Pencipta Lagu Mariam Tomong adalah Guru Nahum Situmorang, Begini Liriknya

Pencipta lagu Mariam Tomong adalah seorang putra daerah Tapanuli, Sumatera Utara yang sangat mencintai bangsanya.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 20 Apr 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2023, 12:30 WIB
Alat Musik Tradisional
Pencipta lagu Mariam Tomong adalah seorang putra daerah Tapanuli, Sumatera Utara yang sangat mencintai bangsanya.(dok. Martunas Siburian)

Liputan6.com, Jakarta Pencipta lagu Mariam Tomong adalah seorang seniman berdarah Batak bernama Guru Nahum Situmorang. Lagu Mariam Tomong merupakan lagu berbahasa Batak yang menceritakan perjuangan putra putri Batak melawan penjajahan. Lagi ini menggambarkan bagaimana situasi Sumatera Utara saat belanda ingin menguasai Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

Pencipta lagu Mariam Tomong adalah seorang putra daerah Tapanuli, Sumatera Utara yang sangat mencintai bangsanya. Melalui lagu-lagu ciptaannya Mahum Situmorang mengekspresikan rasa cintanya pada tanah kelahirannya. Berikut ulasan tentang Pencipta lagu Mariam Tomong adalah putra Batak yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/4/2023).

Profil Guru Nahum Situmorang

Ilustrasi musik, lagu, piano
Ilustrasi musik, lagu, piano. (Photo by Claude Gabriel on Unsplash)

Pencipta lagu Mariam Tomong adalah Nahum Situmorang yang lahir pada pada tanggal 14 Februari 1908 sebagai anak kelima dari delapan bersaudara. Kecintaan Nahum Situmorang sudah terlihat sejak ia kecil yang senang bersenandung.

Ayahnya bernama Guru Kilian Situmorang adalah seorang guru. Nahum pun mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi guru dengan menempuh pendidikan di Kweekschool, Lembang, Bandung dan lulus pada 1928. Selama belajar di Kweekschool, Nahum berkesempatan mengembankan bakat musiknya dengan mempelajari berbagai instrumen musik, teknik vokal, hingga menulis lagu. Nahum banyak terinspirasi oleh musik-musik klasik Eropa dan gereja.

Pada 1929, Nahum bekerja sebagai guru di Bataksche Studiefonds, sebuah sekolah swasta di Sibolga. Empat tahun kemudian ia pindah ke Tarutung untuk membantu kakaknya, Guru Sopar Situmorang, yang mendirikan sekolah swasta HIS-Partikelir Instituut Voor Westers Lager Onderwijs.

Tidak banyak yang tahu bahwa Nahum Situmorang juga turut berpartisipasi dalam sayembara lagu kebangsaan bersama dengan WR Supratman. Pada akhirnya, lgu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman terpilih menjadi lagu kebangsaan, dan lagu ciptaan Nahum Situmorang yang berirama himme menduduki tempat kedua. Sayangnya, lagu ciptaan Nahum Situmorang untuk sayembara lagu kebangsaan terdokumentasikan dan tidak dapat ditemukan hingga sekarang.

Selain lagu Mariam Tomong, Nahum juga menciptakan banyak lagu berbahasa batak lainnya. Beberapa lagu terkenal ciptaannya, seperti Ale Bulan, Doli Doli Tang, Nunga Laho Nunga Laho, O Tao Toba, Marhappy - happy Tung So Boi, Marsapata Tu Ho Ma Ahu Namboru, dan Rura Silindung NajoloTuan Somanimbil.

Lagu Marian Tomong

Ilustrasi lagu, musik, nada
Ilustrasi lagu, musik, nada. (Photo by Michael Maasen on Unsplash)

Pencipta lagu Mariam Tomong adalah putra daerah yang menyaksikan sendiri situasi rakyat Sumatera Utara yang berusaha mempertahankan kemerdekaan. Nahum yang kala itu menetap di Medan menyaksikan orasi-orasi perjuangan yang disampaikan di Esplanade yang kini Menjadi Lapangan Merdeka Medan. Hal ini mendorong jiwa seninya untuk menciptakan lagu yang menggambarkan situasi kota Medan kala itu. Berikut lirik lagu Mariam Tomong berserta terjemahannya.

Salendang ma di ginjang kain panjang ma ditoru

(Selendangnya diatas, kain panjangnya dibawah)

Pangeol ni gonting ma songon dengke ma mangolu

(Gaya itu pinggangnya bagai ikan yang hidup)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

Metmet dope singk-ru da nunga dihandang-handingi

(Kecil masih singk-ru ya sudah dipagar-pagari)

Metmet dope si b-ru da nunga dihandang-handingi

(Kecil masih si b-ru ya sudah dipagar-pagari)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

Halungka dua langka dua langka hundul ahu maradian

(Beban ka dua langkah, dua langkah duduk aku beristirahat)

Tangis ahu malungun hu ingot ma si Poriban

(Nangis aku merasa sedih kuingat dengan si Poriban)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

Ganjang do dalan kuli si rodion ni parodi

(Panjangnya dalan kuli si rodion ni parodi)

Godang do na so muli rongkap ni naso mangoli

(Panjang dona so perempuan jodohnya dalam menikah)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

Ndang markapal ahu i anggo so kapal Parapat

(Tiada markapal aku di kalau kapal kota Parapat)

Ndang mangoli ahu anggo so boru Hutabarat

(Tiada menikah aku kalau kalau kapal kota Parapat)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

O mariam tomong dainang

(O meriam bambu ibunda)

Sinapang masin

(Senapan mesin)

Makna Lagu Mariam Tomong

Makna Lagu Mariam Tomong

Fungsi Birama
Ilustrasi Bermain Alat Musik Credit: unsplash.com/Lorenzo

Lagu Mariam Tomong merupakan lagu daerah yang mengisahkan tentang perjuangan masyarakat terutama masyarakat Batak dalam mengusir penjajah dari tanah kelahiran mereka. Dalam lagu tersebut Nahum Situmorang memberikan gambaran bagaimana usaha yang dilakukan masyarakat selain itu juga diberikan gambaran pada waktu itu seperti apa mulai dari sering terdengar suara senapan sampai meriam yang digunakan oleh penjajah. Lagu Mariam Tomong sendiri dipengaruhi oleh musik gereja karena memang masyarakat suku batak mayoritas beragama nasrani. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya