6 Ciri-Ciri Syair Lengkap dengan Contoh dan Jenisnya

Syair merupakan jenis sastra lama di Indonesia.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Menyiapkan Makanan Ringan Sebagai Cemilan
Ilustrasi syair Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri syair punya keistimewaan sebagai bagian dari puisi lama. Syair merupakan bentuk karya sastra Indonesia lama yang berasal dari Negeri Arab. Syair berkembang luas di kawasan Melayu dan mengalami perubahan dan modifikasi budaya sekitar.

Biasanya, syair diungkapkan secara bersambung dan membentuk suatu cerita yang panjang. Syair memiliki karateristiknya sendiri. Ada beberapa ciri-ciri syair yang mudah dikenali.

Ciri-ciri syair dilihat dari bait, isi, sajak, dan barisnya. Mengetahui ciri-ciri syair bisa membantumu mengenali syair dengan mudah. Ciri-ciri syair bisa membedakannya dengan karya sastra lain.

Berikut ciri-ciri syair yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (20/8/2020).

Unsur-unsur syair

[Fimela] Buku
Ilustrasi membaca buku | unsplash.com/@fabspotato

Unsur intrinsik

Sebelum mengetahui ciri-ciri syair, penting memahami unsur yang ada di dalam syair. Berikut unsur intrinsik dalam syair:

1. Tema: merupakan ide pokok yang ingin penyair sampaikan melalui syairnya kepada para pembaca.

2. Perasaan: sesuatu yang ingin penyair utarakan/ungkapan yang berupa ciri khasnya, cara pandang, karakter dan lain sebagainya.

3. Nada: suatu intonasi atau juga penekanan dalam isi syair yang dapat berupa mengejek, menasehati, bergurau, bergembira,mengkritik, bernelas kasihan serta sebagainya.

4. Amanat: merupakan suatu pesan atau nasehat yang ingin penyair sampaikan kepada tiap-tiap pembaca.

Unsur ekstrinsik

Latar belakang kehidupan penyairnya

Pendidikan penyair

Latar belakang budaya dan sosial

Adat atau juga kebiasaan masyarakat setempat

Ciri-ciri syair

Mencari Posisi Membaca yang Nyaman
Ilustrasi Membaca Buku Credit: freepik.com

Terdiri dari 4 barisnya

Ciri-ciri syair yang pertama adalah terdiri dari 4 baris. Syair bisa teridiri dari beberapa bait. Namun, di tiap baitnya, syair harus terdiri dari 4 baris.

Contoh:

Janganlah engkau berbuat maksiat

Janganlah engkau berbuat jahat

Segeralah engkau bertaubat

Agar selamat dunia akhirat

Bait syair tersebut terdiri dari 4 baris.

Tiap baris terdiri dari 4-6 kata

Ciri-ciri syair selanjutnya adalah terdiri dari 4 sampai 6 kata dalam tiap barisnya. Berikut contohnya:

Paksi / Simbangan /konon / namanya (4 kata)

Cantik / dan / manis / sekalian / lakunya (5 kata)

Matanya / intan / cemerlang / cahayanya (4 kata)

Paruhnya / gemala / tiada / taranya (4 kata)

Ciri-ciri syair

membaca 2
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/annie spratt

Tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata

Tiap baris syair memiliki 8-12 suku kata. Suku kata adalah jumlah gabungan 1 atau lebih huruf konsonan dan 1 huruf vokal. Sebagai contoh, kata kamus terdiri dari dua suku kata: ka dan mus. Berikut contohnya:

Ter/bang/nya/ Sim/bang/an ber/pe/ri/-pe/ri/ (11 suku kata)

Lin/tas/ di/ Kam/pung/ Ba/yan/ Jo/ha/ri/ (10 suku kata)

Ter/li/hat/lah ke/pa/da/ pu/tri/nya/ Nu/ri/ (12 suku kata)

Mu/ka/nya/ ce/mer/lang/ ma/nis/ ber/se/ri/ (11 suku kata).

Semua baris adalah isi

Berbeda dengan pantun yang memiliki sampiran di dua awal barinya, syair hanya terdiri dari isi dalam 4 barisnya. Ciri-ciri syair inilah yang membedakannya dengan pantun dan puisi lama lainnya.

Tiap baris dalam syair biasanya menyampaikan cerita atau pesan. Berikut contohnya:

Bermula kisah kita mulai

Zaman dahulu zaman bahari

Asal mulanya sebuah negeri

Timbulnya kerajaan Raja di Candi

Kerajaan bernama Negara Dipa

Raja pertama Empu Jatmika

Putra tunggal Mangkubumi dengan Sitira

Asal Negeri Keling di Tanah Jawa

Mangkubumi saudagar kaya

Kerabat raja yang bijaksana

Berputera seorang elok rupanya

Empu Jatmika konon namanya

Ciri-ciri syair

Ilustrasi Membaca
Ilustrasi membaca (dok. Pixabay.com/ThoughtCatalog/Putu Elmira)

Memiliki rima akhir a-a-a-a

Ciri-ciri syair lainnya adalah memiliki rima atau akhiran a-a-a-a tiap barisnya. Ini berbeda dengan ciri pantun yang memiliki rima a-b-a-b. Contoh:

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

Berisi cerita atau pesan

Syair biasanya berisi tentang sebuah cerita atau kisah yang mengandung unsur mitos, sejarah, agama/filsafat, ataupun rekaan belaka. Syair juga bisa berisi petuah atau nasihat bijak.

 

Jenis-jenis syair

tradisi membaca
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@maggie-zhan-144531

Syair Panji

Syair panji merupakan Syair pelipur lara. Syair ini biasanya bertema kisah pengembaraan dan peperangan. selain itu dalam Syair panji pun terdapat unsur kisah percintaan.

Syair Romantis

Syair Romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita alipur laram hikayat, maupun cerita rakyat.

Syair Kiasan

Syair kiasan menyampaikan pesan dalam bentuk kiasan. Syair ini disebut juga syair binatang dan bunga-bungaan. Isinya merupakan sindirian atau kiasan terhadap suatu peristiwa.

Syair Sejarah

Syair Sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan.

Syair Agama

Syair Agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: syair sufi, syair tentang ajaran Islam, syair riwayat cerita nabi, dan syair nasihat.

Contoh syair

Ilustrasi Menulis Puisi
Ilustrasi syair. (dok. Foto Álvaro Serrano/Unsplash)

Syair Burung Nuri Karya Sultan Badaroedin

Paksi Simbangan konon namanya

Cantik dan manis sekalian lakunya

Matanya intan cemerlang cahayanya

Paruhnya gemala tiada taranya

 

Terbangnya Simbangan berperi-peri

Lintas di Kampung Bayan Johari

Terlihatlah kepada putrinya Nuri

Mukanya cemerlang manis berseri

 

Simbangan mengerling ke atas geta

Samalah sama berjumpa mata

Berkobaran arwah leburlah cinta

Letih dan lesu rasa anggauta

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya