Hukum-Hukum Bacaan Mim Sukun, Lengkap dengan Contohnya

Hukum-hukum bacaan Mim Sukun, beserta contoh-contohnya dalam Al Quran.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 12 Apr 2023, 11:24 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi Al-Qur'an, surah Al-Kautsar
Ilustrasi Al-Qur'an, surah Al-Kautsar. (Photo by belal obeid on Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Mim Sukun adalah aturan khusus dalam ilmu tajwid, yang berkaitan dengan pengucapan dan pembacaan teks Al-Qur'an yang tepat. Tajwid adalah aspek penting dari pembacaan Alquran, karena mengatur cara yang benar dalam pengucapan huruf Arab, vokal, dan aturan fonetik lainnya saat membaca Al-Qur'an. Di antara banyak aturan tajwid, hukum bacaan mim sukun memegang tempat yang signifikan karena memiliki pedoman khusus untuk pengucapannya.

Hukum bacaan Mim Sukun memiliki beberapa aspek, antara lain Ikhfa, Izhar, dan Iqlab. Memahami dan menerapkan hukum bacaan Mim Sukun dengan benar sangat penting untuk pembacaan Al-Qur'an yang benar, karena memastikan pengucapan huruf dan kata yang akurat dalam Al-Qu'ran. Sangat penting untuk mempelajari Tajwid dari sumber yang dapat dipercaya dan guru yang berkualitas untuk memastikan bahwa Al-Qur'an dibaca dengan benar.

Penting untuk memahami berbagai hukum bacaan Mim Sukun, termasuk berbagai bentuknya, contoh penerapannya dalam ayat-ayat Al-Qur'an, dan pentingnya tajwid yang tepat dalam membaca Al-Qur'an. Dengan memahami dan menerapkan kaidah Mim Sukun secara benar, umat Islam dapat meningkatkan hafalan Al-Qur'an dan mempererat hubungan dengan kitab suci Islam.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (12/4/2023). Hukum-hukum bacaan Mim Sukun, beserta contoh-contohnya dalam Al-Qur'an.

Apa Itu Mim Sukun?

Ilustrasi Al-Qur’an
Ilustrasi Al-Qur’an (sumber: pixabay)

Tajwid adalah ilmu pengucapan dan pembacaan Al-Qur'an yang benar. Ini adalah seperangkat aturan dan pedoman yang mengatur cara pengucapan huruf Arab, vokal, dan elemen fonetik lainnya saat membaca Alquran. Tajwid adalah aspek penting dari seni membaca Alquran, dan memainkan peran penting dalam melestarikan keindahan, kefasihan, dan makna teks Alquran.

Bacaan Mim Sukun mengacu pada pengucapan dan pembacaan yang tepat dari huruf Arab "mim" (م) ketika muncul dengan sukun (tanda diakritik yang menunjukkan tidak adanya vokal) dalam teks Alquran. Kaidah yang mengatur lafal mim sukun merupakan bagian dari ilmu tajwid, yaitu seperangkat kaidah dan pedoman bacaan Al-Qur'an yang baik dan benar.

Aturan membaca mim sukun ini penting untuk pembacaan Alquran yang benar, karena memastikan pengucapan huruf dan kata yang akurat dalam Alquran. Tajwid yang benar, termasuk pengucapan mim sukun yang benar, dianggap penting bagi umat Islam yang membaca Alquran, karena mencerminkan penghormatan dan penghormatan terhadap kitab suci Islam. 

Oleh karena itu penting untuk mempelajari dan menerapkan aturan membaca mim sukun dari sumber yang dapat dipercaya dan guru yang berkualitas untuk memastikan pembacaan Al-Qur'an yang tepat sesuai dengan prinsip-prinsip tajwid.

 

Hukum Bacaan Mim Sukun

Dalam tajwid atau ilmu tajwid dalam membaca Al-Quran, hukum bacaan mim sukun adalah sebagai berikut:

1. Izhar

Mim sukun dibaca dengan jelas tanpa ada tambahan suara (ghunnah), dan diikuti dengan keluarnya suara yang bersifat jelas dari makhraj (tempat keluarnya suara) huruf mim. Izhar terjadi ketika mim sukun bertemu dengan huruf yang berikutnya adalah huruf izhar. Huruf izhar adalah huruf yang jika diikuti mim sukun, tidak mengharuskan adanya ghunnah atau tambahan suara. Huruf izhar terdiri dari huruf-huruf berikut: ب (ba'), ج (jim), د (dal), ط (tha'), ق (qaf), ك (kaf).

Contoh: كَتَبْ (kataba), dibaca "katab" tanpa ghunnah atau tambahan suara.

2. Iqlab

Mim sukun dibaca sebagai bunyi ngg dan diikuti dengan keluarnya suara yang bersifat jelas dari makhraj huruf nun. Iqlab terjadi ketika mim sukun bertemu dengan huruf nun sukun atau tanwin. Ketika mim sukun bertemu dengan huruf nun sukun atau tanwin, maka mim sukun dibaca sebagai bunyi "ngg" dan huruf nun sukun atau tanwin diubah menjadi bunyi "n". Huruf nun sukun atau tanwin seolah-olah berubah menjadi huruf "n".

Contoh: رَبَّنَا (rabbana), dibaca "rabbanga" dengan bunyi "ngg".

3. Ikhfa

Mim sukun diubah menjadi bunyi nun (n) tanpa ghunnah dan diikuti dengan keluarnya suara yang bersifat samar dari makhraj huruf berikutnya. Ikhfa terjadi ketika mim sukun bertemu dengan huruf yang berikutnya adalah huruf ikhfa. Huruf ikhfa terdiri dari huruf-huruf berikut: س (sin), ز (zai), ص (shad), ض (dad), ط (tha'), ج (jim), ف (fa'), ق (qaf), ك (kaf).

Contoh: وَزِنَ (wazina), dibaca "winan" dengan bunyi "n".

 

Contoh Bacaan Mim Sukun dalam Al Quran

Terdapat banyak contoh bacaan mim sukun dalam Al-Quran. Berikut adalah beberapa contoh bacaan mim sukun dalam Al-Quran beserta hukum tajwid yang berlaku:

1. Ikhfa

Mim sukun diubah menjadi bunyi nun (n) yang bersifat samar (ghunnah) ketika bertemu dengan huruf waqaf (و) atau huruf ya' (ي) pada awal atau tengah kalimat.

Contoh:

وَيْـــــــلِدُ مِنْ (wayulidu min), surat Maryam, ayat 23.

Dibaca: "wayulidu min" dengan bunyi "n" yang bersifat samar pada mim sukun.

2. Izhar: 

Mim sukun dibaca dengan jelas tanpa ada tambahan suara (ghunnah) ketika bertemu dengan huruf mim (م) syafawi pada awal atau tengah kalimat.

Contoh:

مَنْ عَلَى الْأَرْضِ (man 'ala al-ardhi), surat Al-Baqarah, ayat 273.

Dibaca: "man 'ala al-ardhi" tanpa ghunnah atau tambahan suara pada mim sukun.

3. Iqlab

Mim sukun diubah menjadi bunyi nun (n) yang bersifat samar (ghunnah) ketika bertemu dengan huruf ba' (ب) syamsiyyah pada awal kalimat setelah huruf tanwin.

Contoh:

إِنْمَا بَرَآءُ (innama barau), surat Al-A'raf, ayat 43.

Dibaca: "innama barau" dengan bunyi "n" yang bersifat samar pada mim sukun.

Demikian beberapa contoh bacaan mim sukun dalam Al-Quran beserta hukum tajwid yang berlaku. Penting untuk belajar tajwid dengan baik dan merujuk pada sumber-sumber yang dapat dipercaya untuk memahami hukum-hukum tajwid dengan benar dalam membaca Al-Quran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya