Doa Mandi Idul Adha dan Tata Caranya, Ibadah Sunnah

Doa mandi Idul Adha sama dengan niat mandi Idul Adha.

oleh Laudia Tysara diperbarui 27 Apr 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2023, 15:20 WIB
ilustrasi mandi
Persiapan mandi dengan menyalakan shower. (sumber: pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Doa mandi Idul Adha dan niat mandi Idul Adha sebenarnya merujuk pada hal yang sama. Keduanya wajib dibaca ketika akan menunaikan mandi Idul Adha karena ini yang membedakannya dengan mandi biasa.

Ketika membaca niat atau doa mandi Idul Adha, umat muslim menyatakan bahwa mandi yang dilakukan adalah mandi sunnah Idul Adha yang dianjurkan dalam Islam. Meskipun doa mandi Idul Adha wajib dibaca, hukum asal mandi di hari raya Idul Adha adalah bagian dari sunnah dan tidak wajib.

Dalam buku berjudul buku berjudul Bimbingan Praktikum Ibadah (2019), mandi sunnah diberikan pahala bagi orang yang melakukannya dan tidak akan disiksa bagi yang meninggalkannya. Tujuan mandi Idul Adha atau mandi sunnah ini adalah membersihkan diri dari kotoran dan mempersiapkan diri sebelum sholat.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa mandi Idul Adha dan tata caranya, Kamis (27/4/2023).

Doanya

Ilustrasi mandi
Persiapan mandi dengan menyalakan shower. (sumber: pexels)

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa.

Artinya:

"Saya niat mandi pada hari Raya Idul Adha Sunnah karena Allah Taala."

 

Dalam buku berjudul Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati Thoriq (2018) oleh Aziz Jayana dan Thoriq Aziz Jayana, doa mandi Idul Adha sebagaimana dijelaskan adalah niat yang wajib dilafalkan ketika akan mandi.

“Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kami untuk mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)

Membaca doa mandi Idul Adha merupakan pembeda dari aktivitas mandi seperti biasanya. Membaca niat mandi Idul Adha wajib, tetapi melaksanakan mandi Idul Adha hukum asalnya sunnah yang sangat dianjurkan.

Mandi sunnah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dalam Islam. Menurut buku berjudul Bimbingan Praktikum Ibadah (2019), mandi sunnah diberikan pahala bagi orang yang melakukannya dan tidak akan disiksa bagi yang meninggalkannya. Tujuan dari mandi sunnah ini adalah untuk membersihkan diri dari kotoran dan mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah tertentu.

Mandi sunnah umumnya dilakukan dalam beberapa keadaan tertentu, seperti saat akan melaksanakan sholat Jumat, sholat Ied (Idul Fitri dan Idul Adha), atau saat hendak melakukan ihram untuk menunaikan ibadah haji. Selain itu, orang yang baru sembuh dari penyakit gila juga disarankan untuk mandi sunnah.

Dalam ajaran Islam juga disarankan untuk mandi setelah memandikan mayit sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi jenazah yang telah meninggal dunia. Pada praktiknya, mandi sunnah dilakukan dengan cara yang sama seperti mandi wajib, yaitu dengan membersihkan seluruh tubuh dari kotoran dengan air.

“Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri.” (QS. al-Baqarah ayat 222)

Tata Caranya

Mandi wajib
Seorang laki-laki sedang mandi dan mengguyur punggungnya dengan air. (sumber: freepik)

Mandi Idul Adha merupakan salah satu amalan sunnah yang dilakukan oleh umat muslim dalam menyambut Hari Raya Idul Adha. Tata cara mandi Idul Adha yang akan diulas ini merujuk pada hadis Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk sholat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)

1. Membaca Niat atau Doa

Rangkaian mandi Idul Adha dimulai dengan membaca niat atau doa mandi Idul Adha. Niat ini dilakukan untuk menyatakan bahwa mandi yang dilakukan adalah mandi sunnah Idul Adha yang dianjurkan dalam Islam.

2. Membasuh Telapak Tangan

Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah membasuh telapak tangan sebanyak tiga kali dengan air yang mengalir. Hal ini dilakukan sebagai tanda bahwa mandi yang dilakukan dimulai dengan bersih dan suci.

3. Membersihkan Najis

Selanjutnya, bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh, seperti di sela-sela dubur dan kemaluan. Tujuannya adalah untuk membersihkan seluruh tubuh dari kotoran dan menjaga agar tubuh tetap bersih dan suci.

4. Wudhu

Setelah selesai membersihkan seluruh tubuh dengan air, maka dilanjutkan dengan berwudhu untuk menyucikan tubuh dari najis. Setelah berwudhu, langkah selanjutnya adalah guyur kepala sebanyak tiga kali. Gosoklah seluruh bagian kepala dan rambut dengan air, kemudian bilas sebanyak tiga kali.

5. Menyiram Tubuh

Selanjutnya, mulailah menyiram seluruh anggota badan dari sebelah kanan terlebih dahulu, baru kemudian menyiram anggota badan sebelah kiri. Pastikan sudah menyiram anggota tubuh masing-masing sebanyak tiga kali. Gosoklah seluruh bagian tubuh dari atas hingga bawah, depan, dan belakang sebanyak tiga kali.

6. Membilas Tubuh

Terakhir, membilas seluruh tubuh dengan menggunakan air yang mengalir, dimulai dengan sisi kanan terlebih dahulu, kemudian ke bagian tubuh sisi kiri. Pastikan seluruh bagian tubuh terkena air hingga bersih dan suci.

Maka dengan melakukan mandi dan membaca doa mandi Idul Adha, umat muslim diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan ibadah di hari raya Idul Adha serta mendapatkan keberkahan dan ridha Allah SWT.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya