Kista Adalah Benjolan di Tubuh, Kenali Jenis, Penyebab, dan Penanganannya

Berikut adalah penjelasan mengenai kista, termasuk jenis-jenis, penyebab, dan penanganannya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Sep 2022, 18:40 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2022, 18:40 WIB
Kista Ovarium
Ilustrasi Haid Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Kista adalah kantong jaringan seperti kantung tertutup yang paling sering berisi cairan, nanah, atau udara. Kebanyakan kista jinak dan dapat muncul hampir di mana saja di tubuh.

Kista adalah kondisi yang dapat dikenali dari munculnya benjolan di bawah kulit. Meski demikian, kista juga dapat terbentuk di organ dalam yang mungkin tidak terlihat. Kista adalah jaringan yang dapat muncul dengan cepat atau tumbuh perlahan seiring waktu.

Kista adalah benjolan yang mirip dengan tumor, namun kista bukan tumor. Tumor adalah massa abnormal dari pembengkakan atau jaringan. Sedangkan kista adalah kondisi yang lebih jinak daripada tumor.

Kista biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak memerlukan perawatan. Akan tetapi jika kista menimbulkan rasa sakit dan memengaruhi struktur tubuh lain, atau mengganggu penampilan, kista dapat diangkat dengan proses operasi.

Untuk lebih memahami mengenai kista, berikut adalah macam-macam kista, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (13/9/2022).


Jenis-Jenis Kista

Dilansir dari verrywellhealth.com, ada ratusan jenis kista, tetapi yang paling umum adalah sebagai berikut.

Kista Epidermoid dan Kista Sebaceous

Kista Epidermoid terjadi di bawah kulit. Jenis kista ini sering terlihat seperti gumpalan berwarna keputihan, permukaannya halus. Kista epidermoid dapat tumbuh di mana saja di kulit tetapi paling umum di wajah, leher, dan badan. Kista jenis ini tumbuh secara perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit sehingga tidak memerlukan perawatan.

Sedangkan kista sebaceous adalah jenis kista kulit, tetapi berbeda dari kista epidermoid. Kista sebaceous lebih jarang terjadi. Kista sebaceous disebabkan oleh kelenjar yang mengeluarkan bahan berminyak yang melumasi rambut dan kulit. Trauma pada kulit atau kelenjar yang tersumbat sering dianggap sebagai penyebab kista ini. Perawatan yang paling efektif adalah operasi pengangkatan kista secara menyeluruh.

Kista Ganglion

Kista ganglion muncul di sepanjang tendon atau persendian di pergelangan tangan atau telapak tangan. Kista ini juga bisa berkembang di jari tangan atau kaki. Kista ganglion tampak seperti pembengkakan yang kenyal dan kencang atau lunak. Kista ini biasanya disebabkan oleh cedera ringan yang menyebabkan kelebihan cairan sendi yang terkumpul dalam struktur mirip kantung di sebelah sendi.

Kista ganglion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika menekan saraf. Sebagian besar kista ini tidak memerlukan pengobatan. Jika memang diperlukan pengobatan, umumnya tanpa melalui proses operasi.

Kista Baker

Kista ini juga disebut kista poplitea. Kista jenis ini disebabkan oleh akumulasi cairan sendi lutut, yang membentuk benjolan. Kista Baker sering dikaitkan dengan radang sendi, penggunaan lutut yang berlebihan, atau cedera lutut, seperti tulang rawan yang robek. Peradangan juga bisa menjadi penyebab kista jenis ini.

Meski jarang sekali terjadi, namun kista Baker yang menonjol atau pecah dapat menyebabkan tromboflebitis. Tromboflebitis adalah suatu proses yang menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan memblokir vena.


Jenis-Jenis Kista

Dua Kista yang Sering Terjadi Jika Anak Senang Gigit Bibir
Kista berwujud benjolan mirip balon berukuran kecil bisa muncul di area mulut anak yang memiliki kebiasaan buruk menggigit bibir bawah.

Kista ovarium

Kista ovarium adalah kista yang dapat berkembang di dalam atau di luar ovarium. Kista ovarium sangat umum terjadi pada wanita usia subur. Kista ini akan biasanya akan hilang ketika wanita memasuki masa menopause.

Banyak wanita akan memilikinya di beberapa titik dalam hidup mereka. Kista ovarium sering berkembang sebagai akibat dari hormon yang dilepaskan selama siklus menstruasi. Kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala dan ditemukan selama pemeriksaan fisik atau USG.

Kista Payudara

Kista payudara adalah kondisi munculnya kantung berisi cairan non-kanker yang terletak di dalam payudara. Perubahan hormonal diduga menjadi penyebab munculnya kista payudara. Kista ini bisa bisa menimbulkan rasa sakit sebelum siklus menstruasi.

Kista payudara tidak meningkatkan risiko kanker, tetapi dapat mempersulit mendeteksi adanya kanker di payudara. Kista payudara didiagnosis dengan pemeriksaan payudara, mammogram, dan ultrasound. Kista payudara juga dapat didiagnosis dan diobati dengan aspirasi jarum halus, yang menghilangkan cairan dari kista. Terapi hormon dan pembedahan adalah pilihan pengobatan lain.

Kista Kelenjar Bartholin

Kelenjar Bartholin berperan untuk melumasi vagina selama hubungan seksual dan terletak di vulva atau kedua sisi vagina. Kista berkembang di daerah ini ketika saluran tersumbat. Penyebab penyumbatan seringkali tidak diketahui.

Sekitar 2% wanita mengalami kista ini, biasanya ketika mereka berusia 20-an. Kista ini jarang menimbulkan rasa sakit, meskipun jika terinfeksi kista ini dapat menyebabkan demam dan abses yang menyakitkan.

Jika kista tumbuh menjadi besar, mereka dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan, duduk, atau selama hubungan seksual. Kista kelenjar Bartholin didiagnosis dengan pemeriksaan fisik atau biopsi.


Gejala dan Penyebab Kista

Kista Ganglion
Kista Ganglion

Ada banyak jenis kista yang menimbulkan berbagai maca gejala. Namun secar umum, kista dapat dikenali melalui timbulnya gejala-gejala sebagai berikut:

a. Munculnya benjolan di bawah kulit

b. Kadang menimbulkan rasa sakit dan tekanan

c. Membuat tidak nyaman

Kista biasanya tidak menunjukkan gejala, terutama jika terjadi di organ dalam, seperti di hati, ginjal, atau ovarium, yang tidak mudah terlihat.

Adapun penyebab munculnya kista antara lain adalah cedera, penyumbatan dan penumpukan cairan, serta perubahan hormon.


Penanganan

Kapan Kista Dianggap Perlu Dioperasi?
Kapan Kista Dianggap Perlu Dioperasi?

Kebanyakan kista tidak berbahaya dan dapat hilang tanpa pengobatan. Namun, jika kista menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, demam, infeksi, atau mempengaruhi struktur lain, Anda mungkin perlu mencari perawatan medis. Infeksi menjadi perhatian utama karena dapat menyebabkan masalah yang lebih serius seperti sepsis.

Pilihan pengobatan tergantung pada jenis dan ukuran kista, serta gejala apa yang timbul. Jika kista menyebabkan infeksi, dokter biasanya akan meresepkan obat untuk mengobatinya. Infeksi penting untuk diatasi. Jika kista yang terinfeksi pecah dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Jika kista dirasa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, Anda bisa mengambil langkah penanganan sebagai berikut:

a. Suntikan dan pengobatan: Penyedia layanan kesehatan dapat menyuntikkan obat untuk mengecilkan atau menghilangkan kista. Namun, tidak jarang terjadi kekambuhan kista dengan jenis perawatan ini.

b. Perawatan hormon: Beberapa kista khusus wanita disebabkan oleh hormon dan dapat diobati dengan terapi hormon. Diperkirakan kista ini akan mengecil atau menghilang dengan menghentikan hormon yang berhubungan dengan siklus menstruasi.

c. Pembedahan: Pembedahan mengangkat atau mengeringkan kista. Pembedahan dapat menghilangkan kista secara permanen dan kemungkinan kambuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya