Terompah Nabi adalah Simbol Kesederhanaan, Ketahui Bentuk, Keutamaan dan Simbolnya

Terompah Nabi adalah simbol kesederhanaan dan keterkaitan Nabi Muhammad SAW, dengan kehidupan rakyat jelata.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 10 Mei 2023, 16:05 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2023, 16:05 WIB
Sandal peninggalan Nabi Muhamad SAW.
Sandal peninggalan Nabi Muhamad SAW.

Liputan6.com, Jakarta Terompah Nabi adalah sejenis alas kaki yang dipercayai digunakan oleh Nabi Muhammad SAW. Terompah tersebut terbuat dari kayu, dan biasanya dipakai untuk melindungi kaki dari panas atau dingin ketika berjalan di tanah yang tidak rata. Menurut sejarah, Nabi Muhammad SAW memakai terompah saat berjalan di sekitar Madinah dan daerah-daerah sekitarnya.

Penggunaan terompah Nabi oleh Nabi Muhammad SAW memiliki makna dan signifikansi yang sangat penting dalam Islam, seperti kesederhanaan, kebersihan, dan keterhubungan dengan masa lalu. Terompah Nabi juga dijadikan sebagai lambang keislaman yang sangat dihormati oleh umat Muslim.

Selain itu, penggunaan terompah Nabi juga berkaitan dengan penggunaan khuffain, yaitu sejenis kaus kaki yang dipakai oleh Nabi Muhammad SAW untuk melindungi kakinya, dari debu dan kotoran ketika berjalan di luar rumah. Penggunaan khuffain dan terompah Nabi dijadikan sebagai contoh dalam menjaga kebersihan dan menjalankan tata cara berpakaian dalam Islam.

Berikut ini bentuk dan makna terompah Nabi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/5/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bentuk

FOTO: Empat Peninggalan Nabi Muhammad Dipamerkan di Masjid Jami At-Taqwa Depok
Alas kaki peninggalan Nabi Muhammad SAW dipamerkan dalam pameran artefak asli Rasulullah di Masjid Jami At-Taqwa, Sukamaju, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/12/2020). Pameran ini dalam rangka meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. (merdeka.com/Arie Basuki)

Bentuk terompah Nabi cukup sederhana dan terbuat dari kayu. Sandal ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu sol, upper, dan tali pengikat. Sol terompah terbuat dari sepotong kayu yang lebar dan panjang, dengan bagian depan dan belakang yang lebih tinggi dari bagian tengahnya. Hal ini dilakukan agar jari kaki dan tumit penggunanya tidak terlalu dekat dengan tanah. Di bagian bawah sol, terdapat relief atau pola permukaan kayu, yang berguna untuk mencegah pengguna tergelincir ketika berjalan di tanah yang licin.

Upper terompah terbuat dari sepotong kayu melengkung yang membentuk permukaan alas kaki. Upper ini biasanya memiliki bentuk yang sederhana dan polos, tanpa banyak hiasan atau dekorasi lainnya. Tali pengikat terompah biasanya terbuat dari bahan sederhana, seperti rotan atau anyaman daun kelapa. Tali pengikat ini digunakan untuk mengikat upper ke sol, sehingga terompah dapat digunakan dengan nyaman.

Meskipun sederhana, terompah Nabi memiliki makna yang mendalam dan menjadi simbol kesederhanaan dan keterkaitan Nabi Muhammad SAW dengan rakyat jelata. 

  1. Penggunaan khuffain atau terompah Nabi dapat memberikan perlindungan pada kaki, dari kerusakan dan bahaya yang mungkin terjadi saat berjalan atau beraktivitas di luar ruangan.
  2. Penggunaan khuffain dapat memudahkan dalam melakukan wudhu, karena seseorang tidak perlu melepas khuffain ketika melakukan wudhu. Hal ini juga dapat membantu dalam menjaga kebersihan dan kesehatan kaki.
  3. Penggunaan khuffain juga menjaga kebersihan kaki, terutama saat berjalan di lingkungan yang kotor atau berlumpur. Dengan mengenakan khuffain, kaki seseorang akan terlindungi dari kotoran atau debu yang bisa menempel pada kulit kaki.
  4. Penggunaan khuffain atau terompah Nabi, juga merupakan salah satu cara untuk menghormati sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Keutamaan

Ilustrasi mesjid dengan tulisan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi mesjid dengan tulisan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Foto: Abdullah Oguk/Unsplash.com

Dalam agama Islam, khuffain atau terompah Nabi merupakan salah satu alas kaki yang dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Penggunaan khuffain memiliki keutamaan dan makna yang mendalam bagi umat Muslim diantaranya: 

Perlindungan pada Kaki dari Panas, Dingin, dan Cedera

Salah satu keutamaan khuffain adalah memberikan perlindungan pada kaki dari panas, dingin, dan cedera ketika berjalan. Khuffain terbuat dari bahan yang kokoh dan tebal, sehingga dapat melindungi kaki dari kerusakan dan luka akibat terkena batu atau benda tajam lainnya. Selain itu, khuffain juga dapat menjaga kaki tetap hangat saat cuaca dingin atau sejuk.

Penggunaan khuffain oleh Nabi Muhammad SAW, juga menunjukkan kesederhanaan dan keterkaitan beliau dengan rakyat jelata. Khuffain terbuat dari bahan yang sederhana dan praktis, seperti kulit atau kain yang dijahit dengan tali atau benang yang kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, khuffain juga sering digunakan oleh orang-orang miskin atau petani untuk melindungi kaki dari kerusakan.

Meningkatkan Rasa Syukur dan Mengingatkan Umat Muslim untuk Selalu Bersyukur

Penggunaan khuffain juga dapat meningkatkan rasa syukur dan mengingatkan umat Muslim untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT mengatakan, "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman: 13). Dengan mengenakan khuffain, umat Muslim diingatkan untuk tidak mengambil nikmat kecil yang diberikan oleh Allah SWT sebagai sesuatu yang remeh. Hal ini dapat membantu umat Muslim untuk selalu bersyukur dan menghindari sifat tamak dan serakah.

Simbol Ketaqwaan dan Kebersihan

Selain itu, khuffain juga dianggap sebagai simbol ketaqwaan dan kebersihan dalam Islam. Ketika mengenakan khuffain, umat Muslim diingatkan untuk menjaga kebersihan tubuh dan pikiran, serta menghindari segala hal yang dapat mengotori hati dan jiwa. Penggunaan khuffain juga dapat membantu umat Muslim untuk menjaga kesucian dan kebersihan masjid atau tempat ibadah.


Lambang

Rindu Pada Nabi Muhammad SAW? Ini Peninggalan Tubuh Rasulullah
Kaligrafi Nabi Muhammad SAW | Via: flickr.com

Terompah Nabi merupakan salah satu simbol keislaman yang memiliki banyak makna, dan signifikansi bagi umat Muslim diantaranya: 

Kesederhanaan

Terompah Nabi adalah sepatu yang sangat sederhana, dan terbuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti kayu dan kulit. Lambang terompah Nabi mengajarkan umat Muslim untuk hidup dengan sederhana dan tidak sombong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kesederhanaan dianggap sebagai salah satu sifat terpuji yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Kesederhanaan juga dianggap sebagai kunci untuk mencapai kebahagiaan sejati dalam kehidupan.

Kepedulian sosial

Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang sangat peduli dengan kesejahteraan umatnya. Beliau mengajarkan umatnya untuk membantu orang lain yang membutuhkan, dan memberikan bantuan kepada mereka yang terkena musibah. Lambang terompah Nabi mengajarkan bahwa kita harus memperhatikan, dan membantu orang yang membutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, kepedulian sosial dianggap sebagai tindakan yang sangat dianjurkan dan mendapat pahala yang besar.

Kebersihan

Terompah Nabi umumnya terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah kotor. Hal ini mengajarkan umat Muslim untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan di sekitarnya. Dalam Islam, kebersihan dianggap sebagai salah satu faktor penting, dalam menjaga kesehatan tubuh dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Keteladanan

Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat dihormati dan dijadikan sebagai teladan oleh umat Muslim. Penggunaan lambang terompah Nabi mengajarkan, bahwa umat Muslim harus mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dalam berperilaku dan bertindak. Dalam Islam, keteladanan Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai tindakan terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang Muslim untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Keterhubungan dengan masa lalu

Terompah Nabi menjadi ciri khas Nabi Muhammad SAW yang telah diwariskan dari masa lalu. Lambang terompah Nabi mengingatkan umat Muslim, untuk menghargai dan mempelajari sejarah Islam serta mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membawa agama Islam. Dalam Islam, pengenangan terhadap sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai tindakan yang penting untuk memperkuat iman dan nilai-nilai keislaman.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya