Liputan6.com, Jakarta Otot lurik adalah salah satu jenis otot yang terdapat pada tubuh manusia, dan hampir semua hewan vertebrata. Ciri-ciri otot lurik memiliki struktur yang khas, dengan serat otot yang panjang dan berbentuk silindris. Otot lurik juga dikenal sebagai otot rangka atau otot skelet, karena otot ini terletak di sekitar rangka tubuh dan memungkinkan gerakan tubuh manusia.
Ciri-ciri otot lurik salah satunya dikendalikan oleh sistem saraf pusat, di mana kontraksi otot lurik dapat dilakukan secara sadar atau tidak sadar. Otot lurik juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan berkembang melalui proses hipertrofi, sehingga otot menjadi lebih kuat dan berdaya tahan lebih baik. Otot lurik juga dapat menghasilkan panas ketika berkontraksi, sehingga membantu menjaga suhu tubuh manusia tetap stabil.
Advertisement
Baca Juga
Otot lurik terdiri dari banyak serat otot yang dihubungkan oleh tendon ke tulang. Ketika otot lurik berkontraksi, serat otot yang terletak di dalam otot akan bergerak dan mengakibatkan pergerakan pada tulang yang terhubung dengan tendon. Ciri-ciri otot lurik memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan meregang dengan cepat dan kuat, sehingga memungkinkan gerakan tubuh manusia yang kompleks dan halus, seperti mengangkat beban atau melakukan gerakan tari.Â
Otot lurik juga memiliki beberapa jenis serat otot, yaitu serat otot tipe I, serat otot tipe IIa, dan serat otot tipe IIb. Serat otot tipe I adalah serat otot yang lebih bertahan lama dan berdaya tahan lebih baik, sehingga cocok untuk digunakan dalam aktivitas aerobik seperti berlari jarak jauh. Sementara itu, serat otot tipe IIa dan tipe IIb adalah serat otot yang lebih cepat dan kuat, sehingga cocok untuk digunakan dalam aktivitas anaerobik seperti angkat beban. Berikut ini ciri-ciri otot lurik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/3/2023).Â
Â
Ciri-Ciri Otot Lurik
Otot lurik, atau sering disebut juga otot rangka, adalah jenis otot yang terdapat di dalam tubuh manusia dan hewan vertebrata. Otot lurik terdiri dari serat-serat otot yang tersusun secara teratur dan memberikan kemampuan untuk bergerak dan berkontraksi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri otot lurik:Â
1. Bentuk dan Struktur Serat Otot
Ciri-ciri otot lurik yang terdiri dari serat-serat otot yang panjang dan silinder ini, tersusun dalam urutan paralel yang menjadikannya kuat dan kokoh. Setiap serat otot memiliki beberapa lapisan, yaitu endomysium, perimysium, dan epimysium, yang membentuk suatu struktur yang kokoh dan kuat. Endomysium melindungi setiap serat otot, perimysium melindungi kelompok serat otot, dan epimysium melindungi seluruh otot. Semua lapisan tersebut membentuk suatu jaringan ikat yang kuat, sehingga membuat otot lurik memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dan menahan beban.
2. Kontrol Sadar
Ciri-ciri otot lurik bisa dikontrol secara sadar melalui sistem saraf pusat. Hal ini berbeda dengan otot polos dan otot jantung, yang dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Karena otot lurik dapat dikontrol secara sadar, kita dapat melakukan gerakan yang kompleks dan terkoordinasi dengan baik, seperti berjalan, berlari, atau mengangkat beban. Otot lurik menerima sinyal dari otak dan menghasilkan gerakan yang sesuai dengan sinyal tersebut. Kemampuan ini sangat penting bagi manusia dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
3. Kontraksi Cepat dan Kuat
Ciri-ciri otot lurik selanjutnya, dapat berkontraksi dengan cepat dan kuat. Ketika otot lurik menerima sinyal dari sistem saraf pusat, serat-serat otot yang tersusun secara teratur akan bergerak secara bersamaan, dan menghasilkan kekuatan cukup besar untuk menghasilkan gerakan yang diinginkan. Kontraksi otot lurik terjadi ketika protein-protein pada serat otot saling bergerak dan menghasilkan kekuatan. Serat otot lurik memiliki banyak filamen aktin dan miosin yang menghasilkan kontraksi.
4. Kekuatan dan Daya Tahan
Otot lurik memiliki kekuatan dan daya tahan yang tinggi. Otot lurik dapat melawan beban yang berat dan berkontraksi secara terus menerus tanpa mudah lelah. Hal ini terjadi karena serat otot lurik mengandung banyak mitokondria dan kapiler, yang membantu menyediakan energi dan oksigen untuk otot. Mitokondria adalah organel sel yang berperan dalam menghasilkan energi, sedangkan kapiler adalah pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke dalam sel otot. Otot lurik yang kuat dan tahan lama, sangat penting untuk melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan kekuatan dan daya tahan yang baik.
Advertisement
Ciri-Ciri Otot Lurik
5. Regenerasi dan Pertumbuhan
Ciri-ciri otot lurik memiliki kemampuan untuk meregenerasi dan memperbesar ukurannya. Saat terjadi cedera atau latihan yang berat, otot lurik dapat meregenerasi sel-sel yang rusak dan memperbesar ukurannya melalui proses yang disebut hipertrofi. Hipertrofi terjadi ketika serat otot meningkatkan ukurannya, dan jumlahnya untuk menghasilkan kekuatan dan daya tahan yang lebih besar. Proses hipertrofi terjadi ketika seseorang melakukan latihan beban yang berat secara teratur, sehingga membuat otot-ototnya bertumbuh dan menjadi lebih kuat.
6. Kontraksi Bersifat Volunter dan Involunter
Ciri-ciri otot lurik mengalami kontraksi yang bersifat volunter dan involunter. Kontraksi volunter terjadi ketika seseorang secara sadar memerintahkan otot lurik untuk bergerak, seperti mengangkat beban atau berjalan. Sementara kontraksi involunter terjadi ketika otot lurik berkontraksi tanpa adanya sinyal dari sistem saraf pusat, seperti ketika jantung berdenyut atau ketika kita bersin.
7. Terdapat di Berbagai Bagian Tubuh
Otot lurik tersebar di seluruh tubuh manusia, serta bisa ditemukan di bagian lengan, kaki, dada, punggung, dan perut. Otot lurik pada bagian kaki biasanya lebih besar dan kuat dibandingkan dengan otot lurik pada bagian lengan karena otot kaki bertanggung jawab untuk menopang berat badan dan melakukan gerakan-gerakan seperti berlari atau melompat.
8. Menghasilkan Panas
Otot lurik juga dapat menghasilkan panas, di mana ketika otot lurik berkontraksi, energi dilepaskan dan menghasilkan panas yang dapat membuat tubuh menjadi lebih hangat. Hal ini terjadi karena otot lurik merupakan salah satu organ yang menghasilkan energi dalam tubuh, sehingga energi yang dilepaskan ketika otot berkontraksi dapat meningkatkan suhu tubuh.
Fungsi Otot Lurik
Otot lurik memiliki berbagai fungsi penting dalam tubuh manusia, yang meliputi gerakan tubuh, stabilitas sendi, pencernaan, keseimbangan, menjaga suhu tubuh, dan penyimpanan glukosa.
- Gerakan tubuh
Fungsi utama otot lurik adalah menghasilkan gerakan tubuh manusia. Otot lurik adalah jaringan aktif yang bekerja dengan sistem kerangka manusia, untuk memungkinkan berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, melompat, dan mengangkat benda berat. Ketika otot lurik berkontraksi, ia menarik tendon yang terhubung ke tulang, menyebabkan tulang bergerak dan membuat gerakan tersebut terjadi.
Otot lurik terdiri dari dua jenis serat otot, yaitu serat otot tipe lambat dan serat otot tipe cepat. Serat otot tipe lambat (tipe I) lebih bertahan lama dan berdaya tahan lebih baik, sehingga cocok untuk digunakan dalam aktivitas aerobik seperti berlari jarak jauh. Sementara itu, serat otot tipe cepat (tipe IIa dan tipe IIb) lebih cepat dan kuat, sehingga cocok untuk digunakan dalam aktivitas anaerobik seperti angkat beban.
- Stabilitas sendi
Otot lurik juga berfungsi untuk menjaga stabilitas sendi. Ketika otot lurik yang terhubung ke sendi berkontraksi, ia menstabilkan sendi dan mencegah pergerakan yang tidak stabil atau berlebihan yang dapat menyebabkan cedera. Otot-otot yang terletak di sekitar sendi, juga membantu dalam menjaga keseimbangan dan koordinasi gerakan, yang meningkatkan efektivitas gerakan tubuh.
- Keseimbangan
Otot lurik juga berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh manusia. Otot-otot yang terletak di kaki dan tulang belakang, akan membantu menjaga keseimbangan tubuh saat berdiri atau berjalan. Selain itu, otot lurik juga membantu dalam koordinasi gerakan tubuh dan mengurangi risiko cedera.
- Menjaga suhu tubuh
Otot lurik juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh manusia. Ketika otot lurik berkontraksi, ia menghasilkan panas, yang membantu mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Ini terutama terjadi saat tubuh berada dalam kondisi dingin, di mana ketika otot lurik berkontraksi untuk menghasilkan panas dan menjaga suhu tubuh tetap stabil.Â
- Menjaga postur tubuh
Otot lurik juga berfungsi untuk menjaga postur tubuh. Otot-otot yang terletak di sekitar tulang belakang, bahu, dan leher akan membantu menjaga postur tubuh agar tetap tegak dan seimbang. Otot-otot ini juga membantu mencegah ketegangan otot dan sakit punggung.
- Menjaga kesehatan tulang
Otot lurik yang terhubung ke tulang juga membantu dalam menjaga kesehatan tulang. Ketika otot lurik berkontraksi, ia menarik tulang yang terhubung dan meningkatkan tekanan pada tulang. Hal ini merangsang pertumbuhan dan peremajaan tulang, serta membantu mencegah osteoporosis.
Advertisement