut otot disebut otot atau kamu sering menyebutnya daging Bagian tengah dari otot biasanya menggembung disebut perut otot (empal). Ujunjung dari otot berwarna putih elastis disebut tendon. Bagian tendon inilah yang menghubungkan otot dengan tulang.
Terdapat dua jenis tendon yang melekat pala tulang. Tendon yang melekat pada tulang yang digerakkan disebut insersi. Adapun tendon yang melekat pa tulang yang tidak digerakkan disebut origo.
2. Otot polos
Otot polos merupakan jenis otot yang geraknya dikontrol oleh saraf tak sadar. Otot polos tidak terletak pada rangka tubuh.
Otot polos ini menyusun organ-organ dalam tubuh dengan struktur berbentuk gelendong dan memiliki satu inti sel yang terletak di tengah. Jaringan otot polos tersusun dari sel-sel otot polos yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Bentuk sel seperti gelendong dengan kedua bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya melebar.
- Selnya berukuran panjang 30-200 mm dan berdiameter 5-10 mm.
- Inti sel berjumlah satu, berbentuk oval, dan terletak di tengah sel.
- Pada sel tidak terdapat pita terang dan pita gelap.
- Aktivitas sel lambat, tetapi tidak mudah lelah. Oleh karena itu, otot polos mampu berkontraksi dalam jangka waktu yang lama.
3. Otot jantung atau Miokardium
Otot jantug ini hanya ditemukan pada dinding jantung. Otot jantung memiliki struktur seperti otot rangka, namun membentuk anyaman karena adanya percabangan.
Jaringan otot jantung memiliki bentuk yang mirip dengan otot lurik, tetapi cara kerjanya seperti otot polos. Ciri-ciri jaringan otot jantung, sebagai berikut:
- Bentuk selnya silindris bercabang-cabang dengan percabangan yang saling bertautan. Pertemuan antarcabang pada jaringan otot jantung disebut sinsitium.
- Memiliki satu atau dua inti yang letaknya di bagian tengah sel.
- Terdapat pita terang dan pita gelap seperti pada otot lurik.
- Pada otot jantung terdapat pigmen lipofusin, yaitu pigmen berbentuk butiran-butiran berwarna kecokelatan yang mengandung bahan-bahan lemak.
- Dapat melakukan kontraksi terus-menerus tanpa beristirahat. Hal ini dikarenakan otot jantung memiliki banyak mitokondria, mioglobin, dan dapat menerima suplai darah yang mengandung oksigen serta nutrisi secara terus-menerus.
- Kerja otot jantung dipengaruhi oleh saraf otonom sehingga bersifat involunter, yaitu bekerja di luar kesadaran dan tidak dapat diperintah.
- Di dalam otot jantung terdapat serat purkinje, yaitu serat otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Serat purkinje terletak di endokardium, yaitu lapisan dalam otot.