Penyebab Kista pada Wanita, Jenis, dan Penanganannya

Penyebab kista pada wanita bisa beragam tergantung pada jenisnya.

oleh Husnul Abdi diperbarui 26 Sep 2022, 13:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2022, 13:00 WIB
ilustrasi kista ovarium
Ilustrasi/Copyright unsplash/Andrea Piacquadio

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kista pada wanita perlu dipketahui. Kista sendiri merupakan kantung jaringan yang diisi dengan zat lain, seperti udara atau cairan. Kista bisa terbentuk di mana saja pada tubuh, mulai dari organ dalam hingga luar tubuh.

Penyebab kista pada wanita bisa beragam tergantung pada jenisnya. Isi dari benjolan pada kista bisa berupa cairan berwarna putih, kuning, dan hijau. Kista bisa terasa lembut saat disentuh, dan seseorang mungkin bisa menggerakkannya dengan mudah.

Penyebab kista pada wanita tidak bisa diabaikan begitu saja. Walaupun kebanyakan kista bersifat jinak atau non-kanker, kamu perlu melakukan konsultasi dengan dokter untuk tindakan perawatan. Kista bisa terlihat memerah dan membengkak dan cenderung lebih lambat pertumbuhannya dari pada tumor.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/9/2022) tentang penyebab kista pada wanita.

Penyebab Kista pada Wanita

Penyebab Kista pada Wanita
Penyebab Kista pada Wanita Credit: pexels.com/Sasun

Kista adalah benjolan pada tubuh yang berisi cairan atau udara. Kista merupakan kantung jaringan yang bisa tumbuh di mana saja, dan disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab kista pada adalah infeksi, radang, hingga karena keturunan. Hal ini tentunya juga berlaku sebagai penyebab kista pada wanita. Kista bisa disertai dengan gejala lainnya seperti, mual dan muntah, demam, pusing, kemerahan di kulit sekitar area kista, hingga keluar darah atau nanah berbau tidak sedap dari benjolan.

Penyebab kista pada wanita juga sering kali dipengaruhi oleh kondisi medis seseorang, seperti sindrom ovarium polikistik. Bahkan, penyebab kista pada wanita juga bisa ditimbulkan karena kondisi kanker tertentu. Penyebab kista pada wanita juga termasuk iritasi atau cedera pada folikel rambut, saluran tersumbat di dalam folikel rambut, degenerasi jaringan sendi ikat, dan ovulasi.

Kista terjadi di dalam jaringan dan dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun. Kista bervariasi dalam ukuran dari mikroskopis hingga sebesar bola. Kebanyakan penyebab kista pada wanita yang jinak disebabkan oleh penyumbatan pada sistem drainase alami tubuh. Namun, beberapa kista bisa membentuk tumor yang berpotensi menjadi ganas. Contohnya termasuk keratokista dan kista dermoid.

Jenis Kista

Kista Ganglion
Kista Ganglion

Ada ratusan jenis kista yang bisa tumbuh hampir di mana saja pada tubuh. Beberapa penyebab kista pada wanita terjadi sebagai bagian dari kondisi lain, seperti PCOS. Dilansir dari Healthline, jenis-jenis kista adalah sebagai berikut:

- Kista ovarium. Penyebab kista pada wanita, yaitu kista ovarium sering terbentuk ketika folikel yang biasanya melepaskan telur tidak terbuka. Ini menyebabkan cairan menumpuk dan membentuk kista. Jenis kista ovarium umum lainnya terjadi setelah folikel melepaskan sel telur dan menutup kembali serta mengumpulkan cairan secara tidak benar. Kista ovarium paling sering terjadi pada wanita usia menstruasi. Kista ovarium dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker ketika muncul setelah menopause.

- Kista payudara. Kista payudara merupakan kista jinak. Penyebab kista pada wanita ini terjadi ketika cairan terkumpul di dekat kelenjar payudara. Kista ini biasanya terjadi pada wanita berusia 30-an dan 40-an. Kista payudara dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri di area yang terkena.

- Kista epidermoid. Kista ini adalah benjolan kecil dan jinak yang berisi protein keratin. Jika mengalami trauma di sekitar folikel rambut di dalam kulit, kista epidermoid dapat muncul. Jika bagian dari lapisan atas kulit, yang disebut epidermis, tumbuh lebih dalam daripada bergerak keluar ke permukaan untuk akhirnya terlepas, kista epidermoid akan berpeluang untuk terbentuk.

- Kista sebasea. Kista sebasea sering terbentuk di dalam kelenjar sebaceous. Kelenjar ini merupakan bagian dari folikel kulit dan rambut. Kelenjar sebasea yang pecah atau tersumbat dapat menyebabkan kista sebasea. Kista sebasea terisi dengan sebum dan lebih jarang terjadi dibandingkan kista epidermoid.

- Kista ganglion. Kista jinak ini biasanya terbentuk di dekat area sendi pergelangan tangan atau tangan. Namun, kista ini juga bisa berkembang di area kaki atau pergelangan kaki. Kista ganglion cenderung muncul di sepanjang selubung tendon dekat sendi.

- Chalazia. Chalazia adalah kista jinak yang muncul di kelopak mata saat saluran kelenjar minyak tersumbat. Kista ini dapat menyebabkan nyeri tekan, penglihatan kabur, dan pembengkakan yang menyakitkan. Jika ukurannya terlalu besar, chalazia bisa menyebabkan masalah penglihatan.

Jenis Kista

Kista Ovarium
Ilustrasi kista Credit: pexels.com/Andrea

- Kista pilonidal. Kista ini terbentuk di dekat bagian atas, tengah bokong. Kista biasanya dipenuhi dengan kotoran kulit, minyak tubuh, rambut, dan materi lainnya. Kista pilonidal lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Infeksi kronis pada kista ini dapat meningkatkan risiko jenis kanker kulit yang disebut karsinoma sel skuamosa.

- Kista Baker. Kista Baker, juga dikenal sebagai kista poplitea, adalah kista berisi cairan yang terbentuk di bagian belakang lutut. Penyebab kista pada wanita ini biasanya disebabkan oleh masalah pada lutut, seperti cedera lutut atau artritis.

- Jerawat kistik. Jerawat kistik terjadi akibat kombinasi bakteri, minyak, dan kulit mati yang menyumbat pori-pori. Ini adalah jenis jerawat yang paling parah pada orang dewasa muda. Jerawat kistik bisa terlihat seperti bisul besar berisi nanah di kulit. Jerawat juga bisa menyakitkan saat disentuh.

- Kista rambut yang tumbuh ke dalam. Kista rambut yang tumbuh ke dalam terbentuk ketika rambut tumbuh ke dalam kulit dan kista terbentuk di bawahnya. Kista ini lebih sering terjadi pada orang yang mencukur atau melakukan waxing untuk menghilangkan rambut.

- Kista pilar. Kista pilar adalah benjolan jinak berwarna daging yang terbentuk di permukaan kulit.

- Kista mukosa. Kista mukosa atau lendir adalah benjolan berisi cairan yang terbentuk di bibir atau di sekitar mulut saat kelenjar ludah tersumbat dengan lendir. Penyebab paling umum dari kista mukosa meliputi menggigit bibir atau pipi, tindikan bibir, pecahnya kelenjar ludah, dan kebersihan mulut yang buruk.

- Kista celah cabang. Kista sumbing cabang adalah jenis cacat lahir yang membentuk benjolan di leher bayi atau di bawah tulang selangka. Kista ini bisa terlihat seperti kutil yang besar.

Penanganan Kista

Penanganan Kista
Penanganan Kista

Setelah mengenali penyebab kista pada wanita, kamu tentu perlu mengenali cara menanganinya. Kista adalah benjolan yang dapat hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Kamu bisa mempercepat proses penyembuhan dengan mengompres kista menggunakan kompres hangat. Jangan mencoba memecahkan kista, karena dapat menyebabkan infeksi. Bila kista tidak hilang, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya